Saat dihadapkan dengan psikotes, ada kalanya para pelamar kerja diharuskan menggambar orang atau manusia pada selembar kertas kosong tanpa bergaris. Tes ini dalam Bahasa Inggris dinamai draw-a-person test atau bisa kita sebut dengan psikotes gambar orang. Simak penjabarannya lebih detail melalui artikel ini.
Apa itu psikotes gambar orang?
Di dunia kerja, test ini dipergunakan untuk melihat karakteristik seorang calon pegawai. (Sumber: Unsplash)
Psikotes gambar orang merupakan tes yang diberikan untuk melihat lebih jauh kepribadian seseorang melalui sebuah gambar manusia. Test ini pertama kali ditemukan pada tahun 1885 oleh Ebenezer Cooke dimana beliau mendapati bahwa gambar seorang anak dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya di kemudian hari. Sampai pada akhirnya tes draw-a-person dipopulerkan oleh Florence Goodenough sebagai tes untuk melihat kepribadian pada tahun 1926.
Di dunia kerja, test ini dipergunakan untuk melihat karakteristik seorang calon pegawai. Proses interview yang telah dipersiapkan biasanya tidak dapat memperlihatkan seluruh kepribadian calon pegawai secara mendetail, Maka dari itu banyak para staff HR di Indonesia menggunakan tes ini untuk mendapatkan informasi lebih detail antara kepribadian calon pekerja dengan posisi yang mereka lamar, agar karyawan yang terpilih merupakan kandidat terbaik.
Baca juga: 6 Pertanyaan interview kerja yang muncul di tengah pandemi
3 Cara mengerjakan psikotes gambar orang
Ilustrasi menggambar orang (Sumber: Unsplash)
Tes ini berlangsung dengan cukup membingungkan karena kamu sebagai interviewee hanya diberikan pensil, kertas kosong dan diperintah untuk menggambar manusia. Tidak ada detail gender, di bagian alignment kertas mana harus menggambar, seberapa besar gambarmu dan apa saja detail yang harus kamu gambar. Hal ini memang sesuai dengan prosedur yang dipopulerkan oleh Goodenough, dimana dengan keambiguitasan tersebut, akan terpancar kepribadian kamu dan visi-misimu dalam karier ke depan, berikut EKRUT telah mendapat informasi lebih detail apa yang harus kamu perhatikan:
1. Skala proporsional gambar pada ukuran kertas
Secara general pertama kali hal yang akan diperhatikan adalah ukuran gambar, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya tidak ada salah ataupun benar dalam kepribadianmu, yang ada yang cocok atau tidaknya dengan posisi yang kamu lamar. Proporsional gambar apabila diinterpretasikan adalah sebagai berikut:
- Kecenderungan gambar besar memiliki interpretasi sifat percaya diri yang tinggi, selalu ingin mendapat yang lebih, agresif dan aktif, cocok untuk tipe pekerjaan yang aktif dan bertemu banyak orang.
- Kecenderungan gambar kecil memiliki interpretasi kurang percaya diri dengan kemampuan, introverted, kurang optimis, cocok untuk pekerjaan dibalik layar yang membutuhkan fokus tinggi.
2. Kelengkapan anggota tubuh
Kelengkapan anggota tubuh menjadi hal yang cukup penting, pasalnya semua hal ini dipercaya sebagai seberapa detail calon pekerja dapat mengerjakan suatu pekerjaan. Maka dari selalu perhatikan semua detail dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pastikan kamu menggambar sedetail mungkin. Melewatkan alis pada mata bisa terindikasi bahwa kamu tidak memperhatikan beberapa hal detail yang sebetulnya penting, karena secara anatomi alis merupakan pelindung mata bagian atas.
3. Detail gambar
Secara general detail gambar bisa kamu lihat untuk sesuatu yang berpasangan seperti mata, kuping tangan dan kaki. Apakah mereka cukup sejajar, apakah ada salah satu lebih besar. Selain itu kamu juga bisa memberi detail pada gambar seperti menggambar jakun apabila figur yang kamu gambar seorang pria, atau rambut yang panjang jika kamu menggambar seorang wanita.
