Ekonomi Pembangunan (Ekbang) menjadi salah satu primadona baru dalam dunia kampus. Jurusan yang umumnya menjadi bagian dari Fakultas Ekonomi ini amat terkait dengan isu-isu bisnis, industri, keuangan, dan pemerintahan. Berbeda dengan jurusan-jurusan klasik seperti Ekonomi, Bisnis, Akuntansi, atau Manajemen, jurusan Ekonomi Pembangunan diyakini memiliki pangsa dunia kerja yang lebih luas.
Para lulusan Ekonomi Pembangunan tak hanya dapat menjadi seorang ekonom tetapi lebih luas, mereka dapat bekerja di berbagai sektor, baik profit maupun non-profit seperti Non-Governmental Organization (NGO).
Baca juga: Pertanyaan interview Business Development Manager
Apa itu Ekonomi Pembangunan?
Fokus utama dari Ekonomi Pembangunan adalah kesejahteraan masyarakat dan pembangunan sosial ekonomi. (Sumber: Pexels)
Menurut Investopedia, Ekonomi Pembangunan dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu ekonomi yang berfokus pada perbaikan kondisi fiskal, ekonomi, dan sosial di negara-negara berkembang. Dalam kajiannya, ekonomi pembangunan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesehatan, pendidikan, kondisi kerja, kebijakan domestik dan internasional, serta kondisi pasar.
Fokus ekonomi pembangunan sangat jelas, yaitu perbaikan kondisi negara-negara miskin dan berkembang. Sedangkan, dari situs Universitas Padjajaran dijelaskan bahwa dalam sisi akademis, seorang mahasiswa ekonomi pembangunan diberikan wawasan mengenai isu-isu pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara berkembang. Hal itu ditujukan untuk membuat mahasiswa di jurusan ini dapat mengambil kebijakan, baik di dunia bisnis maupun urusan publik.
Baca juga: 8 Prospek kerja Ilmu Komunikasi terbaik di tahun 2021
Mata kuliah jurusan Ekonomi Pembangunan
Kuliah di jurusan Ekonomi Pembangunan memiliki kelebihan dari segi kajian kesejahteraan masyarakat (Sumber: Pexels)
Berkuliah di Jurusan Ekonomi Pembangunan merupakan salah satu pilihan tepat bagi seorang dengan minat ekonomi dan fokus kemanusiaan. Sebabnya, jurusan ini secara umum memandu mahasiswanya untuk mengkaji kepentingan pembangunan masyarakat lewat teori dan praktik ekonomi.
Berbeda dengan kajian-kajian sosial politik yang terpaku pada kebijakan politis, jurusan Ekonomi Pembangunan juga mengajarkan ilmu ekonomi sebagai basis kajian. Beberapa kajian dan mata kuliah di jurusan ini antara lain adalah:
- Teori Ekonomi
- Alat dan Metode Analisis Ekonomi
- Pengembangan Konsep Ilmu Ekonomi
- Akuntansi, Bisnis, dan Manajemen
- Kepenulisan dan Public Speaking
- Ekonomi Perencanaan
- Ekonomi Regional
- Ekonomi Sektor Publik
- Ekonomi Internasional
- Ekonomi Moneter dan Keuangan
- Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
- Ekonomi Industri
- Ekonomi Sumber Daya Manusia
Jurusan terkait Ekonomi Pembangunan
Prospek kerja Ekonomi Pembangunan juga dapat dilihat dari jurusan terkait. (Sumber: Pexels)
Dalam penerapannya di dunia akademis, Ekonomi Pembangunan terkait dengan beberapa jurusan atau peminatan yang antara lain adalah sebagai berikut:
- Ekonomi Keuangan dan Perbankan
- Ekonomi Kerakyatan
- Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah
- Ekonomi Syariah
Jika dilihat, peminatan atau penjurusan kuliah untuk ekonomi pembangunan ini memang terfokus pada masyarakat atau publik. Tak hanya itu, ekonomi pembangunan juga terbuka untuk kebijakan daerah atau pembangunan ekonomi dari tahap regional. Secara holistik, ekonomi pembangunan tak hanya mengacu pada perekonomian nasional tetapi juga terkonsentrasi ke akar rumput atau masyarakat di daerah.
Baca juga: 10 Kursus digital marketing paling relevan untuk dicoba
5 Prospek kerja Ekonomi Pembangunan dengan gaji tertinggi
Seorang lulusan Ekonomi Pembangunan memiliki cakupan lapangan kerja yang luas (Sumber: Pexels)
Prospek kerja lulusan Ekonomi Pembangunan cukup luas sebab dapat bekerja di berbagai sektor, baik privat, publik, hingga organisasi swadaya. Berikut adalah 5 prospek kerja Ekonomi Pembangunan dengan gaji tertinggi.
1. Research and Development
Posisi sebagai staff research and development adalah salah satu tempat bagi lulusan Ekonomi Pembangunan (Sumber: Pexels)
Lulusan Ekonomi Pembangunan dapat menjadi seorang peneliti dengan basis berpikir kritis. Hal ini membuat mereka memiliki kapabilitas untuk menempati posisi sebagai research and development dalam sebuah instansi. Seorang lulusan Ekonomi Pembangunan dapat menjadi jembatan antara kebijakan ekonomi dan masyarakat sebagai subjek.
Posisi sebagai staf peneliti dan pengembangan atau Litbang memiliki orientasi jangka panjang dan aplikatif. Gaji untuk posisi ini diawali dari 4 juta rupiah hingga 6 juta rupiah untuk staf junior.
