Dalam menciptakan sebuah produk seperti produk digital, product design merupakan hal yang tak bisa terlewatkan. Pasalnya, tanpa product design yang matang, produk yang dihasilkan sebuah bisnis akan menjadi sia-sia karena tidak bisa digunakan oleh user yang dituju. Tertarik menggeluti karier di bidang product design, namun masih belum paham secara mendalam? Yuk, simak ulasan lengkap untuk memahami product design mulai dari tujuan, pilihan karier, dan tools yang digunakannya berikut ini.
Baca juga: 11 Skills Graphic Designer ini wajib kamu miliki agar sukses
Apa itu product design?
product design adalah sebuah proses menciptakan sebuah desain. (sumber: pexels)
Product design adalah sebuah proses mulai dari membayangkan, menciptakan, dan memperbaiki sebuah desain yang dapat menyelesaikan masalah dari user secara spesifik. Kunci keberhasilan dari sebuah product design adalah mengerti secara menyeluruh terkait user, karena mereka yang akan menggunakan produk tersebut.
Dalam sebuah product design, kamu juga akan menggunakan kemampuan seperti empati dan observasi yang digunakan untuk memahami user seutuhnya mulai dari kebiasaan, tingkah laku, kebutuhan, dan keinginan. Selain itu, product design juga harus bermanfaat untuk kelangsungan bisnis dalam jangka panjang. Product design akan berpengaruh dengan produk yang dihasilkan, yang juga akan memenuhi kebutuhan paling tepat bagi user. Jika product design dilakukan dengan baik, maka produk yang dihasilkan akan optimal dalam memenuhi kebutuhan para user.
Baca juga: Prospek Graphic Designer 2022 dan tips membangun kariernya
Tujuan dari product design
product design berperan dalam berbagai pengembangan. (sumber: pexels)
Product design sangat berperan dalam pengembangan bisnis, sebab seorang product designer akan secara konsisten memastikan bahwa produk tetap cocok dengan kondisi pasar saat ini. Kamu mungkin sudah sering mendengar peran dari UI/UX designer yang berperan dalam integrasi produk keseluruhan dan menghasilkan produk yang memuaskan untuk user. Namun, peran product design tidak hanya itu, melainkan lebih luas yaitu memonitor posisi dari sebuah brand di pasar dari waktu ke waktu.
Dalam sebuah rangkaian proyek pengembangan produk, seorang product designer akan mengawasi desain secara keseluruhan dan memberikan penjelasan kepada stakeholder mengenai Return on Investment (ROI). Pengamatan dalam product design juga sangat penting untuk memastikan sebuah brand mampu berkompetisi.
Nah, berikut ini terdapat beberapa tujuan penting dari product design.
1. Utility
Maksud dari utility, yaitu kegunaan dari produk itu sendiri dimana produk yang akan kamu produksi untuk kemudian digunakan harus aman dan mudah sehingga user tidak akan mengalami kesulitan atau bahkan membahayakan mereka saat penggunaannya.
2. Appearance
Appearance mengarah pada tampilan produk itu sendiri dimana tampilan produk harus dibuat unik dan sebaik mungkin sehingga dapat menarik user untuk menggunakan ataupun membeli produk tersebut.
3. Easy to maintenance
Maksud dari easy to maintenance adalah kemudahan dalam pemeliharaan atau perawatan produk tersebut. Produk yang kamu buat harus dirancang sedemikian rupa sehingga user mudah untuk memperbaiki dan merawat produk tersebut nantinya.
4. Low cost
Low cost berkaitan dengan harga produk yang akan kamu buat dimana produk yang kamu rancang harus bisa dibuat dengan biaya yang rendah agar berkompetisi dengan kompetitor di pasar. Ini karena produk yang terlampau tinggi dan tidak sesuai dengan dan harga pasar umumnya akan susah untuk memancing ketertarikan beberapa orang.
