Salah satu faktor terpenting dalam kinerja karyawan adalah kenyamanan lingkungan kerja. Sayangnya, kadang kenyamanan ini masih sering terganggu dengan perilaku tidak menyenangkan seperti pelecehan seksual di lingkungan kantor yang mengganggu rasa nyaman dan aman karyawan.
Pelecehan seksual di tempat kerja sendiri merupakan tindakan mengganggu yang ditujukan ke arah seksual dengan menempatkan rekan kerja dalam situasi yang tidak menyenangkan, merugikan, atau menurunkan martabat dan harkat orang yang diganggu.
Tindakan diskriminasi seperti komentar tidak menyenangkan yang berisi tentang hal seksual, jenis kelamin, atau orientasi seksual juga dapat digolongkan sebagai pelecehan seksual. Ingin tahu kira-kira apa lagi tindakan yang dikategorikan dalam pelecehan satu ini dan bagaimana cara mengatasinya? Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Mengelus atau melontarkan banyolan seputar topik seksual merupakan bentuk tindakan pelecehan seksual - EKRUT
Bagaimana bentuk tindakan yang digolongkan pelecehan seksual di kantor?
Tindakan pelecehan di lingkungan kerja dapat datang dari mana saja, entah atasan, rekan sesama karyawan, atau pihak ketiga seperti klien, kontraktor, atau vendor perusahaan.
Namun, jika tindakan yang dilakukan salah satu pihak tersebut merugikan dan menyebabkan ketidaknyamanan yang berkaitan dengan seksualitas secara verbal maupun fisik, maka hal tersebut dapat digolongkan pelecehan seksual seperti tindakan-tindakan berikut.
- Mengutarakan banyolan seputar topik seksual.
- Menunjukkan gambar atau poster seksual yang tidak senonoh di lingkungan kerja.
- Menyentuh, mencubit, mengusap, atau melakukan tindakan fisik lainnya yang menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman.
- Menanyakan pertanyaan mengenai masalah seksual seperti pengalaman seksual atau orientasi seksual seseorang.
- Memandang atau bertindak dengan menunjukkan pandangan dan tindakan seksual yang menjurus seperti bersiul.
- Membuat komentar menyinggung mengenai orientasi seksual atau identitas kelamin seseorang.
- Mengirimkan gambar atau video tidak senonoh yang dapat dikategorikan sebagai pornografi.
- Mengirim surat, email, atau catatan yang menjurus ke hal seksual.
- Membuat gestur seksual yang tidak senonoh.
- Mengajak berhubungan badan.
- Ajakan pergi berkencan yang tidak diinginkan.
Beberapa poin di atas hanyalah sebagian contoh dari tindakan pelecehan seksual yang mungkin terjadi di lingkungan kerja. Apapun tindakan atau ucapan lain yang berkonotasi seksual dan memengaruhi kinerja karyawan akibat perasaan tidak nyaman di lingkungan kerja dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual.
Mulailah berani mengumpulkan bukti, dan melaporkan pelecehan seksual di tempat kerja - EKRUT
Bagaimana cara mengatasi pelecehan seksual di kantor?
Bercanda, bersosialisasi, dan bercerita di kantor memang sewajarnya terjadi. Namun, ketika seseorang di tempat kerja membuat komentar atau berperilaku tidak menyenangkan, kamu perlu dengan jelas mengutarakan ketidakterimaan dan meminta dia atau mereka untuk berhenti.
Terkadang, hanya dengan berujar, “Saya tidak nyaman dengan hal itu, tolong berhenti.” Hal itu dapat menghentikan perbuatan para pelaku. Akan tetapi, jika situasi tersebut terus berulang dan kamu nampak terancam dengan hal itu, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan seperti di bawah ini.
Catat dan tulis dengan jelas detail pelecehan seksual yang terjadi
Kamu dapat mencatat detail kejadian di komputer atau gawai pribadi. Cobalah tulis detail pelecehan, termasuk dengan tanggal dan lokasi terjadinya. Bahkan, jika memungkinkan dan ada saksi, sertakan keterangan saksi juga.
Ketika suatu saat catatanmu diperlukan untuk dibaca sebagai bukti, cobalah bersifat akurat dan obyektif. Jangan lupa untuk selalu menyimpannya secara aman dan mudah untuk kamu akses.
Kumpulkan bukti rekam jejak performa kerjamu
Beberapa pelaku pelecehan mungkin akan mencoba mempertahankan dirinya dari bukti yang kamu miliki dengan menyerang performa kerjamu. Oleh karena itu, sebelum hal tersebut terjadi, pastikan kamu mengumpulkan rekam jejak perfforma kerja untuk mempertahankan diri dari serangan pelaku.
Jangan sampai pelecehan seksual mengganggu pekerjaanmu, laporkan hal ini kepada atasan atau HRD - EKRUT
Laporkan perilaku tersebut kepada atasan atau hrd
Penting untuk melaporkan tindakan pelaku ke orang yang lebih berwenang seperti atasan atau bahkan HRD. Hal ini penting dilakukan untuk membiarkan pelaku tahu jika apa yang mereka lakukan tidak benar.
Cara terbaik untuk melaporkannya adalah dengan menggunakan surat formal berisi detail kejadian, lalu mintalah untuk mendiskusikannya secara personal. Namun, jika laporanmu hanya sebatas penyampaian verbal, hal ini mungkin akan memakan waktu lebih lama karena akan melibatkan investigasi lebih dulu.
Jangan lupa untuk menyimpan salinan dari laporanmu jika kamu membuatnya secara tertulis. Jika kamu diminta menandatangani surat pernyataan dari aduanmu dalam form perusahaan, pastikan kamu mendapat salinannya. Namun, jika perusahaan menolak memberikan salinan, kamu dapat mengatakan bahwa kamu akan mengambil foto surat tersebut sebagai bukti.
Itu dia beberapa cara yang dapat kamu tempuh untuk mengatasi kasus pelecehan seksual di kantor yang melibatkanmu. Terkadang, bagi yang tidak beruntung beberapa cara di atas mungkin tidak bekerja dan pelecehan seksual tetap terjadi dan semakin mengancam. Hal tersebut perlu perhatian dan tindakan lain yang lebih serius lagi.
Jika cara di atas tidak bekerja dan makin menyudutkan atau bahkan membahayakanmu, mungkin kamu perlu menempuh jalur hukum lain yang lebih serius. Ingatlah untuk jangan pernah takut atau bahkan malu mengatakan kebenaran meskipun sulit. Tetap semangat, ya!
Rekomendasi bacaan:
- 6 Cara membuat lingkungan kerja nyaman untuk meningkatkan produktivitas
- 5 hal ini harus kamu dapatkan di lingkungan kerja
- Ini pentingnya kesehatan mental karyawan bagi perusahaan
Sumber:
- strongadvocates.com
- thebalancecareers.com
- neverokayproject.org