2. Pegawai instansi pemerintahan
Selain bekerja pada sektor privat, lulusan Ekonomi Pembangunan dapat bekerja di instansi pemerintahan (Sumber: Pemkot Magelang)
Selain peluang untuk bekerja di sektor swasta atau privat, seorang lulusan Ekonomi Pembangunan juga berkesempatan untuk bekerja di sektor pemerintahan. Menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) adalah salah satu profesi yang menerima lulusan Ekonomi Pembangunan yang nantinya terbagi dalam satuan tugasnya masing-masing.
Seorang lulusan Ekonomi Pembangunan berperan untuk menciptakan sistem maupun kebijakan pemerintah dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat ini dapat dilakukan di instansi pusat maupun daerah dengan fokus utama kesejahteraan dan perbaikan ekonomi. Gaji pertama bagi seorang lulusan Ekonomi Pembangunan di sektor ini berkisar antara 4 juta rupiah hingga 7 juta rupiah.
Baca Juga: Mengenal profesi Business Analyst lebih dalam
3. Financial Analyst
Lulusan Ekonomi Pembangunan dapat menjadi seorang financial analyst yang handal (Sumber: Pexels)
Financial Analyst atau analis keuangan adalah orang yang bertanggung jawab atas perencanaan dan analisis keuangan perusahaan. Tak hanya itu, seorang Financial Analyst juga memiliki kapasitas untuk membuat keputusan komersial bagi perusahaan maupun organisasi.
Kelebihan dari seorang analis keuangan dengan latar belakang ekonomi pembangunan adalah ia dapat menganalisis perihal keuangan secara holistik. Umumnya, analisis keuangan yang dibuat oleh seorang lulusan ekonomi pembangunan berbasis pada pengembangan masyarakat, meski tujuannya adalah komersil.
Selain itu, seorang Financial Analyst juga dapat menggunakan data keuangan secara kolaboratif dengan tim bisnis. Hal ini ditujukan untuk sinergisitas antara manajemen sumber daya dan tujuan komersial dari sebuah perusahaan atau organisasi. Gaji awal seorang Financial Analyst adalah berkisar pada 4 juta hingga 7 juta rupiah dan memungkinkan meningkat di atas 10 juta rupiah.
4. Budget Analyst
Selain menjadi analis keuangan, lulusan Ekonomi Pembangunan juga dapat menjadi seorang budget analyst (Sumber: Pexels)
Menurut US Bureau of Labor Statistics seorang Budget Analyst adalah orang yang membantu sebuah organisasi/instansi publik atau swasta untuk merencanakan keuangan mereka. Seorang Budget Analyst memiliki tanggung jawab untuk memantau, menyiapkan, menganalisis, dan melaporkan anggaran dan pengeluaran organisasi.
Seorang Budget Analyst berperan untuk menyarankan organisasi, baik swasta maupun pemerintahan, tentang perincian keuangan mereka. Tugas-tugas seperti menyiapkan laporan tahunan dan mengevaluasi proposal anggaran menjadi pokok pekerjaan seorang Budget Analyst.
Seorang Budget Analyst menggunakan data analisis untuk menentukan biaya dan manfaat dari berbagai program yang direncanakan. Bagian akhir dari pekerjaan seorang Budget Analyst adalah memberi rekomendasi tingkat pendanaan dan prioritas anggaran kepada perusahaan. Gaji awal seorang Budget Analyst berada di kisaran 4 sampai 6,5 juta rupiah.
5. Market Analyst
Seorang market analyst berperan pada evaluasi dan riset tentang pasar (Sumber: Pexels)
Kedekatan ilmu ekonomi pembangunan dengan perekonomian masyarakat berperan penting untuk posisi satu ini. Sebagai Market Analyst, seorang lulusan ekonomi pembangunan berperan untuk menganalisis ritme dan cara pasar bekerja.
Seorang Market Analyst membantu instansi untuk membentuk, mengiklankan, dan memasarkan produk serta layanan mereka. Riset pasar adalah pokok utama dari pekerjaan seorang Market Analyst. Mereka diharapkan mampu bekerja sama dengan tim pemasaran untuk mendobrak pasar dan menjual produk perusahaan.
Gaji awal seorang market analyst berkisar pada 4 juta hingga 7 juta rupiah per bulan. Jumlah ini tentunya berpotensi meningkat seiring jenjang karier yang dijalani.
Baca Juga: Jenis strategi pemasaran yang efektif
Jika ditilik dari gambaran di atas, dapat dilihat bahwa seorang lulusan ekonomi pembangunan memiliki cakupan pekerjaan yang luas. Bisa dikatakan, mereka memiliki beberapa kelebihan dibanding seorang lulusan ilmu ekonomi murni. Kelebihan itu khususnya terletak pada basis kajian yang berada pada masyarakat.
Menjadi seorang lulusan ekonomi pembangunan juga tak hanya terpaku pada pekerjaan di sektor privat dan pemerintahan, tetapi juga pada layanan masyarakat. Beberapa NGO baik dalam dan luar negeri memerlukan seorang lulusan ekonomi pembangunan untuk mengkaji persoalan ekonomi di daerah berkembang.
Lembaga-lembaga swadaya ini umumnya tergabung dalam INFID (International NGO Forum for Indonesia Development) yang menjaring berbagai kalangan dari ilmu ekonomi pembangunan. Lembaga INDEF (Institute of Development on Economics and Finance) juga terbuka bagi lulusan ekonomi pembangunan untuk mengabdi di bidang riset di Indonesia.
Sumber:
- https://www.unpad.ac.id/fakultas/ekonomi-bisnis/ilmu-ekonomi-dan-studi-pembangunan/#:~:text=Di%20program%20studi%20Ekonomi%20Pembangunan,baik%20di%20dunia%20bisnis%20maupun
- https://www.roberthalf.com.au/employers/finance-accounting/financial-analyst-jobs]
- https://www.bls.gov/ooh/business-and-financial/budget-analysts.htm#tab-2