Meski AI atau artificial intelligence sudah cukup banyak diapilkasikan dan disebut-sebut pada tahun ini, nampaknya tahun 2022 akan menjadi tahun yang lebih besar bagi teknologi AI.
Pasalnya, ada beberapa prediksi mengenai teknologi ini ke depannya. Salah satunya adalah peran AI di bidang cybersecurity. Berikut ini adalah 10 prediksi AI bisa meningkatkan cybersecurity pada 2022,
1. AI akan membantu mengamankan akun yang terindikasi akan dibajak atau digandakan
AI dapat membantumu untuk menghindari pembajakan akun - EKRUT
Ilmuwan IT Josh Johsnton Direktur AI dari Kount mengatakan, kata sandi atau PIN yang saat ini banyak digunakan oleh pemegang akun rentan dibajak.
Bisa jadi karena kata sandi tersebut mudah untuk ditebak. Begitupun dengan bentuk pengamanan lain seperti captcha yang hanya mengidentifikasi robot.
Sedangkan dengan adanya teknologi pengenalan wajah AI, akan jauh lebih aman, sebab yang bisa membuka akun yang bersangkutan hanya orang yang memiliki akun.
2. Melawan cybercrime dengan menggunakan AI dengan AI
Cara melawan cybercrime adalah dengan menggunakan AI- EKRUT
Hal ini seperti diungkapkan oleh Wakil Presiden Senior Manajemen Produk MobileIron Brian Foster bahwa, kebanyakan kasus cybercrime yang terjadi saat ini memanfaatkan kecanggihan AI dengan Machine Learning.
Oknum cybercrime cenderung menggunakan kecanggihan teknologi untuk mengekploitasi celah keamanan sistem untuk mendapatkan akses dan data yang berharga.
Oleh karena itu, diperlukan AI untuk mengamankan akun tersebut dengan kecepatan dan ketelitian yang tidak bisa dilakukan oleh manusia.
Baca juga: 7 Peran artificial intelligence dalam dunia marketing masa depan
3. AI akan digunakan oleh sekitar 63 persen organisasi
Ada sekitar 63 persen organisasi yang tertarik menggunakan AI- EKRUT
Prediksi AI di tahun 2022 selanjutnya adalah data menyebutkan bahwa 1 dari 5 perusahaan akan mempertimbangkan menggunakan AI sebagai bagian dari cybersecurity mereka.
Itu artinya ada sekitar 63 persen perusahaan yang memilih memakai AI. Selain karena bisa digunakan untuk keamanan jaringan, AI juga dapat dimanfaatkan untuk manajemen identitas, keamanan data, keamanan endpoint dan akses.
Baca juga: Berangus Berita Palsu, Startup Cyabra Ini Gandeng Tentara
4. AI dan machine learning akan membantu proses automation sistem keamanan
AI membantu proses automatisasi sumber keamanan- EKRUT
Banyak organisasi yang memerlukan AI dan machine learning untuk mendeteksi ancaman cybercrime sebab kurangnya sumber operasi keamanan.
Di mana operasi keamanan menjadi masalah big data maka diperlukan juga solusi big data untuk menanggulanginya.
5. Kebutuhan machine learning akan lebih besar untuk memerangi korupsi rantai pasokan
Machine Learning dan AI akan dapat mengidentifikasi korupsi rantai pasokan- EKRUT
Prediksi AI pada 2022 nanti datang dari Direktur Threat Intelligence Infoblox Sean Tierney.
Sean mengatakan bila AI akan terbiasa digunakan dalam bisnis tradisional untuk mengidentifikasi apakah rantai pasokan telah rusak atau tidak.
Baca juga: AI bisa tebak kewarganegaraan lewat tulisan tangan
6. AI dan machine learning akan memungkinkan peningkatan manajemen aset dalam keamanan IT
AI dan machine learning memungkinkan manajemen aset dalam sistem keamanan IT - EKRUT
AI dan machine learning nantinya akan dapat menjaga agar mesin tetap mutahir, mengetahui perangkat yang seharusnya ada dalam jaringan, mengetahui proses apa yang sedang berjalan, dan jumlah bandwith yang digunakan.
7. Al akan terus meningkat
AI dapat menyatukan konfigurasi statis, log lokal dan lain-lain- EKRUT
Prediksi selanjutnya adalah AI akan terus meningkat dalam menggambar pada set data dari tipe yang berbeda memungkinkan gambar yang lebih besar
AI akan dapat menyatukan konfigurasi statis, log lokal, lanskap ancaman global, dan aliran peristiwa kontemporer.
8. Pelaku cybercrime menggunakan AI dalam aksi mereka
Pelaku cybercrime semakin pintar, mereka menggunakan kecanggihan AI dalam aksinya- EKRUT
Prediksi AI akan meningkatkan cybersecurity lantaran pelaku cybercrime menggunakan AI untuk menganalisis mekanisme pertahanan dan menstimulasi pola perilaku menyintas kontrol keamanan.
Baca juga: Teknologi AI yang banyak pengaruhi dunia bisnis
9. Konsumen yang akan mengendalikan data mereka
Dengan AI, data konsumen akan aman- EKRUT
Beberapa tahun ke belakang, banyak dari perusahaan aplikasi yang ternyata menjual data-data dari konsumen. Tentunya hal ini adalah pelanggaran besar yang sempat dilakukan oleh perusahaan.
Oleh karena itu, guna mendapatkan kembali kepercayaan dari konsumen, pihak perusahaan harus berusaha mengembalikan kembali kepercayaan pelanggan dengan cara mengutamakan privasi konsumen.
Ke depannya, konsumen akan memiliki kendali atas data mereka, konsumen juga yang akan selektif mengijinkan berbagi pada pihak ketiga. Dan yang terpenting adalah konsumen akan mendapatkan kembali data yang telah dibagikan.
10. AI dan machine learning akan memutus perangkat keras yang berusaha menemukan jalan ke dalam rantai pasokan organisasi
AI dan machine learning membantu memutus perangkat keras yang mencoba merusak rantai pasokan - EKRUT
Komponen elektronik akan memperluas permintaan pasar untuk komponen pemalsuan sehingga akan meningkatkan ancaman perangkat keras menemukan jalan ke rantai pasokan organisasi.
Maka diperlukan AI dan machine learning untuk memutus perangkat keras dalam rantai pasokan tersebut.
Itulah 10 prediksi terkait peran AI yang krusial dalam meningkatkan sistem cybersecurity di tahun depan. Bagaimana menurut kamu?
Rekomendasi Bacaan:
- Ini bocoran chip AI baru Google untuk machine learning
- Bagaimana cara AI berantas pornografi?
- Masa depan AI bergantung pada kode etik
Sumber:
Forbes.com