Hampir setiap karyawan pasti pernah melakukan prokrastinasi terutama dalam keseharian termasuk pekerjaan. Procrastination atau prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda-nunda tugas hingga menit terakhir, atau bahkan melewati batas waktu.
Meski kebiasaan ini kerap dianggap mengganggu produktivitas, lantas kenapa kebanyakan karyawan cenderung tetap melakukan hal ini dan apa yang harus dilakukan agar prokrastinasi tidak memberi dampak buruk bagi produktivitas dalam pekerjaan?
Mengenal prokrastinasi dan mengapa itu terjadi?
Prokrastinasi merupakan kecenderungan untuk menunda pekerjaan atau tugas. (Sumber: Pexels)
Secara etimologis, prokrastinasi berasal dari bahasa Latin yang berarti menunda sampai besok. Prokrastinasi juga berasal dari kata dalam bahasa Yunani kuno yakni akrasia yang berarti melakukan sesuatu yang bertentangan dengan penilaian kita yang lebih baik.
Procrastination atau prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda-nunda tugas hingga menit terakhir, atau bahkan melewati batas waktu. Dalam kebanyakan kasus, prokrastinasi bukanlah tanda masalah yang serius. Ini adalah kecenderungan yang hampir pernah dialami oleh semua orang pada suatu titik. Penyebab terjadinya pun bisa karena berbagai macam alasan, dari mulai menurunnya motivasi, burnout, hingga time management yang buruk.
Jenis-jenis prokrastinasi
Pokrastinasi aktif menunda pekerjaan karena merasa yang dia lakukan lebih penting - EKRUT
Melakukan prokrastinasi tidak selalu dianggap negatif. Menurut beberapa ilmuwan ada dua jenis prokrastinasi yaitu.
- Prokrastinasi pasif adalah jenis yang paling sering kita temui. Jenis prokrastinasi ini terjadi ketika kamu menunda sesuatu tetapi tidak menggantinya dengan tugas yang bermanfaat.
- Prokrastinasi aktif adalah ketika kamu menyadari ada tugas yang harus kamu lakukan namun kamu memutuskan bahwa apa yang kamu lakukan lebih penting dan akan terbayarkan hasilnya dalam jangka panjang. Prokrastinator aktif cenderung menunda hal karena mereka bekerja dengan baik di bawah tekanan dan leibh termotivasi ketika tenggat waktu datang. Prokrastinator aktif lebih percaya pada kemampuan mereka sendiri untuk berhasil dibanding prokrastinator pasif.
Dari penjelasan di atas dapat dilihat perbedaaan keduanya adalah bahwa yang satu berakhir menyelesaikan tugas sementara yang lain tetap menundanya atau bahkan sering tidak menyelesaikannya sama sekali.
Baca juga: Ini pentingnya kesehatan mental karyawan bagi perusahaan
12 Dampak prokrastinasi di tempat kerja terhadap perkembangan karier
Suasana hati menjadi salah satu penyebab orang melakukan prokrastinasi - EKRUT
Dalam kebanyakan kasus, prokrastinasi bukanlah tanda masalah yang serius. Ini adalah kecenderungan yang hampir pernah dialami oleh semua orang pada suatu titik. Beberapa hal yang disebut-sebut penyebab seseorang menunda pekerjaan tersebut seperti:
1. Merusak reputasi
Dalam perusahaan, pastinya kamu memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dengan menunda pekerjaan, kamu akan merusak reputasimu sendiri, kolega di kantor pun bisa kehilangan kepercayaan terhadapmu.
Kolega atau atasanmu bisa berhenti bergantung pada kamu dan menahan diri untuk menawarkan peluang karena mungkin saja mereka khawatir kalau kamu akan melakukan prokrastinasi. Jika reputasimu sudah terlanjur buruk, kamu bisa memulai memperbaikinya dengan menyelesaikan tugas secara tepat waktu. Sehingga, kamu bisa membangun kembali kepercayaan mereka.
2. Membuat keputusan buruk
Pengambilan keputusan yang buruk menjadi salah satu efek terburuk dari prokrastinasi. Waktu yang seharusnya bisa kamu habiskan untuk memikirkan keputusan banyak terbuang karena prokrastinasi. Sehingga, saat waktu pengambilan keputusan sudah dekat, kamu akan merasa tertekan dan mengambilnya dengan terburu0buru.
Emosi sangat mempengaruhi keputusan yang kamu ambil, dan prokrastinasi meningkatkan emosi negatif. Hal itu akan berujung pada pengambilan keputusan yang tidak bisa digunakan dalam jangka panjang. Daripada kamu mengambil keputusan dengan cepat, mulailah untuk mencatat semua kemungkinan dan tentukan saat kamu lebih tenang untuk menganalisis.
