Jika kamu pernah mendengar tentang viralnya Ghozali Everyday, maka kamu tentu mengetahui bahwa Ghozali menggunakan platform OpenSea untuk menjual foto-fotonya. Lantas, apa itu OpenSea, dan bagaimana platform ini bisa menghasilkan uang? Simak ulasannya berikut ini.
Apa itu OpenSea?
OpenSea merupakan salah satu platform jual-beli NFT secara daring (Sumber: logowik.com)
Merujuk pada laman resminya, OpenSea merupakan platform berbasis barang digital terbaru dan orisinal yang dikonversikan menjadi non-fungible token (NFT). Ciri khas barang digital yang dikurasi oleh OpenSea umumnya bersifat unik, langka, dapat diperdagangkan, dan dapat digunakan di berbagai aplikasi.
Dilansir dari Forkast, OpenSea merupakan digital marketplace seperti Amazon dan eBay namun dengan spesialisasi koleksi digital unik dalam bentuk NFT sebagai produknya. OpenSea merupakan platform pertukaran atau transaksi peer-to-peer yang tidak terpusat dan membebaskan pengguna untuk transaksi secara langsung.
OpenSea sendiri didirikan pada 20 Desember 2017 oleh Alex Atallah dan Devin Finzer. Perkembangan NFT lewat beberapa seri permainan atau game digital pada waktu itu menjadi salah satu inspirasi dari kedua orang tadi dalam membuat OpenSea. Berdasarkan beberapa game NFT itu tadi, potensi NFT terhadap kepemilikan barang digital menjadi cukup tinggi dan populer.
Selanjutnya, OpenSea dibuat dengan menyasar para content creator atau digital artist untuk memasarkan karya-karya mereka secara khusus. Lebih daripada itu, OpenSea tidak menawarkan koleksi karya tersebut untuk transaksi berbasis uang, melainkan sebagai pasar khusus untuk koleksi karya dalam bentuk NFT. Sehingga, para creator menetapkan biaya tertentu pada karya mereka dengan satuan NFT yang berlaku dan menjualnya secara lelang.
Baca juga: 10 NFT Marketplace untuk Jual Beli Token yang Populer di 2022
Apa itu NFT?
NFT merupakan produk non-fungible token yang dijadikan alat tukar dalam OpenSea (Sumber: Pexels)
Nah, jika tadi kita sudah membahas tentang apa itu OpenSea yang berbasis NFT, maka sekarang kita perlu tahu mengenai subjek NFT itu sendiri.
Menurut Forbes, NFT atau non-fungible token merupakan aset digital yang mewakili objek dunia nyata dalam berbagai bentuk. NFT bisa mewakili karya seni, musik, item dalam permainan digital, dan video. NFT diperjualbelikan secara daring dengan basis mata uang kripto. Secara umum, NFT dibuat dengan pengkodean komputasi lewat perangkat lunak dan bertumpu pada teknologi informasi.
NFT mulai dikenal sejak tahun 2014 dan kemudian terkenal karena banyak pengguna platform marketplace digital menjual karya seninya berbasis mata uang kripto. Sebagaimana mata uang kripto pada umumnya, NFT hadir dari teknologi blockchain yang berbasis pada basis data digital dengan keamanan terukur. Secara fisik, NFT sejatinya adalah sertifikat unik yang umumnya diletakkan pada suatu karya digital terkomersialisasi.
Dilansir The Verge, NFT bersifat unik dan tidak bisa diganti dengan yang lain. Pada transaksi menggunakan mata uang kripto misalnya, Ethereum dapat dipertukarkan dengan Ethereum atau bitcoin lain yang persis sama. Namun, NFT hal yang unik dan tidak dapat dipertukarkan dengan hal serupa. Sehingga, NFT hanya bisa ditukar dengan hal-hal yang sama sekali berbeda. Salah satunya adalah karya seni unik dan konten-konten langka.
