Sebagai programer, memiliki portofolio tidak kalah pentingnya terutama jika kamu sedang mencari pekerjaan. Pasalnya, portofolio programmer yang lengkap dan menarik adalah aset vital yang dapat membedakanmu dengan kandidat lainnya.
Agar kamu dapat menarik perhatian perekrut dengan portofolio tersebut, simak ulasan terkait portofolio programmer beserta tips dan cara membuatnya.
Apa itu portofolio programmer?
Portofolio penting bagi personal brand seorang programer - EKRUT
Umumnya portofolio programmer dibuat dalam bentuk situs yang memberi kesan siapakah kamu dan apa saja yang kamu mampu lakukan. Pada dasarnya terdapat tiga fungsi portofolio programmer, yaitu:
1. Memamerkan hasil karya dan pekerjaan
Situs portofolio bisa menjadi cara terbaik menunjukkan kepada klien dan calon pemberi kerja tentang pekerjaan apa yang dapat kamu lakukan. Dengan begitu kamu bisa menyoroti berbagai contoh pekerjaan yang menunjukkan kedalaman dan luasnya keterampilan yang kamu anggap bernilai.
2. Menceritakan kisah
Portofolio programmer merupakan peluang untuk menciptakan dan mendefinisikan personal brand kamu sendiri sebagai seorang profesional di bidang teknologi.
Ketika klien melihat situs portofolio kamu, mereka tidak akan hanya melihat contoh proyek yang sudah kamu kerjaka namun juga akan membentuk opini tentang kamu.
Karena itu selain menampilkan karya dan hasil kerja, manfaatkan pula situs portofolio tersebut untuk mengekspresikan kepribadian, soft skill yang kamu miliki sebagai seorang programer, tujuan dan bagaimana kisah kamu sampai di tempat sekarang.
Semua ini akan berguna karena perusahaan dapat melihat apakah kamu cocok dengan budaya perusahaan dan peran yang mereka cari.
3. Portofolio adalah contoh karya
Kamu mungkin sudah menautkan contoh proyek yang telah kamu kerjakan ke dalam portofolio programmer kamu. Namun ingatlah, bahwa situs portofolio yang kamu buat dan desain itu adalah contoh dari karya kamu sendiri.
Itu sebabnya membuat situs portofolio programmer adalah kesempatan lain untuk memamerkan keterampilan yang mungkin tidak dapat kamu lakukan pada proyek-proyek lain yang sudah kamu tautkan ke situs portofolio itu.
Baca juga: Hal yang perlu diketahui Developer dan Programmer
Komponen penting dalam portofolio programmer
Jangan lupakan mencantumkan bagian kontak di situs portofolio kamu - EKRUT
Saat merancang portofolio programmer, ada beberapa hal paling dasar yang harus ada di dalamnya, yaitu:
1. About me
Saat melihat portofolio orang pasti ingin tahu siapa sebenarnya kamu. Karena itu pastikan selalu menyertakan bagian “About me” yang menjelaskan tentang diri kamu, ya.Tidak hanya menyertakan foto, kamu sebaiknya mencantumkan nama, serta uraian singkat tentang apa yang telah kamu lakukan atau bagaimana tujuanmu dalam karier.
Akan lebih baik pula bila bagian ini terus diperbaharui seiring perkembangan karier kamu sendiri sehingga informasi di dalamnya tetap relevan dan bisa menjadi brand story sekaligus aset unik dalam pertumbuhan karier kamu.
2. Proyek
Komponen penting dari setiap portofolio programmer adalah kumpulan proyek yang menjadi sampel terbaik dari pekerjaan kamu. Buatlah bagian ini semenarik mungkin. Kamu bisa menggabungkan video, GIF atau desain web yang menarik
3. Contact me
Tanpa bagian ini kamu bisa menghalangi peluang kamu mendapat tawaran pekerjaan. Sertakan formulir kontak atau saluran media sosial di dalam situs portofolio programmer kamu.
