Keberadaan virus Corona seperti yang kita tahu telah banyak membawa pengaruh negatif pada bisnis. Namun di sisi lain, ada beberapa startup yang justru mengalami peningkatan layanan dalam wabah ini. Apa saja? Berikut ulasannya.
Pengaruh corona pada bisnis startup e-commerce
Bisnis e-commerce mengalami peningkatan dibeberapa produknya-EKRUT
Anjuran pemerintah agar masyarakat selalu bekerja, beribadah dan belajar di rumah tampaknya telah membawa pengaruh pada bisnis e-commerce.
Seperti yang dialami oleh marketplace Blibli.com yang mengalami kenaikan penjualan pada produk tertentu, mulai dari makanan segar, hand sanitizer, produk kesehatan, produk utilities, makanan bayi serta minyak goreng.
Senada dengan Blibli.com, e-commerce lain seperti Bukalapak dan Tokopedia pun mengalami peningkatan penjualan pada sebagian produk di tengah epidemi ini.
Intan Wibisono selaku Head of Corporate Communication Bukalapak mengatakan bila demi menanggapi peningkatan permintaan terhadap produk kesehatan, pihaknya juga telah memantau pelapak nakal yang berusaha menaikkan harga alat kesehatan tersebut.
Baca juga: Isi surat eks CEO Bukalapak Achmad Zaky untuk karyawan
Pengaruh corona pada bisnis startup pengiriman
Pengaruh Corona juga telah meningkatkan dalam bisnis pengiriman-EKRUT
Pengaruh Corona juga telah meningkatkan minat dalam supply pengiriman barang seperti yang dialami oleh perusahaan Pra Hub, Ninja Xpress, J&T, Paxel, Gojek dan Grab.
Dikutip dari Katadata, Zaldy Ilham Masita selaku COO Paxel mengatakan bila kenaikan terhadap layanan pengiriman mencapai sekitar 80 persen sejak Covid-19 merebak di Tanah Air.
Di mana layanan pengiriman barang itu didominasi dari industri UMKM, e-commerce hingga pedagang pasar.
Pengaruh Corona terhadap bisnis startup penyedia sayuran
Perusahaan penyedia buah-buahan dan sayur segar juga mengalami peningkatan-EKRUT
Selain daftar beberapa perusahaan startup di atas, ternyata pengaruh Corona juga membawa dampak signifikan bagi perusahaan penyedia makanan dan buah-buahan segar.
Misalnya startup TaniHub yang mengalami penambahan jumlah pengguna menjadi 20 ribu pelanggan. Tingginya permintaan di tengah epidemi Covid-19 ini membuat TaniHub juga kebanjiran orderan dengan peningkatan transaksi sebesar 15 hingga 20 persen sejak Corona merebak.
Adapun produk yang mengalami peningkatan permintaan antara lain sayuran, buah-buahan hingga tanaman herbal.
Selain TaniHub, startup SayurBox, Happy Fresh dan Takungsayur.co juga mengalami peningkatan pesanan yang sama.
Baca juga: Menyelami peran dan tugas VP of Marketing TaniHub
Pengaruh Corona terhadap bisnis startup kesehatan
Banyak masyarakat yang juga mencari informasi tentang wabah Corona ini-EKRUT
Di tengah wabah Covid-19, perhatian masyarakat terhadap kesehatan pun makin meningkat.
Hal ini membuat kenaikan kunjungan masyarakat ke startup penyedia informasi kesehatan seperti Alodokter dan Halodoc.
Setidaknya platform Alodokter mencatat ada peningkatan kunjungan ke situsnya terkait artikel kesehatan tentang virus Corona sebanyak 2 juta pengunjung.
Sementara kompetitornya yakni Halodoc mengaku mengalami kenaikan viewers hingga 600 persen.
Peningkatan kunjungan ke dua situs ini pun dibarengi dengan meningkatnya pengguna yang mengunduh aplikasi tersebut.
Selain mencari informasi kesehatan, pasalnya startup Halodoc juga memiliki fasilitas pembelian online, di mana terdapat kenaikan terhadap permintaan produk herbal, masker, vitamin hingga hand sanitizer.
Perusahaan juga mengklaim bahwa, layanan konsultasi dengan dokter juga mengalami peningkatan, setidaknya hingga kini kurang lebih ada sekitar 22 ribu dokter yang telah bekerja sama dengan Halodoc.
Seperti telah disinggung di atas, beberapa sektor bisnis turut terkena imbas akibat dampak Corona, contohnya seperti bisnis penginapan AirBnb. Kabarnya perusahaan ini untuk sementara waktu melakukan efisiensi karyawan dengan tidak melakukan hiring dan menjalankan strategi marketing perusahaan.
Tak cuma itu, gaji jajaran eksekutif di AirBnB juga akan dikurangi sebesar 50 persen selama 6 bulan ke depan. Para karyawan AirBnB juga kemungkinan tidak akan mendapatkan bonus di tahun ini.
Startup Tiket.com juga merasakan hal demikian. Yosi Marhayati selaku Senior Public Relation Executive Tiket.com bilang, terjadi penurunan pemesanan tiket penerbangan online dan hotel ke sejumlah negara. Walau begitu menurut Yosi, penjualan tiket untuk domestik masih dirasakan normal.
Baca juga: Cara perusahaan mengatasi penyebaran virus Corona di kantor
Itulah ulasan terkait pengaruh corona terhadap bisnis startup di Tanah Air. Tentunya kita berharap bahwa pandemi ini akan segera berakhir dan perekonomian perusahaan startup akan kembali pulih seperti sediakala.
Rekomendasi bacaan:
- Mengenal virus Corona dan cara mencegahnya di kantor
- 6 Cara meningkatkan daya tahan tubuh untuk karyawan
- Grab potong 20 persen gaji untuk bantu mitra yang terdampak COVID-19
Sumber:
- Katadata
- Dailysocial
- CNBC