Baca juga: 7 Rekomendasi Game NFT yang Dapat Menghasilkan Uang
Kenapa banyak orang tertarik NFT?
Salah satu alasan orang tertarik bertransaksi dengan NFT adalah karena nilai jualnya yang tidak dikuasai satu pihak saja (Sumber: dreamstime.com)
Jika merujuk pada viralnya OpenSea sebagai platform jual-beli berbasis NFT, kita bisa melihat bahwa penggemar NFT bertumbuh pesat. Tak sedikit orang yang menjual konten atau karya seninya lewat OpenSea untuk mengejar keuntungan tertentu. NFT yang memiliki nilai investasi tertentu berbasis kripto. Tak hanya itu, NFT juga menjadi sertifikat digital bernilai tinggi karena bisa menjadi tanda kepemilikan karya digital yang terekam pada blockchain.
Secara praktik, NFT diperjualbelikan lewat beberapa platform seperti OpenSea. OpeanSea sendiri memiliki lebih dari 34 juta NFT yang terdiri dari berbagai jenis subjek transaksi mulai dari video, foto, dan lain-lain.
Melansir Kompas, nilai jual NFT tergolong tinggi karena adanya jaminan mutu keaslian suatu karya seni. Hal ini didukung dengan tidak adanya kuasa dan dominasi dalam perdagangan NFT. Sehingga, tidak ada sosok atau pihak yang mengendalikan NFT secara khusus. Independensi ini membuat karya atau konten digital berbasis NFT menjadi bernilai tinggi, pun penentuan harganya dibuat oleh penjual dan pembeli saja.
Setidaknya ada tiga hal yang memengaruhi tingginya minat terhadap NFT adalah sebagai berikut:
- Harga jual yang ditentukan harga jual sebelumnya, harga NFT secara umum ditentukan transaksi terdahulu sehingga harganya akan berada di kisaran angka tertentu atau angkat tersebut menjadi indikator harga jual terkini.
- Popularitas subjek atau penjual menjadi salah satu faktor penunjang tingginya minat pembeli.
- Tingginya kualitas karya seni atau konten visual yang diperdagangkan dengan NFT berpengaruh pada ketertarikan konsumen.
Baca juga: Kenali 3 Tipe Trader Ini di Pasar Cryptocurrency
Risiko investasi NFT di OpenSea
Salah satu risiko berinvestasi lewat NFT adalah penipuan (Sumber: Pexels)
Meski nampak menarik dan menguntungkan, namun transaksi jual-beli NFT di OpenSea memiliki risiko tersendiri yang mungkin sudah terprediksi oleh penggunanya. Salah satu risiko utama dari bertransaksi NFT di OpenSea adalah penipuan. Penipuan yang umum terjadi di OpenSea menurut Forbes adalah menyoal scammer atau tindakan menyalin karya seni orang lain dan menjualnya sebagai NFT di OpenSea.
Selain penipuan, risiko lain dari berinvestasi NFT lewat OpenSea adalah adanya persaingan bisnis baru di ranah kripto. Selain itu, kelalaian teknis yang berasal dari pihak internal OpenSea juga pernah terjadi, terlebih ketika ada pergerakan harga tidak wajar akibat campur tangan pihak internal OpenSea.
Baca juga: Apa Itu Blockchain, Teknologi di Balik Bitcoin dan Crypto
Cara membuat dan bertransaksi NFT di OpenSea
Bertransaksi NFT lewat OpenSea memerlukan dompet digital untuk mata uang kripto (Sumber: Pexels)
Bagi kalian yang ingin bertransaksi NFT lewat OpenSea, secara khusus kalian harus memastikan karya unggahan berupa karya orisinal. Selain itu, jika ingin membeli karya tertentu dengan NFT, maka pastikan karya tersebut bebas dari penipuan dan plagiasi lewat identifikasi sederhana dari internet.
