Adanya product branding membuat sebuah brand mempunyai identitas berbeda dengan brand lainnya. Lalu, apa yang dimaksud dengan product branding? Untuk lebih lengkapnya, ketahui pengertian, manfaat, dan strategi membangun product branding di artikel ini.
Apa itu product branding?
Product branding adalah penerapan prinsip strategi branding. (sumber: pexels)
Product branding adalah penerapan prinsip strategi branding kepada suatu produk. Product branding dapat dilakukan dengan cara mengaitkan nama, simbol, desain, deskripsi, kemasan, pada suatu produk untuk menciptakan sebuah identitas yang dapat dengan mudah dikenali oleh konsumen. Product branding adalah elemen penting dalam strategi branding. Dengan melakukan product branding, kamu dapat memberikan nyawa dan identitas kepada produk yang dijual, menarik pelanggan, dan membuatnya kembali membeli produk tersebut.
Baca juga: Tone of Voice Adalah: Pengertian, Pentingnya, Tipe, dan Cara Membuatnya
Manfaat product branding
Product branding bermanfaat bagi perusahaan. (sumber: pexels)
Dengan melakukan product branding, maka perusahaan akan mendapatkan berbagai macam manfaat, baik dari segi penjualan maupun brand awareness. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari product branding.
1. Meningkatkan penjualan
Product branding yang baik dapat menciptakan brand awareness yang baik pula. Brand awareness berperan penting dalam preferensi seorang konsumen. Sebab, konsumen akan lebih tertarik untuk membeli barang yang sudah dikenali sebelumnya daripada barang yang masih asing. Ketika kamu berhasil menciptakan identitas produk yang unik dan menarik, penjualan produk tersebut akan meningkat dengan signifikan.
2. Lebih mudah dikenal
Manfaat product branding lainnya adalah untuk membuat produk tersebut mencolok di pasar. Dengan begitu, konsumen akan lebih mengenali produk tersebut dan memiliki alasan yang lebih kuat untuk membelinya. Makin mudah dikenali suatu produk, maka makin banyak pula keuntungan yang didapat.
3. Membuat brand jadi lebih inovatif
Jika kamu mengalami kegagalan ketika mengenalkan satu produk, jangan terlalu khawatir. Kamu dapat mengenalkan produk yang lebih inovatif tanpa ragu kehilangan produk yang ada di pasaran. Keraguan tersebut justru akan membuatmu kehilangan kesempatan.
4. Mempermudah proses ekspansi bisnis
Memiliki brand yang sudah dikenal dan disukai oleh banyak orang dapat memudahkan sebuah bisnis untuk berekspansi ke pasar atau kategori produk yang baru, atau bahkan memperkenalkan brand baru dari perusahaan yang sama. Product branding yang sudah terbangun dapat menciptakan kredibilitas instan untuk produk baru dan mendorong orang untuk mencobanya.
5. Dapat bersaing di pasar
Product branding yang kuat dapat membuat bisnis dan produkmu dapat bersaing dengan lebih kompetitif di pasar. Identitas produk yang kuat dapat mencegah perusahaan lain untuk memasuki ceruk pasar atau niche kamu. Membentuk strategi branding ini dengan baik dapat menghalangi perusahaan lain untuk masuk, terutama jika konsumenmu memiliki ketertarikan yang kuat terhadap produkmu.
Baca juga: Brand Awareness: Pengertian, Strategi dan 3 Contohnya
Strategi membangun product branding
Product branding membutuhkan berbagai strategi yang tepat. (sumber: pexels)
Untuk bisa mengenalkan produk dengan tepat ke konsumen, diperlukan pula strategi yang tepat. Berikut ini adalah strategi membangun product branding.
1. Kualitas
Strategi yang bisa diterapkan adalah mengenai kualitas. Produk ternama yang telah dikenal oleh masyarakat luas umumnya mempunyai kualitas unggul, sehingga pelanggan tidak mudah berpaling pada kompetitor. Apabila sebuah produk dari perusahaan baru hendak masuk ke pasaran, maka pastikan kualitasnya cukup baik. Apabila kualitasnya buruk, konsumen tidak akan mudah tertarik apalagi membelinya.
