.jpg)
Untuk menduduki suatu posisi pekerjaan dari posisi senior hingga tingkat manajerial, tentunya kita harus melalui serangkaian proses seleksi rekrutmen, termasuk tahap interview. Dalam proses ini, kandidat pekerja diberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendeskripsikan diri mereka. Salah satu contoh pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan tentang kepemimpinan. Apa saja pertanyaan tentang kepemimpinan yang umum diajukan? Berikut informasi lengkapnya!
Baca juga: Apa Itu Leadership? Manfaat, Karakteristik, dan 6 Cara Menumbuhkannya
Apakah pertanyaan tentang kepemimpinan saat interview kerja umum ditanyakan?
Pertanyaan tentang kepemimpinan saat interview kerja umum ditanyakan (Sumber: Pexels)
Pertanyaan tentang kepemimpinan saat interview kerja umum ditanyakan sebab tujuannya untuk mengetahui jiwa kepemimpinan, potensi, dan kemampuan yang dimiliki oleh kandidat pekerja. Mulai dari cara memecahkan masalah, komitmen dalam bekerja, cara bekerja dalam tim, hingga delegasi tugas. Sebagai kandidat pekerja, kamu juga harus menguasai cara menjadi seorang pemimpin yang bijaksana dan dapat merangkul tim untuk mencapai tujuan perusahaan.
Mempersiapkan jawaban sebelum interview dapat membantumu menjadi lebih percaya diri saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari recruiter, terutama pertanyaan mengenai kepemimpinan yang dapat mencerminkan pribadimu. Terdapat beragam gaya kepemimpinan yang dapat dilihat di sini.
Baca juga: 9 Contoh Lamaran Kerja via Email yang Profesional Beserta Tips Penulisannya
Contoh pertanyaan tentang kepemimpinan saat interview kerja beserta jawabannya
Pertanyaan tentang kepemimpinan saat interview kerja beserta jawabannya (Sumber: Pexels)
Apa saja pertanyaan tentang kepemimpinan dan bagaimana cara menjawabnya? Simak beberapa contoh pertanyaan mengenai kepemimpinan di bawah ini.
1. Dalam bekerja, Anda lebih bisa bekerja dalam tim atau individu?
Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk pertanyaan ini. Bekerja dalam tim atau individu tentunya berdasarkan pribadi masing-masing kandidat. Umumnya, seseorang yang dapat bekerja dalam tim memiliki kemampuan sosial yang tinggi dan dan mampu berpartisipasi dalam mencapai tujuan perusahaan bersama anggota lainnya. Hal tersebut dapat menjadi salah satu keunggulan saat memasuki dunia kerja. Namun, tidak menutup kemungkinan kandidat yang memilih untuk bekerja secara individu memiliki potensi yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya.
Jika lebih suka bekerja individu
“Saya adalah seseorang yang memiliki standar yang tinggi dalam bekerja. Oleh karena itu, saya lebih efektif untuk bekerja secara individu. Namun tidak menutup kemungkinan untuk saya menerima masukan atau kritik dari rekan kerja, atau apabila sewaktu-waktu diminta untuk bekerja dalam tim.”
Jika lebih suka bekerja dalam tim
“Saya lebih efektif saat bekerja dalam tim. Menurut saya, bekerja bersama orang lain membuka peluang untuk menciptakan hasil yang lebih baik karena dapat berbagi ide dari berbagai sudut pandang, membuka peluang untuk mendapatkan kritik atau masukan dari rekan lain, dll. Bekerja bersama tim juga dapat melatih diri untuk menerima kritik atau masukan dari orang lain dengan tujuan untuk mengembangkan diri.”
2. Seperti apa gaya kepemimpinan yang biasanya kamu terapkan?
““Dari pengalaman saya menjadi tim leader selama 2 tahun terakhir, saya menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dan juga coaching. Saya percaya gaya kepemimpinan tersebut efektif karena memberikan ruang ke seluruh anggota tim untuk berkembang. Selain itu, dengan coaching saya dapat membantu anggota tim yang memiliki kesulitan atau kinerja yang kurang maksimal.
3. Bagaimana cara atau pendekatan yang kamu lakukan jika ada anggota tim yang tidak perform?
““Pertama, saya akan set 1o1 meeting untuk mencari tahu alasan dan kendala dari kinerjanya yang menurun. Selanjutnya, saya akan mengajaknya diskusi dan mencari solusi untuk bisa memotivasi dan meningkatkan kinerjanya. Dari pengalaman yang saya dapatkan, biasanya anggota tim yang tidak perform itu kehilangan motivasi dalam bekerja hingga permasalahan personal. Nah, di sinilah peran leader dibutuhkan untuk mendengarkan dan membantu menguraikan masalah tersebut. Namun, saya tetap harus menetapkan target kinerja yang perlu diperbaiki orang tersebut."
4. Apa saja hal yang menyenangkan selama menjadi tim leader?
““Hal yang menyenangkan jadi leader itu saya bisa terus belajar banyak hal baru. Karena dengan menjadi leader saya memiliki “tanggung jawab spesial” untuk mewujudkan visi namun dengan usaha bersama (kolektif). Selain itu, saya juga senang untuk sharing ilmu dan pengalaman ke orang lain. Senang rasanya bila melihat proses perkembangan karier seseorang dari awal.”