5. Communication
Communication di sini adalah suatu produk yang dibuat harus bisa mengomunikasikan filosofi dan misi bisnis atau designer kepada calon user. Dalam hal ini, usahakan membuat desain yang mudah untuk banyak kalangan sehingga target pasar produkmu dapat tercapai dan tingkat penjualan produk akan tinggi.
Baca juga: 5 Jenis desain grafis beserta tugas, skill-set, dan proyeksi karier 2022
Pilihan karier dalam product design
ada berbagai jenjang karier dalam product design. (sumber: pexels)
Pilihan karier seorang product designer setidaknya ada dua, kerja kantoran atau kerja mandiri. Jika kamu memilih menjadi creativepreneur, otomatis kamu yang akan menjadi lead. Selain itu, kamu juga berperan dalam membuka lapangan kerja baru. Sedangkan, jika kamu memilih kerja kantoran, akan ada berbagai jenjang kariernya, yaitu:
- Junior product designer
- Senior product designer
- Product design consultant
- Product design manager
Baca juga: Mengenal Design Thinking: 4 Elemen dan Cara Mengaplikasikan
7 Tools yang digunakan dalam product design
tools yang membantu dalam product design. (sumber: pexels)
Berikut ini adalah tools yang biasa digunakan dalam product design yang mungkin dapat mempermudah kerjamu.
1. Figma
Figma adalah tool yang begitu akrab di kalangan para designer. Figma punya banyak keunggulan, di antaranya: Collaboration, Figma mengover kebutuhan seorang designer untuk bisa berkolaborasi dengan tim. Kemudian, Handover, dengan Figma kamu bisa langsung handover design kepada tim.
2. Sketch
Sketch adalah salah satu tool yang paling familiar di dunia UI design. Sebabnya, Sketch memiliki beberapa in app-tools yang ciamik dengan interface yang apik.
3. Adobe Illustrator
Adobe Illustrator merupakan aplikasi berbentuk vektor. Adobe Illustrator cocok untuk dimanfaatkan dalam pembuatan ilustrasi apapun termasuk logo dan ikon. Pasalnya, gambar-gambar tersebut akan terjaga kualitasnya, dan tidak akan pecah meski diubah-ubah ukurannya untuk menyesuaikan penggunaannya.
4. Miro
Miro adalah aplikasi kolaborasi seperti whiteboard kosong tak terbatas. Di sini kamu bisa membuat apapun, mulai dari storage untuk ide dengan sticky notes digital, membuat flow, sampai dokumentasi.
5. Whimsical
Aplikasi Whimsical dapat kamu gunakan untuk membuat low fidelity, kebutuhan concept testing, atau presentasi dengan para stakeholder. Selain itu, Whimsical juga bisa dipakai untuk membuat flowchart, mindmap, dan lain-lain.
6. Atlassian
Atlassian adalah aplikasi kolaborasi, track dan plan, untuk berkolaborasi dengan tim. Kemudian, kamu juga dapat menggunakan Atlassian untuk membuat roadmap terkait timeline dan detail apa saja yang sedang dikerjakan. Tujuannya adalah agar pekerjaan dapat di-track dengan mudah.
7. ProtoPie
ProtoPie adalah prototyping tool. Proses prototyping dalam membuat product design sangatlah penting. Nah, supaya proses tersebut bisa berjalan dengan lancar, maka dibutuhkan tool yang memadai seperti ProtoPie, yang dapat membantu kamu untuk membuat bentuk dasar rumit dengan memasukkan animasi, interaksi, dan reaksi dari tindakan pengguna.
Baca juga: Mengenal Apa itu FMEA? Pengertian, Tujuan, Standardisasi, dan 7 Langkah Pembuatannya
Itulah pengertian product design mulai dari tujuan, pilihan karier, dan tools yang digunakannya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untukmu, ya!
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- productplan.com
- uxplanet.org
- interaction-design.org