Bagi kamu yang bekerja di bidang manufaktur pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah PPIC. Karena istilah ini erat kaitannya dengan proses produksi dalam suatu industri. Sebenarnya apa itu PPIC dan apa manfaatnya dalam industri? Kita akan kupas tuntas selengkapnya di artikel ini.
Baca juga: Apa itu Gross Domestic Product (GDP)? Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Apa itu PPIC?
PPIC memastikan proses planning dan controlling berjalan sesuai master plan (sumber: pexels)
PPIC merupakan singkatan dari Production Planning and Inventory Control yang lingkup kerjanya mempersiapkan proses manufaktur dan mengelola stok persediaan bahan baku hingga akhirnya diproduksi menjadi barang jadi. PPIC melakukan prakiraan dan estimasi mengenai jumlah produk yang akan dijual kepada konsumen.
Dengan begitu, departemen ini dapat menentukan dan mengontrol jumlah stok persediaan bahan baku yang akan diproduksi. Sehingga, barang yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Baca Juga: 4 kesalahpahaman publik soal profesi product manager
Manfaat PPIC
Dengan adanya PPIC yang mumpuni, kualitas produksi barang dapat berjalan lancar (sumber: pexels)
Berikut beberapa manfaat dari PPIC yang mumpuni bagi jalannya roda produksi perusahaan.
1. Memastikan besaran investasi dengan tepat dalam pengadaan peralatan modal
Sistem ini akan membantu kamu mengidentifikasi jumlah mesin dan peralatan yang tepat, tenaga kerja, dan pemasok yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kapasitas produksi yang ada.
2. Mengurangi biaya inventaris
Jika dilakukan dengan benar, PPIC membantu perusahaan mengurangi biaya yang tidak perlu dalam menangani inventaris. Proses pengendalian persediaan yang baik akan membantu kamu mengidentifikasi kapasitas produksi dengan akurasi tinggi.
3. Mengurangi biaya tenaga kerja
Manfaat lain dari PPIC atau perencanaan produksi dan pengendalian persediaan adalah membantu mengurangi biaya tenaga kerja. Dengan proses PPIC yang baik, kamu akan dapat menemukan banyak cara untuk menekan biaya tenaga kerja.
4. Meningkatkan pengembalian aset (ROA /Return On Asset)
PPIC mengidentifikasi kapasitas produksi yang sesuai dari mesin hingga pemasok, proses PPIC yang efektif akan selalu mencari cara untuk meningkatkan ROA perusahaan.
5. Peningkatan layanan pelanggan
Dengan perencanaan jadwal yang efektif untuk proses produksi, memastikan pengiriman pesanan tepat waktu setiap saat. Hasilnya adalah pelanggan yang lebih bahagia dan lebih sedikit keluhan tentang penundaan.
6. Kontrol inventaris yang mudah
Penerapan proses PPIC yang sangat baik di perusahaan mempermudah perencanaan dan organisasi inventaris kamu. Ini akan memberikan informasi inventaris dan bahan yang dihabiskan dan lainnya secara instan.
7. Meningkatkan atmosfir kerja yang positif
Proses PPIC yang baik akan membuat semuanya terkendali dengan jadwal yang terencana dengan baik, inventaris dan gudang yang terpantau dengan baik. Ini akan menjaga komunikasi yang efektif antar departemen dan koordinasi yang tepat di antara tim. Dengan demikian, alur kerja akan meningkat secara signifikan.
8. Mengurangi waktu idle (jeda)
Ketika aliran bahan mentah tidak lancar, mau tak mau perusahaan memiliki jeda panjang. Dengan perencanaan yang tepat dalam proses produksi dan pengendalian persediaan yang efektif, perusahaan dapat menghindari waktu jeda dalam menunggu bahan baku.
Baca juga: Operator produksi: Pengertian, tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan proyeksi karier 2022
Tugas PPIC
Tugas PPIC tidak hanya sekedar mengontrol produksi tapi juga memastikan kualitas produksi (sumber: pexels)
Secara umum, staf Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan atau Production Planning and Inventory Control memiliki tugas sebagai berikut.
1. Menyediakan bahan jadi
Staf PPIC harus menyediakan barang jadi tepat waktu dan harus memenuhi permintaan dari tim pemasaran.
2. Meninjau prakiraan pemasaran
PPIC juga akan mendapatkan data forecast dari tim marketing yang nantinya akan mereka review. Dari data tersebut, staf PPIC dapat merencanakan proses produksi selanjutnya yang akan dilakukan.
3. Menghitung dan memastikan kebutuhan produksi
Staf PPIC juga bertugas menghitung berbagai hal untuk keperluan produksi seperti bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi.
4. Memastikan kualitas produk
Staf PPIC juga harus memastikan bahwa mereka telah melakukan Quality Control sebelum barang dikirim.
5. Penjadwalan proses produksi
Staf PPIC harus dapat memastikan bahwa proses produksi harus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Baca juga: 7 Hal yang perlu dihindari sebagai seorang manajer
Cara meningkatkan PPIC
Saat ini, teknologi sudah memudahkan otomasi peran PPIC sehingga lebih optimal (sumber: pexels)
Di era serba digital saat ini, sulit bagi produsen untuk memaksimalkan PPIC, baik secara manual maupun menggunakan cara tradisional. Kesalahan dapat menyebabkan data yang tidak akurat dan berbagai proses yang lambat juga dapat menyebabkan inkonsistensi dalam proses produksi.
Untungnya, perusahaan sekarang dapat menjalankan PPIC secara otomatis menggunakan sistem ERP, sehingga tidak perlu menjalankan PPIC secara manual. Sistem ERP memungkinkan produsen untuk mengelola berbagai proses lebih cepat dan lebih akurat. Selain itu, semua kegiatan produksi dapat diintegrasikan ke dalam sistem terpusat, sehingga produsen tidak perlu menggunakan sistem yang berbeda dalam setiap proses produksi.
Baca juga: Business Consultant: Tugas dan tanggung jawab, skill-set, hingga prospek kariernya
Dengan mengetahui peran dan tugas PPIC dalam perusahaan, sebagai pemilik perusahaan atau HRD Staf, kamu bisa lebih jeli lagi memilih kandidat yang tepat untuk mengurus tugas strategis tersebut.
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, kalau kamu ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, yuk, sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu!
Sumber:
- tigernix.com
- activelyshare.com