Menjalani peran baru sebagai UI/UX Designer tentunya tidak mudah. Hal ini dirasakan oleh Intan Noor Salma Khandeni selaku UI/UX Designer dari EKRUT.
Ia pun berbagi kisah terkait pengalamannya sebagai UI/UX Designer yang baru, dalam panduan kerja 100 hari pertama UI/UX Designer berikut ini.
Minggu pertama UI/UX Designer
Seperti pekerja baru kebanyakan, di Minggu pertama UI/UX Designer yakni berkenalan dengan sesama tim-EKRUT
Mengawali pekan pertamanya sebagai UI/UX Designer, Intan bercerita bahwa ia tidak langsung bekerja di hari pertama masuk di kantor baru.
Intan kala itu lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkenalan dengan tim produk dan beberapa tim lain seperti Frontend Engineer dan Marketing.
Dengan mengamati pekerjaan dan situasi di awal memulai kerja, membuatnya bisa lebih mengenal keadaan dan gambaran pekerjaan apa yang sekiranya akan ia lakukan.
Baru kemudian di hari kedua dan selanjutnya, ia diberikan tugas oleh Product Manager untuk mengerjakan situs EKRUT.com, khususnya mengubah bagian tampilan dashboard talent.
“Saat itu tim UI/UX Designer itu cuma ada dua orang termasuk aku. Jadi kerjaan ketika aku pertama kali bergabung itu cukup banyak. Ditambah lagi ex-Product Manager yang dulu tidak melakukan hand over terhadap pekerjaannya. Jadinya, kita kerepotan,” ucap Intan.
Untung kala itu, dirinya dan tim sempat dibantu oleh tim freelancer selama satu bulan sehingga bisa meringankan pekerjaannya.
Baca juga: Mengupas peran dan tugas UI/UX Designer lebih dalam
Kegiatan 100 hari pertama UI/UX Designer
3 Bulan pertama Intan langsung diterjunkan untuk membuat tampilan situs baru-EKRUT
Dalam panduan kerja 100 hari pertama UI/UX Designer ini, Intan pun menceritakan pengalamannya bekerja di 3 bulan pertama sebagai UI/UX Designer di EKRUT.
Secara garis besar Intan mengungkapkan bila saat itu ia banyak dilibatkan dalam proses pembuatan situs baru EKRUT dan platform aplikasi EKRUT.
Berikut ini beberapa catatan Intan terkait beberapa hal yang ia lakukan dalam panduan kerja 100 hari pertama UI/UX Designer di EKRUT yakni:
- Memahami dan mengerti flow bisnis model dari perusahaan demi mempermudah pekerjaan sebagai UI/UX Designer
- Membuat rencana untuk mengembangkan platform aplikasi EKRUT
- Membuat flow untuk UX dari platform talent
- Meluncurkan dashboard talent
Kesalahan yang biasa dilakukan UI/UX Designer baru
Tidak menyamakan komponen desain menjadi salah satu kesalahan yang biasanya muncul-EKRUT
Sepintar apapun kamu dengan profesi yang kamu jalani. Tentunya kamu tidak dapat menyepelekan begitu saja posisi baru di kantor yang berbeda.
Sebab ada banyak perbedaan pola kerja antara kantor satu dengan kantor lainnya yang memungkinkan kamu melakukan kesalahan. Adapun kesalahan yang biasa muncul sebagai UI/UX Designer yang baru di antaranya adalah:
- Tidak menyamakan komponen tentang desain itu sendiri di antara tim desain UI/UX sebab tim desain memiliki selera yang berbeda-beda terkait desainnya. Padahal dalam beberapa poin desain itu harus memiliki kesamaan satu sama lain agar tidak mempersulit pekerjaan dari Frontend engineer
- Hasil riset UX Researcher berbeda dengan hasil dari UX Designer
- Kesalahan komunikasi antara UX Reseacher, UX Designer, dan Frontend Engineer
Selain kesalahan yang terjadi karena faktor eksternal tersebut, Intan juga menyarankan kepadamu untuk menghindari kesalahan internal yang banyak dilakukan oleh UI/UX Designer baru.
Baca juga: 5 Pertanyaan interview UI/UX Designer yang penting diketahui!
Kesalahan itu seperti menutup diri dari ilmu baru tentang UI/UX Designer dan tidak proaktif terhadap tugas yang diberikan, dengan hanya menerima tugas ebgitu saja tanpa tahu value dan tujuan dari tugas tersebut.
Tips menjadi UI/UX Designer yang sukses
Siapkan portofolio dan skill yang mumpuni untuk menjadi UI/UX Profesional-EKRUT
Intan juga membagikan beberapa tips bagi kamu yang berminat untuk menjadi UI/UX Designer, seperti
- Siapkan portofolio hasil proyek yang kamu lakukan terutama dalam bentuk online, dengan begitu perekrut akan mengetahui kapasitas dan kemampuanmu sebagai UI/UX Designer
- Latih skill problem solving dalam setiap situasi dan kondisi yang dibutuhkan untuk memperlancar pekerjaan
- Tanamkan rasa empati terhadap user yang menggunakan media, situs atau aplikasi
- Kembangkan skill dalam presentasi sekaligus kecakapan dalam komunikasi.
Itulah berbagai catatan penting terkait panduan kerja 100 hari pertama sebagai UI/UX Designer yang baru untuk kamu perhatikan.
Tentunya dengan seiiring waktu, kamu bisa terus mengasah kemampuanmu dalam bidang UI/UX Designer dan bisa beradaptasi dengan baik di kantor baru.
Rekomendasi Bacaan: