Istilah profesi product owner dan product manager mungkin sudah sering kamu dengar. Mungkin sekilas profesi ini terdengar mirip karena berkaitan dengan produk, tetapi kedua profesi ini ternyata memiliki banyak perbedaan.
Apa saja sih perbedaan kedua profesi ini? Nah, untuk mengetahui perbedaan product owner vs product manager, maka ada baiknya kita bahas dan uraikan satu persatu perbedaan profesi ini terlebih dahulu.
Product Owner
Lingkup pekerjaan product owner adalah bekerja sama dengan tim bisnis untuk mengembangkan suatu produk yang dipercayakan untuk dikelola. Tugas product owner harus terus berinovasi agar pengguna mendapat fitur yang berguna. Tentunya pekerjaan ini bisa kamu temui di perusahaan yang sudah lebih modern sistemnya.
1. Tanggung jawab Product Owner
Lebih lengkap, berikut ini adalah daftar apa saja yang akan dikerjakan oleh seorang product owner:
• Berkonsultasi dengan product management dan klien, mengantisipasi kebutuhan klien
• Menjawab pertanyaan dari developer dan mengklarifikasi hal-hal yang dibutuhkan
• Membuat mockups dan bekerjasama dengan UX designer
• Mengatur backlog dalam pembuatan produk
• Memprioritaskan kebutuhan dalam hal produk
• Memonitor tahapan perkembangan pembuatan produk
• Menghadiri rapat scrum
• Mengevaluasi perkembangan klien di setiap proses
Baca juga: Cara terbaik membuat MVP ala ex. Product Manager Bukalapak
Selain itu, seorang product owner adalah posisi yang bertanggung jawab dalam memaksimalkan value dari suatu produk yang dibuat oleh tim developer. Akan tetapi, product owner juga memiliki peran di beberapa aspek dalam situasi tertentu meliputi business strategist, product designer, market analyst, customer liaison, hingga project manager.
2. Skillset yang perlu dimiliki Product Owner
Jika kamu berminat untuk menjadi seorang Product Owner, maka kamu harus memiliki beberapa kemampuan berikut ini:
- Pengetahuan tentang produk. Kamu harus memahami betul terkait produk dan kondisi pasar saat ini, karena, tanpa adanya pasar dan konsumen, produk kamu tidak mungkin dirilis.
- Komunikasi. Kemampuan komunikasi baik secara tertulis maupun verbal sangat dibutuhkan, kamu juga mungkin saja perlu memiliki kemampuan dokumentasi user interface.
- Bekerja secara kolaboratif. Tentunya, kamu tidak mungkin bekerja secara mandiri saat mengembangkan produk. Sehingga, kamu harus bisa bekerja dalam tim dengan berbagai latar belakang dan keahlian.
- Memaksimalkan nilai sebuah produk. Mengembangkan produk hingga bisa dirilis tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Dari waktu-waktu yang ada, kamu perlu berpikir apa yang bisa diperbaiki dan bagaimana caranya supaya produk kamu menjadi yang terbaik di pasaran.
3. Proyeksi karier Product Owner
Jika kamu meniti karier sebagai Product Owner, kamu akan mencapai level lanjutan sebagai Senior Product Owner yang bertugas untuk memanajeri seluruh Product Owner yang ada. Selain itu, kamu juga berkesempatan menjadi Scrum Master, yang memimpin sebuat Scrum Team dan membantu Product Owner untuk menemukan teknik yang tepat dari product backlog.
Product manager
Product manager harus mampu membuat product yang sesuai dengan kebutuhan user - EKRUT
Secara umum, Product Manager adalah mereka yang bertugas untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan tentunya dapat mendukung bisnis perusahaan. Berikut beberapa hal terkait pekerjaan sebagai Product Manager yang perlu kamu ketahui.
1. Tanggung jawab Product Manager
Seorang Product Manager memiliki beberapa tugas utama sebagai berikut:
- Mendefinisikan visi produk, strategi dan roadmap.
- Menyuarakan aspirasi dari pengguna produk untuk membuat produk yang sesuai kebutuhan pasar.
- Bekerjasama dengan engineering, sales, marketing, dan support untuk memastikan kepuasan pengguna dan tercapainya objektif bisnis.
- Menjalankan beta testing dan pilot program saat fase uji kualifikasi berlangsung dengan menggunakan sampel dan produk yang hampir selesai.
- Mengembangkan positioning dari produk yang ada.
- Melakukan riset pasar dan analisis kompetitor untuk memastikan produk akan digunakan atau dibeli oleh konsumen.
2. Skillset yang perlu dimiliki Product Manager
Dengan sekian banyak tanggung jawab dari seorang Product Manager, maka, kemampuan yang dibutuhkan pun juga cukup beragam. Jika kamu berminat untuk berkarier di bidang ini, kamu perlu memiliki kemampuan sebagai berikut:
- Memahami produk. Sama seperti Product Owner, Product Manager juga harus memiliki kemampuan terkait produk dan pasar yang ada saat ini.
