Ketika recruiter menanyakan apa pencapaian terbesar kamu saat interview kerja, ini adalah kesempatan yang baik untuk bisa menunjukan keunggulan kamu sebagai seorang kandidat dan nilai apa yang akan kamu bawa ke perusahaan tersebut. Meski begitu, jangan gegabah saat menjawab pertanyaan interview ini. Kamu tentu ingin dilihat sebagai kandidat yang potensial tanpa terkesan berlebihan di mata perekrut, bukan?
Itu sebabnya agar kamu tetap dapat menarik perhatian perekrut saat menjawab pertanyaan interview kerja "apa pencapaian terbesar Anda" dengan baik, perhatikan ulasan berikut.
Baca juga: Referensi Jawaban Alasan Melamar Pekerjaan Saat Wawancara Kerja
Alasan Interviewer bertanya “Apa pencapaian terbesar Anda?”
Recruiter ingin melihat persepsi kamu terhadap sebuah pencapaian - EKRUT
Agar dapat menjawab pertanyaan interview mengenai pencapaian terbesar ini dengan baik, kamu harus memahami alasan perekrut mengajukan pertanyaan tersebut.
Melalui pertanyaan ini, recruiter biasanya ingin melihat beberapa hal penting dari kamu, seperti:
- Etos kerja. Perekrut ingin mengetahui cara pandang kamu tentang pencapaian dan bukti nyata bahwa kamu telah mencapainya.
- Nilai dalam diri. Perekrut tertarik untuk melihat pencapaian mana yang kamu pilih sebagai yang terbesar dan terbaik beserta alasannya.
- Contoh pekerjaan: Perekrut ingin mempelajari contoh spesifik dari pekerjaan yang kamu geluti selama ini, misalnya proyek apa yang telah kamu selesaikan dan harapan apa yang bisa mereka dapatkan dari kamu.
Baca juga: 8 Tips Persiapan Interview User dan Contoh Pertanyaannya
Bagaimana cara menjawab pertanyaan interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”
Siapkan struktur jawaban sebelum menghadiri wawancara kerja - EKRUT
Setelah memahami alasan di balik pertanyaan interview kerja ini, maka kamu bisa mulai membuat garis besar jawaban dengan menekankan hal-hal apa saja yang sebenarnya dicari perekrut dalam pertanyaan tersebut dengan memperhatikan beberapa hal ini.
1. Pilih pencapaian terbesar kamu
Jangan berpikir bahwa kamu tidak memiliki pencapaian untuk dibagikan, ya.Jika kamu kesulitan memilih pencapaian terbesar sebagai jawaban, coba ingat-ingat kembali kapan kamu pernah dipuji karena pekerjaamu atau cara apa yang pernah kamu lakukan yang memberi dampak pada pekerjaan kamu sebelumnya.
Gunakan beberapa contoh pertanyaan panduan ini untuk memudahkan kamu mengidentifikasi pencapaian yang kamu raih:
- Bagaimana kamu berkontribusi pada target perusahaan di peran sebelumnya? Misalnya, kamu berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan karena strategi yang kamu usulkan.
- Apa dampak yang kamu berikan sebagai manajer, mentor, atau anggota tim. Misalnya, kamu berhasil membantu tim mencapai target tertentu, atau berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan target yang banyak dalam jumlah tim yang sangat sedikit.
- Bagaimana cara kamu membantu perusahaan lebih efisien? Misalnya, mungkin kamu membantu proses perbaikan saluran komunikasi dalam tim.
- Jika kamu baru masuk ke dunia kerja, cobalah tanyakan pada diri apakah kamu pernah memimpin tim saat menjadi siswa, atau pernah mengorganisir acara, dan lain-lain.
Selain itu, terkadang perekrut bisa saja menanyakan contoh prestasi terbesar di dalam hidup. Kamu bisa menjawabnya dengan hal-hal di luar pekerjaan, misalnya pencapaian kamu ketika berhasil mengatasi tantangan pribadi.
