Menjadi pribadi yang optimis adalah dapat memberikan banyak manfaat dalam kehidupan. Ada berbagai cara yang bisa ditempuh untuk menjadi pribadi yang optimis. Meskipun tidak mudah, tapi kamu bisa mencobanya agar bisa memperoleh keuntungan dari bersikap optimis. Simak penjelasan tentang pentingnya bersikap optimis dan cara menjadi pribadi yang optimis berikut ini.
Pentingnya sikap optimis dalam perkembangan karier
Optimis adalah percaya terhadap perubahan positif. (Sumber: Pexels)
Dilansir dari Forbes, sikap optimis adalah percaya terhadap perubahan positif dan itu penting untuk membuat seseorang menjadi lebih tangguh, mudah bangkit dari situasi sulit, dan juga memiliki kontrol yang lebih baik atas emosi sehingga dapat membuat pilihan yang lebih baik dalam berbagai aspek, salah satunya dalam karier.
Ketika menghadapi stres di tempat kerja, seseorang dengan sikap optimis cenderung bisa mengatasinya dengan cara yang sehat. Atau ketika gagal mendapatkan promosi, seseorang yang optimis akan lebih muda bangkit lagi dan terus bekerja dengan baik untuk mendapatkan promosi pada kesempatan berikutnya.
Sikap optimis juga berkaitan dengan growth mindset yang membuat percaya bahwa mereka dapat mengubah keadaan mereka. Mereka lebih cenderung mengambil tindakan positif untuk menciptakan masa depan mereka sendiri dan percaya bahwa segala sesuatu bisa berubah dan berkembang maju, termasuk skill set yang mereka miliki.
Jika kamu menghadapi proyek yang sangat sulit di tempat kerja, pendekatan optimis dapat membuat kamu tetap termotivasi untuk mencoba solusi baru dan pantang menyerah dalam menemukan resolusi. Itulah alasan mengapa sikap optimis ini penting untuk kemajuan karier kamu.
Baca juga: Pentingnya resiliensi bagi karyawan di tempat kerja
Manfaat bersikap optimis adalah
Manfaat bersikap optimis adalah menjaga kesehatan fisik dan mental. (Sumber: Pexels)
Bersikap optimis memberikan perubahan positif dalam kehidupan, baik secara fisik maupun mental. Berikut ini beberapa manfaat bersikap optimis:
1. Menjaga fisik
Dilansir dari SehatQ, bersikap optimis ternyata mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler sebesar 50 persen dan bisa meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien kanker.
Selain itu, dalam buku yang berjudul The Happy Mind: Cognitive Contributions to Wellbeing menyebutkan bahwa optimisme dapat meningkatkan imunitas tubuh, membuat umur lebih panjang, dan bisa menikmati kualitas hidup yang lebih baik.
2. Terhindar dari stress
Dikutip dari Fast Company, peneliti psikologi positif Michelle Gielan telah mempelajari optimisme dan kesuksesan selama lebih dari satu dekade dan menemukan bahwa mereka yang memiliki pandangan optimis lebih siap menghadapi stres.
Seseorang dengan pribadi yang optimis akan lebih percaya diri dan mampu melihat potensi dalam dirinya. Dengan bekal itu, mereka mampu menciptakan positive vibes dalam diri mereka dan bisa menghindari serta mengatasi stres dalam diri.
3. Memanjangkan umur
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa optimisme akan menurunkan risiko penyakit, meningkatkan imunitas tubuh, dan menciptakan positive vibes dalam diri, sehingga umur pun akan lebih panjang.
4. Meningkatkan kegigihan
Berawal dari kepercayaan dari diri dan kemampuan melihat potensi dalam diri membuat seseorang dengan pribadi yang optimis tidak mudah putus asa dan terus berusaha keras untuk menjadi sukses. Mereka akan lebih gigih untuk memperjuangkan tujuan hidupnya karena mereka yakin mereka mampu mencapainya.
5. Kehidupan sosial lebih baik
Seseorang yang optimis mampu menciptakan positive vibes dalam dirinya dan ini berpengaruh baik terhadap kehidupan sosialnya. Teman-temannya pun akan merasa nyaman berada di sekelilingnya.
6. Menyelesaikan masalah dengan baik
Mereka dengan pribadi yang optimis adalah mereka yang memiliki keyakinan bahwa hampir semua masalah dapat diselesaikan dengan kerja keras dan mindset yang tepat.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa bersikap optimis membuat seseorang mampu menemukan solusi yang efektif untuk masalah mereka. Apabila sebuah situasi sulit untuk diubah, maka mereka akan lebih mudah menerima kenyataan dan move on.
