Penalaran deduktif menjadi salah satu kemampuan yang dapat membantu kamu berpikir logis dan membuat keputusan yang tepat. Keterampilan yang berharga ini dapat diterapkan dalam berbagai cara, dari manajemen hubungan klien hingga resolusi konflik. Artikel ini membahas tentang apa itu penalaran deduktif, bagaimana penerapannya di lingkungan kerja, dan bagaimana meningkatkan keterampilan penalaran deduktif dalam diri kamu.
Baca juga: Hubungan efikasi diri dengan tingkat produktivitas kerja
Apa itu penalaran deduktif?
Sering tidak disadari, praktik penalaran deduktif sudah digunakan di kehidupan sehari-hari (sumber: pexels)
Penalaran deduktif adalah bentuk pemikiran logis yang diterapkan secara luas di banyak industri yang berbeda dan dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Pemikiran ini bergantung pada pernyataan umum atau hipotesis — kadang-kadang disebut premis — yang diyakini benar. Premis digunakan untuk mencapai kesimpulan yang spesifik dan logis.
Contoh umum aplikasinya adalah pernyataan if/then. Jika A = B dan B = C, maka penalaran deduktif menyatakan bahwa A = C.
Baca Juga: Loyalitas Bekerja, Pengaruhnya dalam Perkembangan Karier?
Manfaat memiliki kemampuan penalaran deduktif
Penalaran Deduktif mempermudah pembuatan keputusan berdasarkan logika (sumber: pexels)
Penalaran deduktif memungkinkan kamu menggunakan logika untuk membuat keputusan terkait pekerjaan. Bahkan ketika keputusan itu tidak berhasil, kamu bisa menjelaskan mengapa keputusan tersebut diambil, karena premis-premis dalam penalaran deduktif memudahkan sebuah masalah untuk dicerna dan dijabarkan. Kemampuan penalaran deduktif ini sangat berharga bagi perusahaan, karena kebanyakan perusahaan menghargai karyawan yang tegas dan proaktif.
Saat melamar pekerjaan, ada baiknya untuk menonjolkan keterampilan penalaran deduktif ini. Terlebih ketika kamu melamar posisi manajerial di mana kamu harus membuat keputusan penting yang akan mempengaruhi organisasi.
Baca juga: 8 Contoh Self Management Skills untuk Menunjang Karier
5 Cara untuk meningkatkan kemampuan penalaran deduktif
Dengan membiasakan diri memecahkan masalah, kemampuan penalaran deduktif bisa terasah (sumber: pexels)
Berikut ini adalah cara-cara yang bisa kamu kuasai untuk meningkatkan kemampuan penalaran deduktif.
1. Bangun rasa ingin tahu dan kemampuan observasi
Kemampuan observasi menjadi salah satu yang harus dikuasai (sumber: pexels)
Keingintahuan membantu kamu mengumpulkan informasi, yang bisa digunakan untuk membuat premis dalam pengambilan keputusan. Saat kamu melakukan investigasi sebuah masalah, kemampuan observasi juga sangat diperlukan. Kemampuan observasi penting untuk dikuasai untuk mengembangkan kemampuan penalaran deduktif kamu.
2. Tingkatkan pengetahuanmu
Terus terhubung dengan informasi terkini bisa membantu tingkatkan penalaran deduktif (sumber: pexels)
Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki, semakin siap untuk membuat hubungan antara informasi dan membentuk kesimpulan yang tepat guna. Mulailah untuk mendengarkan podcast, baca buku, dan ikuti perkembangan tren industri terkini.
3. Berlatih dengan teka-teki logika
Puzzle menjadi salah satu permainan yang bisa melatih kemampuan otak (sumber: pexels)
Kamu bisa belajar tentang konsep penalaran deduktif dan melatih keterampilan kamu dengan menyelesaikan teka-teki logika, dan permainan asah otak. Dengan menggunakan keterampilan deduktif dalam skenario hipotesis, kamu bisa meningkatkan kemampuan untuk menerapkannya dalam situasi nyata.
4. Sampaikan pikiranmu dengan jelas
Permudah komunikasi dengan menyampaikan pikiran dengan jelas (sumber: pexels)
Kamu mungkin menggunakan penalaran deduktif setiap hari tanpa menyadarinya. Berlatihlah mengidentifikasi logika di balik keputusan yang kamu ambil dan jelaskan alasan pilihan tersebut untuk mengidentifikasi pola pikir deduktif.
5. Ajukan pertanyaan yang konstruktif
Mengajukan pertanyaan konstruktif bisa mengasah penalaran deduktif (sumber:pexels)
Mintalah orang lain untuk menjelaskan logika yang mereka gunakan untuk menyimpulkan suatu masalah. Lalu, ajukan pertanyaan yang membangun. Mendengarkan perspektif lain dapat membantu kamu mengidentifikasi berbagai jenis penalaran deduktif dan belajar menerapkannya.
Baca juga: Kenali Tanda Kalian Mengalami Insecure di Tempat Kerja
Tidak ada yang lebih baik dari penalaran deduktif untuk memenangkan suatu argumen atau menguji suatu keputusan. Namun dalam aplikasinya, tidak semua orang bisa menghasilkan kesimpulan yang tepat. Dengan mengetahui seluk beluk penalaran deduktif melalui artikel ini, kamu bisa mulai mempelajari dan mengasah kemampuan tersebut, sehingga bisa diaplikasikan di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari. Selamat bereksplorasi!
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Selain itu, jika kamu ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru. Yuk, sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu!
Sumber:
- the balance career
- masterclass
- indeed