2. Sesuaikan dengan posisi dan perusahaan yang dilamar
Pikirkanlah pencapaian-pencapaian yang telah kamu itu, lalu baca kembali deskripsi pekerjaan, situs perusahan atau media sosial perusahaan yang dilamar untuk agar kamu semakin memahami posisi dan perusahaan yang dilamar dengan lebih baik. Ini penting dilakukan agar kamu bisa memilih pencapaian yang paling relevan dengan keterampilan atau nilai yang dicari dalam posisi yang kamu lamar di perusahaan tersebut.
Misalnya jika salah satu core value perusahaan yang kamu lamar adalah ownership, maka pilihlah pencapaian yang bisa menunjukkan hal tersebut. Contohnya saat menceritakan tentang kesuksesan saat memimpin sebuah proyek kamu bisa menonjolkan inisiatif kamu sebagai pemimpin dan anggota tim.
Baca juga: 12 Pertanyaan Interview Tersulit dan Cara Menjawabnya
3. Jawab dengan spesifik
Saat kamu ingin menjawab tentang pencapaian prestasi terbesar dalam interview, sebaiknya jawab pertanyaan ini dengan spesifik dan terperinci. Hal ini agar recruiter tidak mengira kamu mengada-ngada dengan prestasi yang telah kamu raih. Sebagai contoh, saat kamu mengatakan bahwa pencapaian terbesar kamu adalah mengawasi sebuah proyek. Jawaban ini kurang tepat sebab tidak terperinci. Kamu tidak menjelaskan proyek dan peran kamu apa di dalam proyek tersebut.
4. Susunlah struktur jawaban dengan baik
Cara menjawab pertanyaan interview kerja "apa prestasi terbesar Anda" lainnya adalah dengan menyusunnya dalam bentuk cerita ringkas. Gunakan metode STAR berikut agar ringkasan jawaban kamu tadi lebih jelas dan mudah dipahami.
- S- Situation. Awali jawaban dengan menjelaskan konteks situasi yang dapat memberi gambaran masalah tertentu pada kamu, tim atau perusahaan.
- T - Task. Kemudian, jelaskan peran kamu di dalam situasi tersebut. Kamu bisa menjelaskan tugas yang menjadi tanggung jawab kamu di situasi itu, solusi yang kamu tawarkan dan keterampilan apa yang kamu gunakan dalam menghadapi situasi itu.
- A-Approach. Jelaskan pendekatan atau cara-cara yang kamu lakukan untuk memberikan dampak atau menyelesaikan masalah. Saat merancang bagian penjelasan ini, kamu bisa memasukkan kata kunci dari deskripsi pekerjaan yang kamu lamar.
- R- Result. Lengkapi jawaban dengan hasil positif dari pekerjaan kamu tersebut. Kamu bisa memberikan hasil dalam bentuk angka yang dapat membuat jawaban kamu semakin terlihat lebih berdampak.
Baca juga: Tips sukses menggunakan metode STAR dalam interview
Contoh jawaban pertanyaan “Apa pencapaian terbesar Anda?”
Berikan konteks situasi agar perekrut memahami bagaimana pencapaianmu saat itu - EKRUT
Agar kamu lebih paham, perhatikan beberapa contoh jawaban pencapaian terbesar yang bisa kamu jadikan inspirasi berikut.
- “Dalam pekerjaan terakhir, saya bertanggung jawab untuk mengelola program pelatihan dan orientasi karyawan baru. Sayangnya saat saya pertama masuk, konten-konten yang biasa ditawarkan dalam program ini sering dinilai tidak menarik oleh karyawan. Dari informasi yang saya temukan hanya 65% karyawan baru yang menyelesaikan pelatihan ini. Saya pun memutuskan untuk menyusun kembali program pelatihan agar lebih relevan dan menarik berdasarkan riset di berbagai industri dan umpan balik yang saya dapatkan dari formulir evaluasi yang dibagikan ke karyawan. Dan dari perubahan program ini, sekarang 93% karyawan baru yang menyelesaikan pelatihan memberi komentar positif tentang pengalaman mereka. Karena pencapaian ini, manajer saya pun akhirnya meminta saya untuk memimpin seminar pelatihan di kantor cabang kami.”
