Nampak sama, ternyata istilah ecommerce dan marketplace memiliki perbedaan. Mulai dari cara kerja hingga bagaimana mereka mendapatkan keuntungan.
Nah, agar lebih paham, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan ecommerce dan marketplace yang menarik untuk kamu ketahui.
Ecommerce
Ecommerce atau e-commerce adalah segala jenis transaksi bisnis yang dilakukan secara online. Hanya saja, berbeda dengan marketplace, ecommerce hanya menjual barang dari situs itu sendiri dan bukan dari beragam penjual.
Keuntungan utama yang bisa didapatkan dari bisnis ecommerce adalah kamu dapat melakukan bisnis dengan fleksibel. Selain itu, kamu juga bisa menjangkau target konsumenmu dengan lebih luas.
Bagi suatu produk, menjalankan ecommerce dapat membantu dalam mengidentifikasi target konsumen dengan lebih mudah. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk membuat situs ecommerce tidaklah terlalu tinggi.
Produk pun tidak perlu bersaing di marketplace yang memiliki beragam produk lain. Nah, dengan begini kamu pun berpotensi mendapatkan margin lebih tinggi.
Marketplace bisa dikatakan sebagai wadah untuk beragam penjual bertemu dengan pembeli mereka - EKRUT
Marketplace
Sama-sama melakukan transaksi jual beli, nyatanya marketplace memiliki model bisnis yang berbeda. Di mana marketplace adalah situs atau aplikasi yang memberikan fasiltas berbelanja yang barangnya berasal dari penjual yang berbeda-beda.
Bisa dikatakan bahwa marketplace hanya menjadi wadah untuk para penjual bertemu dengan pembeli mereka. Selain menjadi wadah jual-beli, marketplace juga menjadi jembatan dalam hal transaksi. Memastikan tidak ada unsur penipuan dalam hal ini.
Agar dapat mencegah unsur penipuan, umumnya marketplace tersebut tidak akan mengirimkan dana yang sudah ditransfer oleh pembeli jika pembeli belum melakukan konfirmasi bahwa barang tersebut sudah sampai.
Sehingga jika terjadi sesuatu, maka pihak marketplace akan lebih mudah mengembalikan uang kepada pembeli. Hal ini tentu membuatmu juga merasa aman dan nyaman, bukan?
Nah, meski hanya sebagai wadah dan penjual tidak perlu membayar sepeserpun saat berjualan di situs atau apps tersebut, marketplace tetap bisa mendapatkan keuntungan.
Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan memberikan fasiltas iklan berbayar kepada penjual. Di mana jika penjual ingin mengiklankan tokonya mereka harus membayarkan sejumlah biaya kepada marketplace.
Marketplace sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yaitu, horizontal, vertikal, dan global. Nah, apa yang membuat ketiga ini berbeda? Horizontal adalah jenis marketplace yang berfokus pada satu tipe konsumen dan menawarkan beberapa produk dari beberapa penjual.
Sedangkan vertikal adalah marketplace yang hanya menjual satu tipe barang dari beberapa penjual. Misalnya saja, marketplace untuk jam dan beberapa hal yang bersangkutan dengan jam. Seperti tali jam dan sebagainya.
Nah, jauh berbeda dengan tipe vertikal dan horizontal, global adalah tipe marketplace yang menjual beragam barang untuk berbagai konsumen. Misalnya saja seperti Tokopedia.
Sekarang kamu sudah tahu apa saja perbedaan marketplace dan ecommerce, bukan? Meski nampak sama, nyatanya kedua istilah ini berbeda. Jangan sampai salah kaprah lagi, ya!
Rekomendasi bacaan:
- Semakin berkembang, ini potensi e-commerce di Indonesia
- Bagaimana blockchain untungkan platform e-commerce?
- Startup fintech jadi incaran investor di indonesia
Sumber:
- shiprocket.in
- forbes.com
- oberlo.com