UI/UX designer dan graphic designer adalah pekerjaan yang familiar dan sekilas terdengar sama saja. Meskipun sama-sama mendesain, namun tujuan, cara kerja, hingga tools yang digunakan berbeda, lho! Perbedaan yang paling umum yaitu, graphic designer akan lebih fokus pada elemen visual, sedangkan UI/UX designer akan lebih fokus pada penyelesaian interaksi antara user dan produk yang digunakannya.
Mengenal profesi UI/UX Designer
UI/UX designer merancang dengan berorientasi pada user. (sumber: pexels)
User Interface dan User Experience designer adalah seseorang yang merancang tampilan suatu aplikasi dan situs dengan berorientasi pada pengguna (user). Fokus UI/UX designer adalah kualitas produk yang digunakan user nantinya, bukan marketing/sales. Oleh karena itu, UI/UX designer biasanya berada dalam divisi product dan bekerja sama dengan product manager serta engineering team dalam membangun sebuah fitur maupun produk. Hal penting dan perlu kalian ketahui selanjutnya adalah UI/UX designer sebenarnya merupakan dua roles yang berbeda, lho. Namun, saat ini banyak perusahaan terutama yang masih berkembang cenderung untuk menyatukan kedua roles ini menjadi UI/UX designer dengan tujuan efisiensi.
Mengenal profesi Graphic Designer
graphic designer merancang konten visual media cetak dan digital. (sumber: pexels)
Graphic designer adalah seseorang yang menggunakan warna, bentuk, gambar, dan font untuk merancang konten visual baik untuk media cetak maupun digital, sehingga dapat menyampaikan komunikasi atau pesan sebuah brand kepada customer yang dituju. Graphic designer biasanya berada dalam divisi marketing sebuah perusahaan atau organisasi.
5 Perbedaan UI/UX Designer dan Graphic Designer
perbedaan UI/UX designer dan graphic designer. (sumber: pexels)
1. Tugas yang dilakukan dan ruang lingkup pekerjaan
Tugas dan ruang lingkup pekerjaan seorang UI/UX designer pada umumnya adalah mengidentifikasi user needs, goals, behaviors, dan pain points, lalu membuat solusi dalam bentuk sebuah aplikasi maupun website baik desktop maupun mobile.
Sedangkan seorang graphic designer pada umumnya:
- Membuat branding, seperti logo, brand color, visual identity, brand guidelines, dan merchandise).
- Membuat desain konten kampanye baik cetak, seperti poster, banner, baliho maupun digital, seperti konten sosial media dan iklan digital.
- Membuat layout buku, majalah atau koran.
- Membuat visual seperti ilustrasi, storyboard atau komik.
2. Tujuan yang dicapai
Tujuan yang harus dicapai oleh UI/UX designer adalah bagaimana menciptakan sebuah user-friendly product yaitu, produk yang mudah dimengerti dan nyaman digunakan oleh user. Tidak hanya itu, UI/UX designer juga dapat berkontribusi dalam mencapai kebutuhan bisnis perusahaan yang ditargetkan.
Sedangkan tujuan graphic designer adalah mendukung aktivitas marketing mulai dari promosi produk, iklan, hingga spesifik campaign yang dijalankan. Seorang graphic designer diharapkan dapat membantu perusahaan dalam hal menyampaikan informasi dan melakukan persuasi lewat desain yang dibuatnya, membangun brand awareness, hingga meningkatkan penjualan.
3. Workflow
Workflow berikut ini dapat membantumu untuk memahami kedua profesi ini. (Sumber: pexels)
Perbedaan selanjutnya yang perlu kamu ketahui ialah workflow atau alur pekerjaan yang dilakukan UI/UX Designer dan Graphic Designer. Berikut penjelasan lengkap dari keduanya:
a. Workflow UI/UX Designer
workflow UI/UX designer. (sumber: EKRUT)
Seorang UI/UX designer biasanya akan berkolaborasi dengan UX researcher dengan menggunakan metode “design thinking” yaitu sebuah framework desain dengan pendekatan berbasis user untuk memecahkan suatu masalah. Terdapat 5 steps dalam design thinking yaitu:
- Emphatize yaitu tahap untuk mempelajari masalah yang dialami user dengan mengadakan research, mengobservasi untuk berempati dan memahami pain point user. Biasanya UX researcher sebagai orang yang memiliki skills untuk menggali informasi user akan mengadakan research dan UI/UX designer akan ikut berpartisipasi untuk observasi
- Define yaitu tahap untuk mengolah hasil research menjadi insights dan user needs. Untuk mempermudah, dapat dengan membuat user persona dan user journey.
- Ideate yaitu tahap brainstorming possible dan best practice solution dengan UX researcher maupun product manager.
- Prototype yaitu tahap mewujudkan solusi yang sudah disepakati dalam bentuk wireframe maupun UI design sehingga semua stakeholder mendapatkan gambaran product yg akan di-develop oleh engineering team.
- Test yaitu tahap memvalidasi desain yang telah dibuat untuk mengumpulkan feedback yang dapat digunakan untuk iterasi product. Hasil yang didapatkan dari tahap testing ini akan dibawa kembali ke tahap ideate dan proses ini terus berulang.
b. Workflow Graphic Designer:
workflow graphic designer. (sumber: EKRUT)
Creative Brief → research/brainstorm → sketch & Design → Presentation → Revision → correction design → final design |
- Graphic designer akan menerima creative brief dari leads atau art director.
- Lalu akan melakukan research dan brainstorming untuk membuat ide dan konsep.
- Setelah itu designer akan melakukan sketching dan merancang desain sesuai dengan konsep.
