Para peneliti menyatakan karyawan di masa depan akan membutuhkan kemampuan interpersonal lebih banyak. Perusahaan konsultan McKinsey memprediksi, kemampuan sosial dan emosional karyawan akan banyak dicari perusahaan.
Amerika Serikat memperkirakan hingga tahun 2022, kebutuhan perusahaan terhadap para pekerja sosial akan naik hingga 19 persen. Seperti apa pentingnya kehadiran para pekerja sosial atau social worker bagi perusahaan? Simak di sini peran mereka
1. Perkembangan CSR
Dengan adanya social worker juga dapat membantu perusahaan dalam program CSR-EKRUT
Perkembangan dalam perusahaan juga memperluas kebutuhan para ahli dalam hal ke masyarakatan.
Profesor di bidang pekerjaan sosial dari University of Southern California (USC), Michàlle Mor Barak mengungkapkan, tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) perusahaan, maupun keseimbangan kehidupan kerja belum ditemukan beberapa dekade yang lalu.
Namun saat ini, perusahaan menengah dan besar telah memiliki pejabat yang bertanggung jawab atas bidang tersebut.
Melihat adanya peluang di bidang tersebut, beberapa instansi pendidikan pun mulai membekali siswa dengan keterampilan untuk terjuan ke dunia usaha.
Contohnya, USC telah menjadi pelopor dalam bidang ini. Sejak 2009, sekolah kerja sosial di sana telah menyiapkan program magang di industri non-tradisional, termasuk keuangan dan hiburan.
Lulusan mereka kini bekerja untuk Amazon, Warner Brothers, dan Los Angeles Dodgers. Banyak universitas lain termasuk di Pittsburgh, Columbia, dan Michigan, bergabung dengan USC untuk menawarkan program master dalam bidang administrasi bisnis dan kerja sosial.
Baca juga: Memahami pentingnya Corporate Social Responsibility
2. Bisa masuk ke berbagai cakupan pekerjaan
Mereka juga dapat bekerja dengan berbagai macam cakupan pekerjaan-EKRUT
Para pekerja sosial memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memahami perilaku manusia, memberikan motivasi, dan menjalin hubungan intrapersonal.
Mereka bisa menempati berbagai posisi. Mulai dari membantu karyawan menyeimbangkan pekerjaan, kehidupan, hingga kesehatan mental.
Bagi perusahaan, para pekerja sosial membantu membangun hubungan baik dengan komunitas.
Selain itu, perusahaan bisa memanfaatkan kehadiran pekerja sosial untuk memberikan pelatihan agar karyawan lebih produktif, menyelesaikan konflik di kantor, hingga menata perubahan dalam perusahaan.
3. Mengubah budaya perusahaan
Adanya pekerja sosial juga dapat membantu perusahaan membangun budaya kerja yang baik-EKRUT
Pengawas program double degree administrasi bisnis dan kerja sosial di Universitas Pittsburgh, Hidenori Yamatani menilai korporasi selama ini terkesan masih fokus mengambil keuntungan semata.
Padahal, korporasi memiliki maksud baik. Hanya saja, belum ada pelatihan perusahaan untuk kerja sosial bagi mahasiswa. Padahal, pelatihan semacam ini dipercaya dapat menjadikan perusahaan tempat yang lebih ramah dan sehat bagi karyawan.
Namun ternyata, hal ini mendatangkan dilematis tersendiri. Sebab, perusahaan yang menyenangkan ternyata bisa merugikan perusahaan.
Pekerja sosial klinis di Austin, Texas, Amerika Serikat Michàlle Mor Barak menjelaskan, banyak perusahaan teknologi di sana yang menyediakan alkohol gratis bagi karyawan.
Hal buruk pun terjadi lantaran perusahaan tidak memberikan edukasi mengenai dampak buruk alkohol dan penyalahgunaan zat berbahaya. Dengan kata lain, perusahaan secara tidak langsung telah menciptakan masalah baru.
Baca juga: 5 Cara membangun budaya perusahaan yang baik
4. Membantu membangun koneksi
Bila pemimpin ingin meningkatkan hubungan dengan karyawan tak ada salahnya menggunakan pekerja sosial-EKRUT
Bila pemimpin bisnis ingin meningkatkan hubungan mereka dengan karyawan agar lebih bermakna dan bermanfaat, tak ada salahnya mereka menggunakan social worker sebagai penghubung kedua belah pihak.
Mereka akan membantu karyawan dalam untuk meningkatkan keterampilan interpersonal, komunikasi dan kecerdasan emosional.
Lebih dari itu, social worker juga dapat membantu perusahaan dalam hal membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat bila diperlukan seperti halnya membuat program CSR.
5. Masuk ke industri nirlaba
Perkuliahan pada akhirnya banyak mendorong pekerja sosial untuk masuk ke dunia nirlaba-EKRUT
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, perguruan tinggi khususnya yang memiliki jurusan kerja sosial, dinilai harus mendorong pekerja sosial masuk ke dunia nirlaba.
Sebab selama ini, masyarakat kurang memahami sektor nirlaba dan begitu pula sebaliknya. Pada dasarnya, social worker dapat membantu membangun perusahaan lebih kuat dan melayani pelanggan dengan baik.
Baca juga: Kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan saat pandemi
Bagaimana pendapat Anda? Apakah pekerja sosial bisa membangun perusahaan-perusahaan di Indonesia lebih baik, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar?
Sumber:
- fastcompany.com
- theguardian.com
- smallbizdaily