- “Pencapaian terbesar saya adalah ketika saya menjadi content leader di salah satu agensi lokal. Saat itu saya menjadi bagian dari tim kecil yang bertugas mendesain ulang situs agensi kita dengan harapan bisa menarik klien-klien baru. Dalam proyek itu, saya berperan menjadi content strategist sekaligus project manager. Tim kami saat itu sangat kecil, namun ekspektasi yang diharapkan cukup besar karena saat itu pasar kami juga mulai dimasuki agensi yang lebih besar.
Saya berinisiatif untuk memulai proses desain ulang situs dengan membuat guideline kreatif yang jelas dan melakukan pengecekan secara teratur dengan atasan. Saya mengorganisir brainstorming untuk mengidentifikasi positioning kami, lalu di pertemuan mingguan kami saling memberi umpan balik dan dapat ditindaklanjuti.
Untuk menjaga motivasi tim, saya selalu melibatkan mereka dengan cara yang membuat mereka merasa dihargai. Saya juga menemani mereka saat menjalankan tugas sambil tentu membangun kekompakan dan memastikan efisiensi kerja tetap berjalan. Hasilnya tim kami bisa menyelesaikan desain sesuai jadwal dan dengan bantuan dari tim marketing, kami pun dapat melihat peningkatan traffic situs dalam waktu 2 minggu. Kami juga berhasil mendapatkan klien baru dalam 30 hari setelahnya untuk kampanye jangka panjang.
Dengan usaha, kepercayaan dan kolaborasi tim yang kompak tadi, saya dengan bangga mengatakan bahwa proyek saya saat itu adalah kesuksesan yang besar.”
Baca juga: Jawaban Terbaik untuk "Ceritakan Tentang Diri Anda” Saat Interview Kerja
Hindari kesalahan ini untuk menjawab pertanyaan “Apa pencapaian terbesar Anda?”
Jangan membuat kesan kamu arogan saat menjawab pertanyaan ini - EKRUT
Saat menyusun jawaban sebelum interview kerja, jangan lupakan bahwa cara penyampaian kamu saat menjawab pertanyaan tentang “apa pencapaian terbesar Anda” harus diperhatikan dengan sebaik mungkin.
Jangan membuat kesan bahwa kamu seperti melebih-lebihkan atau terlihat arogan. Beberapa kesalahan yang harus kamu hindari seperti:
- Melebih-lebihkan fakta. Biarkanlah perekrut menginterpretasikan pencapaian kamu. Jangan biarkan keinginan kamu untuk dipandang baik membuat kamu melebih-lebihkan fakta sehingga terkesan kamu terlalu memuji diri sendiri.
- Meremehkan orang lain.Hindari membandingkan dan meremehkan orang lain untuk dianggap sukses. Misalnya, hindari untuk membuat pernyataan seperti " tidak pernah ada orang yang bisa menaikkan penjualan hingga dua kali lipat seperti saya".
- Jangan tambahkan bumbu-bumbu tidak penting. Hindari untuk memuji diri dengan menambahkan bumbu-bumbu seperti, "bukannya mau pamer, tapi saya.....".
Sampaikan jawabanmu dengan sewajarnya, agar kamu tidak terlihat seperti pamer atau menyombongkan diri. Selain beberapa tips ini, kamu bisa melihat tips profesional menjawab pertanyaan mengenai pencapaian terbesar kamu dengan melihat video berikut.
Baca juga: 15 Contoh Deskripsi Diri Sendiri yang Profesional dan Menarik HRD
Nah, setelah tau tips dan cara menjawab pertanyaan interview kerja “apa pencapaian terbesar Anda” sekarang kamu tidak perlu khawatir lagi, bukan? Persiapkan jawaban kamu dengan matang sehingga bila perekrut mengajukan pertanyaan ini kamu sudah siap untuk memberikan jawaban terbaik.
Sumber:
- indeed.com
- themuse.com
- forbes.com
- wikijob