Sebagai VP Business Development yang baru, peranmu dalam 100 hari bekerja sangat menentukan kesuksesan di hari-hari berikutnya.
Tapi, jangan khawatir. Kamu bisa belajar dari panduan kerja sebagai VP Business Development berdasarkan pengalaman pribadi dari Muhammad Calvin Capnary selaku VP Business Development dari Bahaso.
3 bulan pertama sebagai VP Business Development
Mengenal tim dan sistem kerja menjadi hal pertama VP Business Development yang baru-EKRUT
Di tiga bulan pertama sebagai VP Business Development yang baru, tentunya kamu akan banyak berkenalan dengan tim dan dilanjutkan dengan pengenalan sistem kerja yang ada di perusahaan.
Tak cukup sampai di sana, menurut Calvin di bulan-bulan pertama itu ia juga disibukkan untuk melihat database pelanggan perusahaan serta memetakan pelanggan yang sudah ada.
Terkadang untuk menambah inspirasi dalam merancang strategi bisnis, dirinya juga mencari tahu strategi yang dilakukan oleh kompetitor di lapangan. Baru setelah itu, ia membuat strategi bisnis dan perencanaan untuk akuisisi pelanggan.
Setelah melihat semua hal yang biasa dilakukan VP Business Development baru di atas, ada baiknya kamu menyiapkan diri untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar, tak hanya untuk memperkuat tim tapi juga mengembangkan pasar dan relasi bisnis.
Baca juga: Mengulik peran dan tugas VP Business Development dari Bahaso
Kesalahan dan tantangan VP Business Development yang baru
Salah satu tantangan VP Business Development adalah mengembangkan database calon pelanggan potensial-EKRUT
Dalam panduan kerja VP Business Development, ada banyak hal yang harus kamu persiapkan untuk berada di posisi ini.
Apalagi tantangan yang kamu temui bisa jadi berbeda dengan keadaan saat kamu menjabat di posisi kantor lamamu.
Adapun tantangan yang umumnya dihadapi VP Business Development yang baru menurut Calvin antara lain:
- Karakteristik bisnis yang berbeda
- Strategi bisnis yang diterapkan oleh kompetitor
- Mengembangkan database calon pelanggan potensial
Selain tantangan tersebut, Calvin juga mengingatkanmu untuk menghindari kesalahan umum yang biasanya dilakukan oleh VP Business Development yang baru, yakni terlalu fokus dalam pengembangan dan perencanaan bisnis tanpa pernah melakukan eksekusi.
Di samping itu, Calvin juga menyarankan VP Business Development agar menghindari jenis kesalahan lain contohnya, terlalu cepat melakukan penilaian kerja karyawan tanpa melakukan evaluasi terhadap mereka.
Baca juga: Ketahui tujuan dan metode evaluasi kinerja karyawan yang efektif
Tips menjadi VP Business Development yang sukses
Tips menjadi VP Business Development menurut Calvin adalah dapat melakukan pendekatan persuasif-EKRUT
Dalam panduan kerja VP Business Development ini, Calvin juga memberikan bocoran tips agar kamu dapat menjadi VP Business Development andal.
Tips tersebut adalah dengan membangun keberadaan tim yang solid sebagai salah satu faktor pendukung kesuksesanmu. Untuk mewujudkan itu, Calvin pun menerapkan beberapa cara meliputi:
- Melakukan pendekatan persuasif kepada tiap karyawan
- Melakukan brainstorming tentang persamaan persepsi dan visi kepada karyawan
- Membuat aturan secara tertulis serta mengaplikasikan sistem reward dan punishment, contohnya reward secara finansial lewat insentif dan bonus. Sementara reward non-finansial diberikan melalui kepercayaan, promosi jabatan dan pelatihan yang dibutuhkan
- Memetakan prioritas tugas yang harus dilakukan
Itulah poin penting terkait panduan kerja VP Business Development yang baru.
Selain panduan kerja di atas, kamu juga dapat mencari pengetahuan di luar sana yang bisa menambah inspirasimu untuk menjadi VP Business Development yang sukses.
Nah, bila kamu sudah memiliki banyak pengalaman dan ingin mengembangkan karier diposisi ini, kamu juga bisa membuka peluang dengan mendaftarkan diri melalui talent marketplace EKRUT.
Pasalnya terdapat banyak kesempatan yang bisa kamu coba melalui platform tersebut.