- Setelah desainnya selesai, maka designer akan mempresentasikan hasil desain dan akan menerima feedback yang harus direvisi. Tahap ini akan terus berulang hingga mencapai tahap final design.
4. Skills yang dibutuhkan
Skills yang perlu dikuasai oleh seorang UI/UX designer meliputi user empathy, user research, information architecture, wireframing, prototyping, visual interface design, interaction design, dan collaboration skills. Sedangkan skills untuk graphic designer antara lain, creativity, typography, color theory, design principal, branding, delivering presentations, dan communication skills.
5. Tools
Beberapa tools yang pada umumnya digunakan oleh UI/UX designer adalah:
- Untuk membuat user flow dan information architecture menggunakan balsamiq.
- Lalu, untuk membuat design mockup dan prototype menggunakan Figma, Adobe XD, Sketch, Framer, Invision, dan Marvel.
Sedangkan untuk graphic designer tools yang popular digunakan adalah:
- Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Adobe Indesign, Adobe Premiere, Adobe After Effects, Procreate, dan lain-lain.
Kisaran gaji UI/UX designer dan graphic designer
kisaran gaji UI/UX designer dan graphic designer. (sumber: pexels)
Menurut data internal EKRUT yang bisa kamu akses juga di https://www.ekrut.com/salary-calculator, permintaan gaji entry level dengan pengalaman kerja 0-2 tahun untuk UI/UX designer berkisar 3,9 sampai dengan 8 juta rupiah per bulannya. Sedangkan untuk graphic designer berada di kisaran 4 hingga 6,9 juta rupiah per bulan.
Prospek karier UI/UX designer dan graphic designer
prospek karier UI/UX designer dan graphic designer. (sumber: pexels)
Saat ini industri kreatif dan teknologi di Indonesia semakin berkembang, sehingga untuk prospek karir baik UI/UX designer dan graphic designer kedepannya akan terus diperlukan dan berpotensi besar. Di EKRUT sendiri pada tahun 2021 ini kebutuhan profesi UI/UX design meningkat 22,61% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ini menandakan kedua roles tetap banyak dicari dan dibutuhkan oleh perusahaan teknologi di Indonesia.
Bagaimana mengawali karier sebagai UI/UX designer?
awal karier sebagai UI/UX designer dan graphic designer. (sumber: pexels)
Aku mengawali karier sebagai graphic designer selama 2 tahun 5 bulan. Saat pertama kali kerja sebagai fresh graduate, aku bekerja sebagai graphic designer di sebuah small creative agency. Di sana mayoritas pekerjaanku sehari-hari adalah membuat branding seperti logo, kartu nama, dan berbagai media promosi lainnya, tetapi ada juga beberapa project mengerjakan website design.
Sejak saat itu, aku mulai tertarik mendesain website dibandingkan mendesain branding atau media cetak lainnya. Saat pindah ke sebuah company yang bergerak di bidang IT consultant dan jasa pembuatan website, aku dipercaya menjadi lead graphic designer dengan 80% pekerjaan adalah mendesain website untuk client dan 20% sisanya handling internal design, sehingga membuat aku semakin enjoy dengan bidang UI/UX.
Aku kemudian mendapatkan opportunity untuk berkarir sebagai UI/UX designer di EKRUT. Di sini aku belajar banyak mengenai UX process, agile, bekerja sama dalam product team, dan mengasah skills "how to be a good UI/UX designer" hingga saat ini dipercaya menjadi lead UI/UX designer.
Manakah yang lebih menjanjikan? UI/UX designer atau graphic designer?
kedua roles UI/UX designer dan graphic designer sama-sama menjanjikan. (sumber: pexels)
Jika dibandingkan dari rata-rata gaji, UI/UX designer memang lebih unggul dibandingkan dengan graphic designer, tetapi tidak menutup kemungkinan seorang graphic designer memiliki gaji yang besar jika didukung oleh skills, pengalaman yang dimiliki, dan industri perusahaan tempat bekerja. Menurut aku tidak ada yg lebih baik dan lebih buruk, semua kembali kepada skills dan passion kita, apakah ingin menjalani karier sebagai UI/UX designer atau sebagai graphic designer.
Baca juga: UI/UX Designer: Pengertian, Tanggung Jawab, dan Skill yang Harus Dimilikinya
Itulah pembahasan kita mengenai perbedaan pekerjaan sebagai UI/UX designer dan graphic designer. Walaupun title-nya sama-sama designer, tapi sekarang kita sudah memahami kedua roles tersebut berbeda baik dari tugas dan cara kerja sehari-hari, tujuan yang ingin dicapai, skills yang harus dimiliki hingga tools yang digunakan. Kedua roles ini sama-sama memiliki potensi besar karena dibutuhkan oleh industri kreatif dan teknologi di Indonesia.
Semoga pembahasan ini bermanfaat dan dapat membantu kamu, ya! Jika kamu sedang mencari kerja, segera daftarkan dirimu di EKRUT dan dapatkan peluang karier impianmu!
Rekomendasi Bacaan:
- Apa Itu Company Confidential Di Lowongan Kerja? Berikut Penjelasan Lengkapnya
- 360 Degree Feedback Untuk Tingkatkan Performa Karyawan
- Mengenal Worksheet Pada Microsoft Excel Dan Bedanya Dengan Workbook
- 5 Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Untuk Semua Bisnis
- Segmentasi Pasar: Pengertian, Manfaat & Langkah Melakukannya
Sumber:
- coursera.org
- thebalancecareers.com
- springboard.com
- id.neuvoo.com
- portaldekave.com
- interaction-design.org