Sebuah perusahaan menghabiskan banyak sekali dana untuk brand awareness dan marketing agar brand mereka dikenal masyarakat. Seluruh usaha ini harus diketahui hasilnya, salah satu caranya adalah dengan mengetahui brand value.
Apa itu brand value? brand value adalah nilai brand bagi konsumen. Simak definisi, manfaat, cara mengembangkan dan menghitung brand value berikut ini.
Baca juga: Brand Image: Fungsi, Cara Meningkatkan, dan 5 Contohnya
Apa itu brand value?
Starbucks yang memiliki brand value lebih tinggi di antara pesaing kedai kopi lain - Pexels
Brand value adalah nilai finansial sebuah merek yang dapat direpresentasikan dalam laporan keuangan. Sebuah brand adalah aset tidak berwujud milik sebuah bisnis yang membantu membedakan nilai buku perusahaan dan nilai pasar. Menurut Rani Cohen, Chief Marketing Officer di Australian Family Lawyers, brand value adalah nilai yang dirasakan konsumen dan seberapa sering pelanggan akan memilih brand tersebut dibandingkan opsi lainnya.
Sebuah perusahaan biasanya menghabiskan banyak dana, upaya dan waktu untuk menciptakan sebuah produk yang akan dijual. Produk ini juga tentunya terkait dengan nama dan kepribadian yang menjadi merek dari produk tersebut.
Seringkali banyak uang yang diinvestasikan oleh perusahaan untuk melakukan brand awareness, ekuitas dan identitas pasar agar produk mereka lebih tersorot dan mengalahkan pesaing. Contohnya brand Starbucks yang lebih unggul dibandingkan merek kedai kopi lain. Brand value juga menjadi sangat penting dalam kasus akuisisi karena perusahaan perlu menilai untuk tujuan investasi dan akuisisi.
Baca juga: Memahami Value Proposition dan Panduan Membuatnya
Manfaat brand value
Coca Cola menjadi salah satu penguasa pasar soda - Pexels
Brand value dirasa penting karena saat seorang pelanggan menganggap bahwa brand ini berbeda dari yang lain dan sejalan dengan nilai personal mereka maka hal ini adalah keunggulan kompetitif yang sangat kuat bagi brand tersebut.
Ketika konsumen sudah menemukan nilai dari sebuah brand, mereka akan meningkatkan loyalitas mereka kepada brand tersebut. Pelanggan juga bersedia membayar lebih untuk brand yang sudah mereka pilih (ekuitas merek) seperti pengguna Apple yang rela antre panjang dan membayar mahal untuk iPhone 14 yang baru saja rilis.
Salah satu manfaat yang dirasakan adalah mencegah perusahaan lain bergabung di pasar serta melindungi pangsa pasar perusahaan yang sudah ada. Contohnya merek air Aqua, soda Coca Cola dan popok Pampers yang sudah dikenal konsumen dan menguasai pasar.
Munculnya pemasaran modern membuat perusahaan memilih untuk mengasosiasikan diri dengan karakteristik positif, meningkatkan kepercayaan, keamanan dan inovasi untuk membangun merek mereka, yang merupakan elemen kunci dari strategi pemasaran terkini.
Baca juga: Pentingnya Brand Equity dan 4 Cara Efektif Membangunnya
Cara mengembangkan brand value
Apple memahami konsumen mereka dengan membangun ekosistem yang mudah untuk semua produknya - Pexels
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun dan mengembangkan brand value dari perusahaan.
1. Customer experience
Cara terbaik untuk meningkatkan brand value adalah dengan meningkatkan pengalaman pelanggan. Contohnya seperti ecommerce Amazon yang terkenal memberikan pengalaman berbelanja yang disukai konsumen karena kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan.
Berikan kemudahan kepada pelanggan saat mereka melakukan pembelian. Jika pelanggan merasa tidak terkesan atau mengalami proses yang sulit, maka tidak ada alasan bagi mereka untuk tetap setia dengan brand yang kamu tawarkan.
2. Memahami target audience
Untuk dapat membangun brand yang kuat, kamu harus memahami pelangganmu dan kebutuhan mereka. Apple adalah salah satu brand teratas dunia yang berhasil mempraktekkan trik dan menerapkannya dalam setiap kampanye pemasaran mereka. Saat Apple meluncurkan iPod, mereka tidak fokus pada fitur produk atau spesifikasi teknis, tapi kegunaan produk bagi konsumen dengan membuat tagline “1.000 lagu di saku Anda”.
Apple sangat memahami pelanggan mereka yang menyukai desain minimalis dan mudah digunakan sehingga mereka membuat produk-produknya dengan desain sederhana namun berkesan mahal. Apple juga menciptakan ekosistem yang mempermudah pelanggan mereka melakukan koneksi antara produk Apple seperti iPhone, iPad, MacBook, dll.
