Apabila kamu memiliki suatu bisnis, kamu punya tanggung jawab untuk memastikan semua produkmu sesuai dengan standar. Nah, salah satu prosedur yang dapat kamu gunakan adalah dengan melakukan quality control. QC atau quality control adalah proses penting untuk setiap perusahaan, baik yang memproduksi barang maupun jasa. Proses ini tidak dapat disepelekan karena dapat membantu meningkatkan kepuasan konsumen. Kamu dapat memberikan produk berkualitas secara konsisten pada konsumen.
Industri tertentu mengandalkan kualitas kontrol untuk menetapkan standar produknya. Jika kamu ingin bekerja di industri tersebut, pastikan kamu memiliki pengetahuan akan quality control. Simak pengertian, jenis, perbedaannya dengan quality assurance serta daftar pekerjaan dalam kualitas kontrol berikut ini.
Apa itu quality control?
Quality control adalah prosedur yang digunakan untuk memastikan kualitas produk. (sumber: pexels)
Dilansir dari investopedia.com, quality control adalah proses ketika suatu bisnis berusaha untuk memastikan bahwa kualitas produknya dapat dipertahankan atau ditingkatkan. Proses ini mengharuskan perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang manajemen dan karyawannya dapat bekerja sama untuk mencapai standar yang ditentukan.
Perusahaan umumnya akan melakukan training untuk karyawannya, membuat tolak ukur untuk kualitas produk, dan menguji produk. Kualitas kontrol melibatkan unit pengujian dan penentuan apakah produk akhir sudah sesuai dengan spesifikasi. Proses tersebut penting untuk menciptakan langkah pencegahan yang dapat diterapkan untuk memastikan produk yang cacat atau rusak tidak sampai ke tangan konsumen. Quality control yang baik dan tepat akan membantu perusahaan memenuhi permintaan konsumen akan produk-produk berkualitas.
Baca juga: Perencanaan Produksi: Pengertian, Tujuan, Tahapan, dan 5 Jenisnya
4 Jenis quality control
Salah satu jenis quality control adalah Chart X-Bar. (sumber: pexels)
Quality control sendiri memiliki beberapa beberapa jenis metode yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi dan melacak pemeriksaan atau masalah. Sebagai contoh, kamu dapat menggunakan chart QC yang menunjukkan grafik apakah produk sampel dan prosesnya memenuhi spesifikasi yang diinginkan perusahaan. Metode QC memungkinkan suatu bisnis melihat banyaknya produk cacat per unit produksi dan kerusakan apa yang terjadi. Berikut ini beberapa metode quality control yang penting untuk kamu ketahui.
1. Six Sigma
Six Sigma merupakan salah satu jenis sistem manajemen kualitas yang paling populer digunakan untuk meningkatkan proses, produk, atau layanan dengan menemukan dan menghilangkan kerusakan. Metode ini biasanya diterapkan saat hasil dari proses yang dilakukan dapat diukur.
2. Metode Taguchi
Metode quality control Taguchi adalah pendekatan yang lebih menekankan peran penelitian dan pengembangan. Termasuk pula desain produk dan pengembangan produk dalam mengurangi terjadinya cacat dan kegagalan pada produk. Metode ini menganggap desain lebih penting daripada proses manufaktur itu sendiri dalam pengendalian kualitas produk. Dengan demikian, perusahaan dapat menghilangkan kerusakan dalam produksi sebelum hal itu terjadi.
3. Chart X-Bar
Metode ini akan memilih produk secara acak untuk diuji kelengkapannya yang dilacak oleh chart. X-Bar chart adalah bentuk umum dari quality control, yaitu sumbu y pada grafik melacak kelayakan dari suatu produk sedangkan sumbu x melacak sampel yang diuji. Menganalisis pola pada chart akan membantumu menentukan apakah kerusakan pada produk terjadi secara acak atau sistematis.
4. Metode inspeksi 100%
Metode quality control ini memiliki proses detail dalam melihat dan menilai semua bagian produk. Jenis inspeksi 100% dilakukan untuk menghilangkan kekurangan pada produk. Inspeksi 100% sering digunakan untuk mengevaluasi logam berharga, sehingga membutuhkan data proses manufaktur dan software untuk menganalisa inventaris.
Baca juga: Mengenal MRP (Material Requirements Planning), dari Definisi hingga Tahapannya
Perbedaan quality control dengan quality assurance
Quality assurance berorientasi pada proses untuk memastikan produksi berjalan lancar. (sumber: pexels)
Selain quality control, kamu mungkin tidak asing dengan istilah quality assurance. Kedua istilah tersebut sering kali digunakan untuk manajemen yang berkaitan dengan kualitas. Kendati demikian, terdapat perbedaan antara keduanya sebagai berikut.
Quality Control | Quality Assurance |
Berorientasi pada produk | Berorientasi pada proses |
Kegiatan yang memungkinkan bisnis untuk memeriksa kualitas produk | Dilakukan saat merancang atau mengembangkan produk |
Memungkinkan tim untuk memeriksa kualitas produk akhir dan mendeteksi masalah yang berkaitan dengan produk | Bertujuan untuk menerapkan proses pengembangan dan pengujian di seluruh siklus produksi untuk memenuhi standar kualitas |
Bertujuan untuk menemukan masalah yang terjadi pada produk | Fokus untuk memenuhi persyaratan kualitas dengan mencegah masalah dalam proses produksi yang akan mempengaruhi kualitas produk |
Biasanya menunggu hingga akhir produksi untuk memulai pemeriksaan produk | Merupakan proses jangka panjang yang terjadi sebelum dan selama proses manufaktur produk berlangsung |
Baca juga: Pentingnya Quality Assurance Bagi Keberlangsungan Perusahaan
Daftar pekerjaan dalam quality control
Langkah pertama prosedur QC adalah menetapkan standar. (sumber: pexels)
Apabila kamu bekerja dalam manajemen kualitas, tentunya sudah memahami bahwa pengujian kualitas umumnya dilakukan dalam setiap proses manufaktur atau bisnis. Karyawan dapat memulai dengan menguji bahan mentah, mengambil sampel dari manufaktur, hingga menguji produk jadi.
- Menetapkan standar. Untuk dapat menerapkan program QC, langkah pertama yang dilakukan perusahaan adalah menetapkan standar yang diinginkan.
- Menguji bahan mentah. Quality control biasanya melibatkan pengujian dalam setiap langkah proses manufaktur termasuk menguji bahan mentah dan tahapan lainnya untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi.
- Memperbaiki masalah. Selanjutnya karyawan akan memperbaiki masalah untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi di kemudian hari.
- Pengumpulan data dan keputusan. Setelah koreksi masalah ditemukan, semua data harus dikumpulkan dan laporan harus disampaikan kepada manajemen.
Dalam bisnis nonmanufaktur, proses quality control dapat melibatkan evaluasi layanan pelanggan, kuesioner, survei, audit, atau inspeksi. Perusahaan pun dapat menggunakan metode yang tepat untuk memverifikasi bahwa produk atau layanan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Baca juga: Apa Itu Perusahaan Manufaktur? Berikut Definisi, Ciri, 5 Proses Bisnis di Dalamnya, dan Contohnya
Memiliki quality control yang baik dalam bisnis akan membantumu memastikan kualitas produk. Kualitas produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan akan berpengaruh besar terhadap kesuksesan suatu bisnis. Seperti yang sudah disebutkan di atas, QC dapat kamu lakukan dengan berbagai cara dan metode.
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- cio.com
- indeed.com
- investopedia.com