Baca juga: 6 Manfaat bangun pagi untuk kesuksesan karier dan kinerjamu
Cara menjadi pribadi yang optimis
Cara menjadi pribadi yang optimis adalah berfokus pada masa sekarang dan masa depan. (Sumber: Pexels)
Untuk merasakan manfaat-manfaat positif di atas, maka kamu bisa mempelajari, melatih, dan membiasakan diri untuk bersikap optimis. Berikut ini beberapa cara menjadi pribadi yang optimis yang dapat kamu terapkan:
1. Mengambil hal baik dari setiap kejadian
Melatih sikap optimis adalah dengan mengambil hikmah dari setiap kejadian. (Sumber: Pexels)
Setelah selesai beraktivitas seharian, kamu bisa beristirahat sambil meluangkan waktu untuk mengingat kembali kejadian yang kamu alami hari itu, apa saja kesalahan yang kamu perbuat dan pelajaran apa yang bisa kamu ambil. Jangan lupa untuk tetap bersyukur dan mengambil hal baik dari setiap kejadian.
Baca juga: 5 Model pengambilan keputusan yang tepat
2. Berpikir positif
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menjadi optimis adalah berpikir positif. (Sumber: Pexels)
Cobalah untuk melihat segala sesuatu dari dua sisi. Sekalipun kamu sedang menghadapi permasalahan dan hari yang buruk, percayalah bahwa itu tidak mengubah keseluruhan hidupmu. Tetap tenang dan berpikiran yang positif. Carilah teman yang mampu berpikiran positif sehingga membawa pengaruh positif juga untukmu.
3. Menghindari ungkapan negatif
Menghindari ungkapan negatif dapat membantu mencapai optimisme. (Sumber: Pexels)
Pikiran yang positif juga bisa dilatih dengan menggunakan ungkapan yang positif. Misalnya daripada mengatakan “Saya tidak bisa” lebih baik menggantinya dengan “Saya akan coba”. Menggunakan ungkapan positif ini juga bisa membangkitkan semangat dan motivasi untuk sukses.
Baca juga: Apa sih sifat-sifat yang dimiliki orang sukses?
4. Berhenti menyalahkan diri sendiri
Hindari sikap menyalahkan diri sendiri secara terus-menerus. (Sumber: Pexels)
Ketika bertemu dengan kegagalan, ada baiknya jangan menyalahkan diri sepenuhnya. Cobalah untuk membiasakan diri berpikir bahwa sebuah kesalahan bisa diperbaiki dan dijadikan pembelajaran di kemudian hari.
Misalnya, kamu mengalami gagal mendapatkan promosi kerja, kamu tidak boleh berlarut-larut menyalahkan diri sendiri. Ambil pelajaran dari kesalahan sebelumnya agar tidak terjadi kegagalan yang sama di kemudian hari.
5. Fokus pada masa sekarang dan masa depan
Cermin sikap optimis adalah berfokus pada masa depan. (Sumber: Pexels)
Tidak ada untungnya terus menerus melihat ke belakang. Fokuskan diri pada tujuan hidup di masa depan dan apa yang bisa diusahakan sekarang. Ingat bahwa apa yang kamu lakukan sekarang berpengaruh terhadap masa depanmu.
Percayalah bahwa seseorang yang optimis adalah seseorang yang belajar dari masa lalu untuk diperbaiki di masa sekarang demi mencapai tujuan di masa depan.
6. Bergaul dengan orang-orang yang berpikiran positif
Bergaul dengan orang berpikiran positif akan berdampak positif pada diri. (Sumber: Pexels)
Pergaulan bisa memberikan pengaruh terhadap kehidupan seseorang, baik pengaruh tersebut bersifat positif atau negatif. Untuk itu, kamu harus pandai memilih pergaulan yang bisa memberikan pengaruh positif terhadap dirimu.
Bergaul dengan orang-orang yang berpikiran positif tentu akan memberikan pengaruh yang positif pula. Apabila kamu menyadari pergaulanmu saat ini menghambat kesuksesanmu, maka ada baiknya kamu mencoba suasana baru dan berteman dengan orang-orang yang berpikiran positif serta memotivasi kamu dalam hidup.
Baca juga: Kenapa orang sukses bangun jam 5 pagi? Ini jawabannya
Itulah tadi beberapa manfaat bersikap optimis dan cara untuk menjadi pribadi yang optimis. Apa kamu sudah siap mencobanya demi kemajuan kariermu?
Nah, jika kamu ingin membuka kesempatan untuk bekerja di perusahaan impianmu, kamu bisa mendaftarkan diri melalui EKRUT, karena terdapat berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu. Dapatkan juga berbagai tips & insight menarik untuk pengembangan karier kamu melalui YouTube EKRUTtv.
Sumber:
- Alodokter
- Forbes
- SehatQ
- NBC News
- Verywell mind