2. Tentukan keunikan produk
Selanjutnya adalah adalah dengan menentukan keunikan produk. Pasalnya, banyak konsumen yang memperhatikan produk yang menarik. Pertama-tama, mulailah dengan menjelaskan perbedaan produkmu dengan produk kompetitor. Dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa menyimpulkan keahlianmu.
3. Ciptakan identitas visual
Hal yang perlu kamu tekankan dalam sebuah brand adalah harus memiliki ciri khas yang dengan identitas visual yang kuat. Kamu dapat menggunakan visual yang menarik untuk produkmu. Kamu dapat membuat logo, slogan, warna, dan desain yang selaras dengan keberadaan digitalmu. Mulailah dari profil media sosial ciptakan identitas visualmu agar tetap konsisten.
4. Kenali audiens dan target pasar
Dengan memperhatikan kebutuhan konsumen, kamu akan lebih mudah menjangkau audiens. Manfaatkan fitur media sosial yang dapat membantumu mengetahui target pasar berdasarkan demografi, aktivitas online, dan minat mereka.
5. Membuat iklan
Di era digital saat ini, perusahaan lebih mudah menjangkau konsumen dengan membuat iklan melalui media online. Media online dapat menjangkau banyak konsumen dengan bujet rendah. Kegiatan pengenalan produk bisa dilakukan dengan strategi yang tepat. Tidak hanya bisa dilakukan oleh perusahaan terkait. Namun, kamu juga dapat memanfaatkan jasa agency untuk melakukan product branding.
Baca juga: Brand personality: Pengertian, Peran, 3 Cara Menentukan, dan Contohnya
Contoh product branding dari brand terkemuka
Product branding yang sukses adalah yang dikenal banyak kalangan. (sumber: pexels)
Berikut ini adalah beberapa contoh product branding yang sukses dilakukan, dan produknya masih memiliki brand awareness yang kuat hingga saat ini.
1. Apple
Apple adalah contoh terbaik dari product branding yang berhasil dan konsisten. Apple berhasil menerapkan hal yang sama ke dalam product branding dari tiap produk mereka. Dengan desain dan spesifikasi produk yang kurang lebih sama tiap tahunnya, produk-produk dari Apple selalu diminati konsumen. Dengan memanfaatkan strategi branding yang tepat sasaran, Apple memiliki kesuksesan yang besar dan konstan. Apple mengembangkan brand produknya berdasarkan pengalaman dan emosi, lalu menyampaikannya dalam bentuk inovasi desain.
2. Nike
Logo swoosh telah melekat pada Nike sejak lama. Awalnya perusahaan ini memulai usahanya dengan bisnis kecil berupa produk sepatu. Namun, saat ini Nike sudah menjadi brand terbesar di seluruh dunia. Nike memanfaatkan endorsement dari atlet seperti Michael Jordan untuk merepresentasikan brand-nya.
3. Indomie
Indomie adalah salah satu brand terkuat yang ada di dalam industri mie instan. Bahkan, beberapa orang mengatakan “indomie” sebagai sebutan pengganti untuk “mie instan”.
4. Coca-cola
Coca-Cola merupakan salah satu perusahaan yang dapat mempertahankan branding dan kedekatannya dengan konsumen. Coca-Cola memiliki konsistensi yang sangat baik, mulai dari logo, iklan, desain, dan pengemasan yang masih relatif sama dari dahulu hingga sekarang.
5. Starbucks
Starbucks memanfaatkan lokasi toko yang strategis, dekorasi ruangan yang nyaman dan estetis, serta makanan dan minuman yang rasanya cocok dengan konsumen. Hal ini juga didukung oleh para pegawainya yang terkenal ramah dalam memberikan pelayanan.
6. McDonald’s
Dengan logo klasik dan warna cerahnya, banyak orang sudah mengenali brand McDonald’s. Pada prinsipnya, konsistensi kualitas produk dan harga yang relatif murah menjadi alasan utama pelanggan banyak memilih McDonald’s.
Baca juga: Brand Guideline: Pengertian, Manfaat, Elemen, dan 4 Cara Membuatnya
Itulah pembahasan mengenai pengertian, manfaat, dan strategi membangun product branding. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untukmu, ya! Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- shopify.com
- meltwater.com
- rockcontent.com