Detail penilaian psikotes gambar orang
Setiap bagian gambar memiliki penilaian dan representasi karakter yang berbeda (Sumber: Shutterstock)
Secara lebih detail, kamu bisa memperhatikan penjelasan dari setiap bagian anggota tubuh yang kamu gambar untuk melihat apakah gambarmu cocok dengan posisi pekerjaan yang kamu lamar atau belum.
1. Kepala
Dalam tes ini, kepala dipercaya sebagai sumber perintah dari segala keputusan yang kita ambil. Penting untuk menggambar semua bagian kepala tanpa ada yang terlewatkan, bagian bagian tersebut adalah rambut, kening, alis, kelopak mata, bulu mata, bola mata, hidung, lubang hidung, pipi dan bibir. Jangan melewatkan juga bagian leher dan jakun sebagai penghubung ke tubuh bagian atas. Usahakan gambarmu memiliki proporsional yang cukup seimbang antara kiri dan kanan.
2. Badan bagian atas
Bagian badan atas terdiri dari bahu, dada, perut, lengan dan tangan. Termasuk kelima jari pada setiap tangannya. Bagian ini penting karena disinilah perintah2 yang diberikan dari kepala disebarkan ke seluruh bagian tubuh. Penilaian pada bagian ini menitikberatkan bagaimana kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, bagaimana kamu mengorganisir pekerjaanmu sehari-hari.
3. Badan bagian bawah
Badan bagian bawah terdiri dari seluruh bagian kaki yang mencakup paha, lutut, tungkai sampai jari-jemari kaki. Penilaian ini bertumpu pada keseimbangan kamu dalam dunia kerja dan kehidupanmu. Tentu kamu juga bisa menggambar dengan lebih detail hal-hal yang dikenakan seperti saku samping celana atau sepatu. Kelengkapan tersebut juga menjadi penilaian seberapa penting penampilan bagimu.
Baca juga: Catat, ini 8 bahasa tubuh saat interview yang harus dipraktikkan
Contoh psikotes gambar
Latihan menggambar orang dapat menjadi persiapan efektif untuk dilakukan. (Sumber: Pexels)
Setelah mengetahui pentingnya psikotes gambar dan penilaiannya, berikut contoh yang bisa kamu pelajari agar lebih matang lagi ketika hendak melakukan tes:
Contoh 1
Contoh 1: Wanita (Sumber: Scribd)
Pada gambar pertama terlihat rambut yang panjang dan menutupi bahu bagian atas, hal ini dapat mengindikasikan kecemasan berlebih. Bagian mulut yang ditebalkan juga mengindikasikan sumber masalah yang mungkin terjadi dari pembicaraan calon pegawai tersebut. Tangan yang terlalu panjang dan tidak proporsional mengindikasikan keinginan untuk meraih segala hal dengan cara apapun.
Baca juga: Apakah HR harus memiliki latar belakang Psikologi?
Contoh 2
Contoh 2: Pria (Sumber: Scribd)
Pada gambar kedua terlihat kuping yang tertutup oleh rambut. Juga mata yang terlihat kosong. Kedua hal ini dapat terindikasi bahwa kepribadian calon pekerja cukup tertutup. Selain itu, kondisi tangannya pun berada di belakang badan. Hal positif dari gambar ini adalah kepercayaan diri yang terpancar dari gambar, serta proporsi tubuh yang cukup seimbang memancarkan bahwa calon pekerja ini memiliki kontrol yang baik akan emosinya.
Tes ini merupakan salah satu tes yang masih sering dijumpai dalam proses penerimaan pekerja baru, di belahan dunia barat sendiri test ini pada awalnya digunakan untuk melihat kepribadian anak-anak. Namun sampai akhir abad 20 ditemukan banyak ketidakcocokan hasil antara apa yang digambar dan kepribadian.
Hal ini tidak berarti bahwa test ini tidak bisa diselenggarakan, meskipun penemuan saintifik tidak mendukung, ada cara lain untuk mencari tahu kepribadian seorang calon pegawai seperti mengonfirmasi ke referral contact yang diberikan calon pegawai dari perusahaan sebelumnya. Dengan cara ini, ada jalan tengah yang bisa diambil untuk lebih mengetahui kemampuan dan kepribadian seorang calon pegawai.