3. Menurunkan kepercayaan diri
Rendahnya rasa percaya diri bisa menghalangi kesuksesan. (Sumber: Pexels)
Salah satu penyebab prokrastinasi adalah rendahnya kepercayaan diri untuk dapat menyelesaikan proyek atau pekerjaan dengan benar. Sayangnya, menunda pekerjaan hanya akan semakin membuatmu merasa rendah diri dan menambah keraguan. Kurang percaya diri dapat menghalangi kamu untuk sukses dalam berkarier. Jika ini terjadi pada kamu, fokuslah untuk membangun kepercayaan diri secara perlahan.
4. Menghancurkan karier
Cara kamu bekerja akan secara langsung mempengaruhi hasil, seberapa banyak yang kamu selesaikan, dan kinerjamu. Sehingga efek dari menunda pekerjaan bisa sangat merugikan karirmu. Prokrastinasi akan menghalangi kamu untuk menyelesaikan deadline atau mencapai target yang ditentukan. Lalu, konsekuensi apa yang sekiranya akan kamu dapatkan jika hal itu terjadi?
Mungkin saja kamu akan kehilangan kesempatan untuk dipromosikan atau bahkan diberhentikan. Untuk sementara waktu, kamu bisa saja menyembunyikan prokrastinasimu. Namun, dalam jangka panjang kebiasaan tersebut bisa berimbas pada kariermu.
5. Hilangnya peluang
Hal yang perlu kamu pahami adalah prokrastinasi dapat menghilangkan peluang yang mungkin saja dapat merubah hidupmu. Tanpa kamu sadari, prokrastinasi yang membuang banyak waktu akan membuatmu mengindahkan peluang yang datang. Banyak peluang yang hanya datang satu kali, belum tentu kamu akan mendapatkan kesempatan lainnya. Nah, sebisa mungkin jangan pernah mengabaikan peluang yang menghampirimu.
6. Risiko kesehatan mental
Prokrastinasi bisa memicu stres dan kecemasan seseorang. (Sumber: Pexels)
Beberapa efek prokrastinasi adalah masalah kesehatan mental, seperti stres dan kecemasan. Apabila prokrastinasi menggiring kamu ke arah depresi, akan mempengaruhi area lainnya dalam hidupmu. Terlalu banyak prokrastinasi dalam mengerjakan suatu hal, akan membuatmu stres. terutama jika melibatkan orang lain yang bisa saja terus menekanmu untuk menyelesaikan pekerjaan.
7. Ketidakmampuan mengelola suasana hati
Secara etimologis, prokrastinasi berasal dari bahasa Latin yang berarti menunda sampai besok. Prokrastinasi juga berasal dari kata dalam bahasa Yunani kuno yakni akrasia yang berarti melakukan sesuatu yang bertentangan dengan penilaian kita yang lebih baik. Ketika melakukan prokrastinasi, seseorang tidak hanya sadar bahwa ia menghindari tugas yang seharusnya dikerjakan, tetapi ia juga tahu bahwa melakukan hal tersebut adalah ide yang buruk meski pada akhirnya tetap mereka lakukan. Itu sebabnya prokrastinasi sering dianggap tidak rasional.
Dr. Fuschia Sirois, profesor psikologi di University of Sheffield menjelaskan bahwa orang-orang yang melakukan prokrastinasi kronis yang tidak rasional ini adalah karena ketidakmampuan untuk mengelola suasana hati yang buruk saat bekerja. Prokrastinasi menjadi cara seseorang mengatasi emosi serta suasana hati yang negatif karena tugas-tugas tertentu. Misalnya kebosanan, kebencian, kecemasan, rasa tidak aman, frustasi, dan keraguan diri.
8. Kecenderungan mendahulukan hal yang lebih mudah
Terkadang kita menunda pekerjaan karena memilih mengerjakan tugas yang cepat dan mudah untuk diselesaikan terlebih dahulu. Tugas yang mudah memberikan kamu rasa puas yang instan karena dapat dicapai dengan cepat. Sebaliknya semakin banyak waktu dan upaya yang diperlukan untuk melakukan tugas semakin besar kemungkinan seseorang akan melakukan prokrastinasi.
9. Kurangnya motivasi
Kurangnya motivasi juga kerap dianggap salah satu penyebab seseorang menunda pekerjaan. Motivasi yang kurang biasanya dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti kelelahan, kurangnya energi, stres, kesulitan menemukan ide baru, hingga dikelilingi oleh lingkungan yang negatif.
10. Tujuan yang tidak jelas
Studi menemukan bahwa orang merasa kurang motivasi ketika mereka hanya menemukan sedikit nilai dalam proyeksi hasil pekerjaan mereka. Sebaliknya jika orang dapat melihat dengan jelas bagaimana pekerjaan tersebut terhubung dengan minat dan tujuan mereka cenderung lebih menghargai pekerjaan tersebut dan termotivasi untuk menginvestasikan energi mereka di dalamnya.
11. Kurangnya pengetahuan akan tugas yang dihadapi
Terkadang ketidakpastian karena kurangnya pengetahuan terhadap suatu pekerjaan dapat menjadi alasan lain seseorang menunda pekerjaan. Misalnya tugas tersebut terlalu rumit dan unik sehingga kamu tidak tahu harus memulai bekerja dari mana.
