Banyak hal yang perlu dipikirkan saat ingin membangun sebuah bisnis, salah satunya adalah perencanaan strategis. Perencanaan strategis bisa dikatakan sebuah langkah awal yang perlu dilakukan agar semua berjalan dengan baik dan lancar. Tanpa adanya perencanaan strategis, fondasi dalam sebuah bisnis tidak akan kuat. Seberapa pentingkah perencanaan strategis? Simak definisi, komponen, dan manfaatnya berikut ini.
Baca juga: Work Breakdown Structure (WBS): Kenali Pengertian, Manfaat, dan Tips untuk Membuatnya
Apa itu perencanaan strategis?
Perencanaan strategis merupakan langkah awal dalam membagun sebuah bisnis (sumber: pexels)
Menurut seorang ahli, James A.F., perencanaan strategis merupakan proses untuk memilih sasaran organisasi, menentukan kebijaksanaan, dan program-program strategis yang diperlukan untuk mencapai tujuan khusus dalam rangka mencapai sasaran dan menetapkan metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa kebijaksanaan dan program strategi itu dilaksanakan.
Baca juga: Konsinyasi adalah: Pengertian, kelebihan dan kekurangan beserta 4 tips kerja samanya
Proses dan tahapan perencanaan strategis
Tahapan dalam perencanaan strategis harus melibatkan semua tim dalam perusahaan (sumber: pexels)
Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam menciptakan perencanaan strategis. Di antaranya adalah:
1. Menetapkan posisi strategis
Pada tahap ini, organisasi dapat menggunakan visi, misi, dan nilai-nilai pada perusahaan untuk menentukan posisi strategis dalam perencanaan. Untuk melakukan penetapan posisi strategis, kamu bisa melibatkan orang-orang yang tepat untuk mengumpulkan informasi yang akurat.
2. Melakukan analisis
Langkah kedua yang perlu dijalankan dalam perencanaan strategis adalah melakukan analisis. Analisis SWOT paling sering digunakan dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dan mengukur peluang serta ancaman dari perusahaan.
3. Evaluasi strategi
Evaluasi sangat diperlukan dalam perencanaan strategis. Dalam menjalankan bisnis, metode learning-by-doing seringkali dilakukan karena banyaknya perbedaan antara ekspektasi dan realita di lapangan. Maka dari itu, evaluasi dibutuhkan untuk perkembangan dan kemajuan sebuah perusahaan. Evaluasi strategi ini memiliki 3 tahapan yang krusial, yaitu:
- Me-review faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi implementasi strategi
- Mengukur performa
- Melakukan koreksi agar mengetahui strategi mana yang paling tepat untuk perusahaan
Baca juga: Perjalanan Startup Indonesia 10 Tahun Terakhir Beserta Daftar Perusahaannya
Komponen dalam perencanaan strategis
Salah satu komponen dalam perencanaan strategis adalah KPI yang bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran berkala. (sumber: pexels)
Ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan strategis, antara lain:
1. Rencana marketing
Rencana marketing sangat dibutuhkan saat proses launching sebuah produk atau jasa. Dengan melakukan riset terhadap target market, tim perusahaan juga akan menemukan cara promosi yang tepat untuk menarik perhatian calon customer.
2. Key Performance Indicators (KPIs)
Ada hal yang perlu ditentukan sejak awal, yaitu KPI. KPI dapat dikatakan sebagai target, namun lebih spesifik ke angka. KPI bisa terus berkembang dan meningkat seiring berkembangnya perusahaan. Misalnya dengan menentukan pemasukan 2 kali lipat dibanding bulan sebelumnya atau kenaikan penjualan produk A di tanggal yang sudah ditentukan.
3. Proyeksi finansial
Sebagai bahan pembelajaran agar perusahaan bisa berjalan dengan baik, pembelajaran finansial bisa dilakukan tiap bulan saat perusahaan sudah berjalan. Pembelajaran ini bermanfaat untuk menentukan budget yang efektif serta memotong biaya yang tidak diperlukan.
Baca juga: 3 pilar ini topang industri digital Indonesia
Manfaat perencanaan strategis
Salah satu manfaat penting dalam perencanaan strategis adalah meningkatkan komunikasi antar tim. (sumber: pexels)
Seberapa penting perencanaan strategis untuk sebuah perusahaan? Dilansir dari CFI, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan jika perencanaan strategis dilakukan dengan baik, yaitu:
1. Meningkatkan komunikasi antara pekerja
Dalam menciptakan perencanaan strategis, semua pekerja baik atasan maupun pegawai harus terlibat. Pegawai harus belajar menyampaikan apa yang terjadi di lapangan dan atasan harus belajar mendengarkan dengan baik. Dengan saling belajar, tim dalam perusahaan akan memiliki komunikasi yang baik.
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan perusahaan
Dengan adanya perencanaan strategis, perusahaan bisa mengidentifikasi mana yang menjadi kelebihan dan kekurangannya. Dengan hal ini, tim perusahaan bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan di kemudian hari.
3. Membantu memformulasikan strategi yang lebih baik dan sistematik
Dalam tahap awal membangun perusahaan, pastinya banyak hal yang masih diraba-raba dan perlu diperbaiki. Dengan adanya perencanaan strategis, tim bisa terus belajar untuk ke arah yang lebih baik terutama penciptaan strategi yang lebih baik dan sistematik.
Baca juga: 5 Tips mendapatkan pendanaan untuk startup
Itulah tadi pembahasan mengenai perencanaan strategis yang perlu kamu ketahui. Perencanaan strategis tak hanya diperlukan untuk membangun sebuah perusahaan, namun juga dibutuhkan sebelum mencari pekerjaan.
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- Indeed
- Corporatefinanceinstitute
- Dataon