Cara membuat portofolio programmer
Buatlah desain situs portofolio yang responsif - EKRUT
Jika kamu memasukan ketiga komponen tadi, maka kamu sudah memiliki dasar dari situs portofolio programmer. Namun jika ingin portofolio kamu lebih menarik lagi, pastikan kamu memperhatikan tips cara membuat portofolio programmer berikut.
1. Tampilkan karya terbaik
Idealnya situs portofolio programmer yang baik adalah yang menampilkan sampel karya-karya terbaik dari pekerjaan kamu. Masukkan pula beberapa contoh proyek sampingan yang dapat menunjukkan kelebihan kamu sebagai seorang programer. Dengan melakukan hal ini kamu bisa membuka peluang dilirik oleh perekrut atau calon pemberi kerja.
Selaraskan pula dengan pekerjaan yang ingin kamu targetkan. Misalnya jika kamu ingin melamar pekerjaan yang berkutat dengan coding, maka akan lebih baik bila kamu menambahkan sampel pekerjaan pengkodean ke portofolio tersebut.
2. Pastikan desain responsif
Buatlah situs portofolio programmer yang mobile friendly untuk memberi kesan yang baik bagi calon klien atau pemberi kerja. Pasalnya di era serba mobile, hal ini sangat penting diperhatikan. Luangkan waktu untuk merancang tema dan desain situs portofoio yang menawarkan pengalaman pengguna yang baik di semua perangkat.
3. Desain visual dan tata letak yang menarik
Menggunakan template tema gratis memang menghemat waktu. Namun pastikan bahwa tema dan layout dalam portofolio kamu benar-benar menarik secara visual untuk menarik perhatian pengunjung
4. Kurangi jumlah klik
Perhatikan juga antarmuka situs portofolio kamu. Hindari membuat halaman dan opsi yang terlalu kompleks. Buatlah antarmuka yang lancar dan mudah bagi pengunjung hanya dengan beberapa klik saja.
5. Sertakan testimoni
Memasukan testimoni dari klien atau atasan dapat menjadi kelebihan lain dari portofolio programmer kamu. Mintalah klien atau mantan atasan untuk memberi beberapa kalimat yang menyatakan bagaimana pekerjaan kamu dapat berdampak positif pada proyek dan bisnis mereka.
6. Gunakan URL situs yang disesuaikan
Situs portofolio milikmu adalah bagian dari personal brand. Karena itu gunakanlah URL yang sesuai. Idealnya situs tersebut harus menyertakan nama kamu atau mencerminkan pekerjaan yang kamu lakukan.
Itu sebabnya lebih baik kamu membeli domain sendiri dibanding menggunakan url gratis agar lebih terlihat profesional.
Baca juga: 10 Bahasa pemrograman yang paling banyak dicari tahun 2020
Kesalahan dalam membuat portofolio programmer
Perbaharuilah portofolio secara teratur - EKRUT
Selain memperhatikan tips di atas, ada baiknya kamu memperhatikan kesalahan yang harus dihindari dalam membuat portofolio programmer berikut.
- Memasukkan pekerjaan orang lain. Portofolio kamu haruslah berisi pekerjaan yang pernah kamu lakukan. Jangan memasukkan karya orang lain ke dalamnya apalagi tanpa izin.
- Tidak memperbaharui portofolio. Portofolio adalah dokumen yang harus terus diperbaharui. Jangan biarkan ada jeda terlalu lama antara proyek yang kamu masukkan ke dalam portofolio. Sebab hal ini akan membuat klien atau calon pemberi kerja mempertanyakan kinerja kamu dalam jeda waktu itu.
- Deskripsi pekerjaan buruk. Sebagai programer kamu harus mampu menjelaskan pekerjaan kamu pada programer lain, bos atau klien. Jika deskripsi pekerjaanmu di dalam portofolio buruk, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan mempertanyakan kemampuan komunikasimu dalam bekerja nantinya.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu simak dalam membuat portofolio programmer. Pastikan untuk menerapkannya agar portofolio kamu semakin menarik di mata calon klien atau pemberi kerja, ya.
Sumber:
- springboard.com
- switchup.org
- thesoftwareguild.com