12. Banyaknya gangguan
Tidak dapat dipungkiri ada banyak hal yang dapat menganggu perhatian kita saat bekerja. Hal tersebut bisa jadi berupa email, pesan teks, media sosial, gawai, rapat, tugas sampingan dan masih banyak contoh distraksi lainnya. Banyaknya gangguan menjadi faktor lain yang menyebabkan orang tidak fokus hingga akhirnya tanpa disadari melakukan prokrastinasi.
Sebuah survei menemukan bahwa satu dari lima pengusaha percaya bahwa pekerja mereka hanya menghabiskan kurang dari lima jam setiap hari untuk produktif. Salah satu alasan yang dianggap para pengusaha menjadi faktor penyebabnya adalah smartphone pekerja, internet dan gosip di lingkungan kerja.
Baca juga: 8 Cara tepat meningkatkan produktivitas karyawan
7 Cara mengatasi prokrastinasi
Kurangi distraksi agar kamu tidak terpancing untuk menunda pekerjaan - EKRUT
Meskipun tidak selalu dianggap negatif, namun bila prokrastinasi mulai berdampak serius pada kualitas dan produktivitas pekerjaan serta karier kamu maka ini waktunya untuk mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan tersebut.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi prokrastinasi dalam pekerjaan seperti:
1. Buatlah daftar tugas
Untuk membuatmu tetap berada di jalur yang benar pertimbangkan untuk membuat daftar tugas yang harus dikerjakan sehari sebelumnya. Beri pula tenggat waktu untuk setiap pekerjaan tersebut.
2. Ambil langkah kecil
Bagilah daftar tugas kamu menjadi langkah-langkah kecil yang dapat diatur sehingga tugas tersebut tidak tampak terlalu berat
3. Lakukan proyek/tugas paling sulit di pagi hari
Cobalah menilai tugas atau proyek yang harus kamu kerjakan di hari itu lalu selesaikan tugas yang paling menantang dan paling membosankan di pagi hari. Dengan cara ini kamu tidak perlu khawatir terjebak dalam tugas tersebut sepanjang hari. Kita seringkali ingin menghindari pekerjaan yang sulit. Namun alih-alih menghindarinya, lebih baik menyelesaikan lebih cepat daripada menundanya bukan?
Baca juga: 11 Tips dan teknik manajemen waktu untuk mencapai kesuksesan
4. Matikan notifikasi
Kurangi gangguan dalam pekerja yang dapat mendorongmu untuk menunda pekerjaan dengan cara mematikan notifikasi di smartphone kamu. Dengan begitu kamu bisa fokus pada tugas yang sedang dihadapi.
5. Berikan hadiah pada diri sendiri
Untuk memperbaiki kebiasaan menunda, kita harus memberikan otak kita apa yang disebut sebagai penawaran yang lebih baik. Salah satu caranya dengan memberikan hadiah pada diri sendiri setiap kali kamu berhasil menyelesaikan proyek dan tugas kamu. Kamu bisa memberi reward pada diri dengan hal-hal yang dapat memotivasi kamu.
6. Bergaul dengan orang yang menginpirasi kamu untuk aktif mengambil tindakan
Lingkungan dan orang di sekitar sedikit banyak mempengaruhi perilaku kita. Identifikasi teman atau kolega yang menurutmu dapat membawa energi positif lalu bergaullah dengan mereka. Jadikan mereka inspirasi dan pemacu semangat kamu saat bekerja.
7. Tentukan kembali tujuan
Jika selama ini kamu sudah terlalu sering melakukan prokrastinasi dalam pekerjaan mungkin ini mencerminkan adanya ketidakselarasan antara apa yang kamu inginkan dan apa yang sedang kamu lakukan. Cobalah ambil rehat sejenak dari pekerjaan dan luangkan waktu untuk memikirkan apa yang sebenarnya ingin kamu capai dan cara yang harus kamu lakukan untuk sampai ke sana. Apakah pekerjaan kamu saat ini sudah sesuai dengan tujuanmu itu? Jika tidak tentukan apa yang harus kamu lakukan selanjutnya
Baca juga: Marketing funnel: Tujuan, tahapan, strategi, dan 3 contohnya
Meski dalam praktiknya sulit untuk menghentikan prokrastinasi dalam pekerjaan, namun bila hal tersebut terus mempengaruhi kualitas kerja dan karier kamu maka ini tandanya kamu tidak bisa menganggap remeh kebiasaan menunda pekerjaan itu. Cobalah identifikasi apa yang sering menjadi penyebab kamu menunda pekerjaan lalu terapkan langkah tepat mengatasinya seperti yang sudah dijelaskan dalam ulasan di atas.
Last update: 24 September 2021
Sumber:
- verywellmind.com
- nytimes.com
- developgoodhabits.com
- lifehack.org
- press.carreerbuilder.com