- Kemampuan bisnis. Product Manager adalah CEO dari produk yang mereka kembangkan. Walaupun bertindak sebagai CEO, kamu juga perlu memiliki kemampuan bisnis supaya dapat memastikan bahwa produk yang dikembangkan dapat menghasilkan profit.
- Riset dan analisis. Kamu akan bekerja dengan banyak data. Seperti data pasar dan analisis kompetitor. Supaya data yang ada menjadi bermanfaat, maka kamu perlu memiliki kemampuan analisis yang mumpuni.
- Kepemimpinan dan komunikasi. Banyak pihak baik di kantor dan pihak luar akan bergantung pada kamu. Sehingga, penting untuk memiliki kemampuan kepemimpinan dan berkomunikasi dengan berbagai pihak.
- Kemampuan teknis. Kemampuan teknis untuk Product Manager beragam, seperti kemampuan menggunakan spreadsheet dan tools terkait.
3. Proyeksi karier Product Manager
Kamu akan mengawali karier sebagai Associate Product Manager dan seiring berjalannya waktu, 10-15 tahun kemudian kamu memiliki peluang menjadi seorang Chief Product Officer. Tentunya, memiliki tugas yang jauh lebih kompleks, seperti menjadi mentor bagi Product Manager dan harus mengambil keputusan untuk masalah-masalah pengembangan produk yang sulit.
Baca juga: Panduan 100 hari pertama sebagai Product Manager
Perbedaan Product Owner dan Product Manager
Perbedaan product owner dan product manager dapat terlihat dari fokus kerja keduanya - EKRUT
Supaya lebih paham, kamu bisa membandingkan tugas-tugas dari Product Owner dan Product Manager pada tabel berikut ini:
Product Owner | Product Manager |
Fokus kepada solusi, teknologi dan tim. | Fokus kepada konsumen dan pasar. |
Menerjemahkan visi dan tujuan menjadi sebuah product backlog. | Fokus kepada visi produk dan tujuan perusahaan. |
Memastikan backlog jelas dan dapat dipahami. | Fokus kepada positioning produk. |
Mengarahkan agile team apa yang perlu dilakukan. | Mengatur budget dalam pembuatan produk. |
Dalam beberapa kasus, Product Owner mungkin saja mengambil alih beberapa peran strategis dari Product Manager, atau sebaliknya. Product Owner juga bisa saja memimpin lebih dari satu agile team, namun sebaiknya maksimal tim adalah dua. Tapi, kebanyakan perusahaan akan memiliki Product Manager dan Product Owner dengan tugasnya masing-masing.
Kemampuan yang harus dimiliki product owner dan product manager.
Product owner dan product manager harus memiliki kemampuan komunikasi yang bagus - EKRUT
Meskipun product owner vs product manager memiliki banyak perbedaan lingkup kerja, keduanya memiliki persyaratan kemampuan yang harus dimiliki.
• Kemampuan komunikasi dan kolaborasi
Kedua profesi ini harus luwes dalam berkomunikasi, lebih banyak mendengar dan juga mempunyai kemampuan influence yang tinggi. Dalam sehari-hari product manager dan product owner pasti akan menerima banyak masukan dan permintaan dari berbagai macam divisi atau end-users, mereka harus open mind dan lebih banyak mendengar.
Pasalnya, terkadang user tidak bisa menceritakan kemauannya. Jadi, dengarkanlah sebelum berkata tidak bisa. Kemampuan komunikasi dan kolaborasi dengan tim product designer, engineering, atau developer juga merupakan hal yang penting.
Product manager dan product owner harus mampu bekerjasama dengan product designer untuk menghasilkan visualisasi dari ide yang ingin dibuat, kemudian mampu menjelaskan kepada tim engineering dengan bahasa yang tepat. Selain itu, keduanya mungkin bernegosiasi apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan.
• Pengetahuan bisnis dan teknikal
Selain komunikasi, product owner dan product manager juga harus memiliki kemampuan bisnis serta teknikal. Technical knowledge juga sangat penting untuk mencari solusi yang feasible dari sisi teknis.
Terkadang solusi yang dibutuhkan juga memiliki cangkupan yang besar, sehingga product manager harus mampu menjabarkan solusi menjadi beberapa fase.
Itulah beberapa perbedaan product owner vs product manager yang mungkin belum kamu ketahui. Jika kamu tertarik untuk bekerja sebagai product owner, atau product manager, bekali diri dengan informasi tentang cara menjadi product owner dan product manager. Selain itu tingkatkan kemampuanmu dan cobalah untuk bergabung di komunitas product. Dengan begitu, kamu akan memilki teman untuk berbagi ilmu dan informasi terbaru.
Last updated: 26 January 2020
Rekomendasi bacaan:
Sumber:
- productplan.com
- aha.io
- scrum.org