4. Tampil reda dan jadilah unik
Dengan begitu banyak brand yang ada di luar sana, kamu harus bisa mengusahakan agar merekmu terlihat dan menonjol dari brand lain. Berpeganglah teguh pada nilai-nilai perusahaan dan membangun identitas merek yang unik agar brand kamu berbeda dari para pesaing.
Baca juga: Kenali Experiential Marketing untuk Tingkatkan Brand Loyalty
Cara menghitung brand value
Salah satu cara menghitung brand value adalah melihat kinerja saham dalam metode market-based valuation - Pexels
Brand value harus dapat diukur karena kesuksesan bisnis bergantung pada penetapan tujuan dan monitoring kemajuannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa cara menghitung brand value :
1. Cost-based valuation
Metode penilaian berbasis biaya ini menghitung nilai brand berdasarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk membangun brand tersebut sejak awal. Contohnya pengeluaran seperti kontrak dengan agensi branding, promosi, merek dagang, gaji karyawan yang melakukan branding dan pemasaran, dll. Value yang didapatkan dari perhitungan ini berdasarkan semua hal yang sudah dikerjakan untuk membangun brand.
Namun hasil perhitungan ini tidak selalu mencerminkan brand value saat ini, karena ada juga faktor seperti keberhasilan investasi brand dan perubahan industri, brand value bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari hasil perhitungan cost-based valuation.
2. Market-based valuation
Metode penilaian berbasis pasar ini memperkirakan brand value berdasarkan iklim pasar terkini. Dengan mengukur beberapa pasar yang berbeda, kamu dapat memperoleh perkiraan nilai pasar yang realistis untuk brand kamu. Kamu bisa dengan mudah mengetahui hasil perhitungan metode ini dengan melihat harga jual brand serupa, nilai valuasi, kinerja saham atau bertanya kepada pemimpin perusahaan lain mengenai berapa besar nilai brand perusahaanmu.
3. Income-based valuation
Metode penilaian berbasis pendapatan ini dihasilkan dari pendapatan yang dihasilkan brand atau berapa banyak uang yang dihasilkan brand untuk perusahaan. Metode ini membutuhkan beberapa ketelitian untuk melihat semua aliran keuangan perusahaan untuk menilai bagian mana yang dapat dikaitkan langsung dengan reputasi dan awareness yang diperoleh brand perusahaanmu. Walaupun sulit tapi metode ini dinilai berguna untuk memahami brand value.
Baca juga: Brand Awareness: Pengertian, Strategi dan 3 Contohnya
4. Revenue premium valuation
Metode penilaian premi pendapatan ini dinilai lebih spesifik dalam beberapa hal. Metode ini membandingkan brand kamu dengan alternatif non-brand untuk memutuskan berapa banyak orang yang akan membeli brand yang terkenal. Ukuran brand value akan dilihat berdasarkan orang yang memilih brand kamu hanya berdasarkan identitas merek saja
5. Customer-based valuation
Metode yang satu ini melibatkan penilaian sejumlah pelanggan, memprediksi jumlah pelanggan yang akan datang, dan menetapkan lifetime value untuk masing-masing brand. Lifetime Value (LTV) adalah nilai rata-rata dari pelanggan umum atau pelanggan dengan nilai berbeda. Pelanggan adalah ukuran yang baik untuk sebuah brand value karena pelanggan loyal akan tetap setia dengan brand yang mereka kenal dan sukai.
6. Net promoter score valuation
Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai skor promotor bersih yang intinya adalah ukuran seberapa baik kinerja sebuah brand dalam promosi organik contohnya promosi dari mulut ke mulut. Metode untuk melihat brand value ini dinilai bagus karena pelanggan yang rela merekomendasikan dinilai tidak hanya menyukai tapi mempercayai brand tersebut.
Penghitungan ini dilakukan dengan bertanya kepada pelanggan mengenai seberapa besar kemungkinan mereka merekomendasikan brand kamu kepada kenalan mereka. Skor dapat dihitung dengan mengurangi persentase dari pelanggan yang memberikan respon baik (promotor) dan pelanggan yang memberikan respon buruk (pencela).
Baca juga: Employer Branding: Pengertian, Manfaat, Tips, dan 4 Contohnya
Itu tadi penjelasan mengenai brand value beserta manfaat, cara mengembangkan dan cara menghitungnya. Semoga membantu kamu mengembangkan brand value produkmu ya!
Kamu sedang mencari pekerjaan? Yuk, coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai.
Sumber:
- latana
- lytho
- mbaskool