Perkembangan digital menawarkan banyak cara dalam melakukan transaksi pembayaran tanpa uang tunai atau cashless. OVO yang merupakan salah satu pemainnya dan acap kali menawarkan beragam keuntungan, kali ini dikabarkan menggandeng bareksa guna memasuki bisnis investasi online.
Startup pembayaran digital ini sempat dikabarkan sepakat untuk mengakuisisi startup jual-beli reksa dana yaitu, Bareksa dengan harga senilai US$20 juta. Selain itu, dengan akuisisi yang setara dengan Rp 280 miliar, dikabarkan akan membuat OVO bisa masuk ke pasar reksa dana yang tumbuh pesat belakangan ini.
Meski begitu, Co-founder dan CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra menampik kabar tersebut. Menurutnya saat ini yang sudah disepakati adalah kerja sama OVO dan Bareksa untuk membuat terobosan berikutnya dengan mensinergikan uang elektronik dan e-investing di Indonesia.
Dilansir dari situs bareksa.com, CEO OVO yaitu Jason Thomspon mengatakan, “Kemitraan ini merupakan bentuk nyata komitmen OVO untuk menghadirkan layanan finansial yang mampu merangkul seluruh masyarakat Indonesia.”
“Sebagai salah satu platform fintech pertama yang menghadirkan layanan keuangan terintegrasi, OVO terus menghadirkan inovasi untuk menjawab kebutuhan pengguna dan merchant serta tercapainya inklusi keuangan yang berkesinambungan," lanjutnya.
Melalui kemitraan di antara kedua perusahaan ini, pengguna OVO akan mendapatkan akses investasi secara langsung dengan potensi imbal hasil sekitar 5 persen per tahunnya.
Rekomendasi bacaan:
- Uber lebarkan sayap dengan akuisisi Careem sebesar US$ 3,1 miliar
- Ini 3 bentuk kerja sama Sinar Mas Land dan Grab
- Semakin maju, Gojek kini jadi Decacorn
Sumber:
- bareksa.com
- cnbcindonesia.com