5. Jika kamu terpilih, apa yang menjadi prioritasmu selama 30 hari pertama, 6 bulan, atau bahkan 1-2 tahun ke depan?
“Pertama yang menjadi prioritas saya adalah tentunya saya tidak akan pernah membuang waktu untuk mencari prospek bisnis dan penjualan. Untuk mencari prospek ini tentunya saya akan memanfaatkan platform online seperti media sosial, grup bisnis, acara jaringan dan juga kampanye iklan. Saya pernah mengelola saluran penjualan pada perusahaan sebelumnya dan saya juga sering menghadiri seminar dan lokakarya regional terkait masalah pengembangan bisnis. memperbanyak pipeline untuk opportunity …
Kemudian untuk 6 bulan atau 1-2 tahun kedepan, saya akan membuat rencana untuk memenuhi permintaan perusahaan, mengembangkan tujuan untuk tim pengembangan dan pertumbuhan perusahaan, melatih anggota tim maupun karyawan, serta berhubungan dengan departemen lain yang sesuai.”
6. Ceritakan pengalamanmu dalam memberikan strategi baru ke bisnis perusahaan. Bagaimana cara kamu mengimplementasikannya?
““Di pengalaman saya sebelumnya, saya pernah bekerja sama langsung dengan klien yang sangat tahu banyak kebutuhan pasar di masa depan. Tujuan saya bekerja sama dengan klien itu agar saya lebih memahami kebutuhan pasar dengan lebih baik lagi dan hasilnya saya memperoleh wawasan pasar lebih luas. Pada saat itu saya langsung mengkomunikasikannya dengan Senior Manager BD saya karena saat itu saya bekerja langsung dengannya untuk meningkatkan kinerja pasar dan proses akuisisi perusahaan. Dan saya secara tidak langsung telah ikut membantu perusahaan sebelumnya itu growth.
7. Apabila menjadi pemimpin, apa gaya kepemimpinan yang akan Anda terapkan?
“Saya akan menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Saya dapat menerima masukan dari orang lain, termasuk dari anggota/rekan kerja. Secara tidak langsung, masukan dari orang lain juga dapat menjadi acuan saya untuk berkembang menjadi pemimpin yang jauh lebih baik lagi. Untuk mengambil keputusan, nantinya saya juga akan mempertimbangkan dengan pendapat anggota.”
8. Apa keahlian kepemimpinan yang menurut Anda sangat penting?
“Komunikasi adalah kunci dari segala situasi. Maka itu, saya memilih keahlian berkomunikasi dalam menjabat menjadi seorang pemimpin. Ada atau tidaknya komunikasi yang baik sangat berdampak bagi berlangsungnya suatu organisasi. Komunikasi yang baik dapat memudahkan tim untuk mencapai tujuan bersama. Bertutur kata yang baik dan sopan juga menjadi salah satu faktor penting untuk bekerja dalam tim.”
9. Bagaimana cara Anda menghadapi konflik sebagai seorang pemimpin?
“Kunci dari segala permasalahan adalah komunikasi. Apabila konflik yang ada melibatkan saya sendiri, saya akan melakukan mediasi dengan pihak yang bersangkutan. Mendengarkan opini dari pihak yang bersangkutan dan mencari jalan tengah untuk memecahkan permasalahan yang ada. Namun, bila konflik yang ada merupakan konflik antara anggota tim, saya akan mempertemukan kedua belah pihak dan meminta untuk mencari jalan keluar yang tidak merugikan salah satu pihak.”
Baca juga: 10 Contoh Deskripsi Diri Sendiri yang Profesional dan Menarik HRD
10. Bagaimana cara Anda untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif?
“Saya akan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang positif dan disenangi oleh anggota. Dapat melalui memberikan kesempatan anggota untuk menyuarakan pendapatnya, terlibat dalam segala aktivitas kerja, menghargai anggota, memberi apresiasi dari masing-masing anggota dalam melakukan pekerjaannya, dan menerapkan lingkungan kerja yang nyaman bagi anggota.”
11. Bagaimana cara Anda dalam menetapkan tanggung jawab dari tiap anggota?
“Seluruh anggota tentunya memiliki tanggung jawab tersendiri sesuai dengan posisinya. Namun tidak menutup kemungkinan untuk saya memberikan keringanan bagi anggota sesuai dengan kemampuan masing-masing. Terlepas dari itu, saya juga akan mengontrol penuh atas aktivitas tiap-tiap anggota.”
12. Sebagai pemimpin, apa yang menjadi standarisasi Anda dalam menentukan keberhasilan tim?
“Keberhasilan tim tentunya dilihat dari pencapaian yang telah diraih bersama. Mulai dari tercapainya tujuan, komunikasi yang baik antar sesama, dan lingkungan kerja yang saling mendukung satu sama lain.”
Baca juga: Jawaban Interview "Ceritakan Tentang Diri Anda” yang Tepat
Itulah seputar pertanyaan mengenai kepemimpinan yang kerap ditanyakan saat interview kerja. Untuk mendapatkan artikel informatif lainnya, silahkan mengunjungi EKRUT Media. Tak hanya artikel informasi, kamu juga dapat mendapatkan informasi lowongan kerja terpercaya melalui sign up di EKRUT. Jangan lupa mengunjungi kanal YouTube EKRUT Official untuk mendapatkan informasi-informasi menarik seputar dunia kerja.
Sumber:
- qubisa.com
- indeed.com
- career.guru99.com