Namun, bagi kalian yang ingin mencoba membuat akun dan bertransaksi NFT lewat OpenSea, caranya adalah sebagai berikut:
- Buka situs OpenSea lewat tautan berikut https://opensea.io/
- Klik “Create” untuk membuat akun
- Setelah itu sambungkan akun OpenSea dengan dompet digital yang kamu miliki lewat “Connect Wallet”
- Klik dompet digital yang kamu pilih dan buka ekstensinya di Google Chrome
- Klik “Connect Wallet” lagi dan pastikan dompet digital terintegrasi dengan akun OpenSea
- Klik opsi “Account” lalu klik “Profile” untuk mengatur profil akun OpenSea
- Isikan username, alamat surel, dan lengkapi informasi data diri lalu klik “Save”
- Verifikasi akun OpenSea lewat surel (cek kotak masuk)
- Konfirmasi verifikasi dan akun OpenSea sudah bisa digunakan untuk mengunggah karya dan bertransaksi NFT
Adapun cara untuk mengunggah karya untuk dijadikan NFT pada OpenSea adalah sebagai berikut:
- Klik “Create” untuk mengunggah dokumen
- Pilih dokumen berupa video, gambar, foto, dan lainnya yang akan dijadikan NFT
- Berilah nama NFT dan atur sensitivitas karya atau muatan sensitif yang menyertainya (seperti konten eksplisit, dll)
- Pilih pengaturan blockchain yang akan digunakan
- Klik kembali pilihan “Create”
- NFT sudah bisa dijual
Baca juga: 3 Cara Lindungi Aset Crypto
Sedangkan, untuk menjual NFT lewat OpenSea, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik foto profil akun OpenSea
- Pilih “My Collection”
- Pilih NFT yang akan dijual lalu klik “Sell”
- Tentukan skema penjualan, klik “Time Auction “ untuk lelang dan “Fixed Price” untuk penjualan langsung dengan menentukan harga
- Isikan harga NFT (berbasis mata uang kripto Ethereum)
- Atur durasi waktu penjualan dengan mengisi kolom “Duration”
- Klik “Complete Listing”
- OpenSea akan membuka ekstensi ke dompet digital kripto untuk melakukan konfirmasi penjualan
- Pastikan bahwa dompet digital kripto yang didaftarkan memiliki saldo minimal sekitar 0,05 Ethereum
- Setiap transaksi memiliki biaya 2,5 persen dari hasil penjualan dan royalti hingga 10 persen
Bagi pembeli NFT, cara untuk melakukan transaksi pembelian adalah sebagai berikut:
- Cek saldo dompet digital kripto dan pastikan ekstensinya dengan OpenSea sudah terverifikasi
- Lakukan Login ke akun OpenSea
- Cari NFT yang akan dibeli
- Klik “Explore” untuk mencari NFT dengan cepat
- Klik “Place Bid” pada NFT yang cocok untuk menawar dengan skema lelang
- Masukkan penawaran harga yang diinginkan (berbasis Ethereum)
- Klik “Checkout” setelah waktu lelang selesai
- Konfirmasi pembayaran lewat dompet digital kripto
- Sedangkan untuk skema pembelian langsung pilih “Buy Now” lalu klik “Checkout”
Baca juga: Perpajakan dan Cryptocurrency: Apa Saja yang Perlu Kamu Tahu?
Itulah tadi langkah-langkah yang bisa kamu jadikan acuan untuk membuat akun OpenSea dan bertransaksi jual-beli NFT lewat OpenSea. Kamu perlu memahami bahwa transaksi lewat OpenSea bukan tanpa risiko, dan kamu perlu mewaspadai potensi plagiasi hingga kecurangan. Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki cukup pengetahuan dalam hal mata uang kripto seperti Ethereum, dompet digital kripto seperti MetaMask, Electrum, Exodus, Indodax, Trezor One, dan lain sebagainya.
Sedangkan bagi kamu yang masih ingin menabung dan memulai karier untuk bisa berinvestasi dalam mata uang kripto, maka EKRUT bisa menjadi rekan profesional bagimu. Dengan mendaftar lewat EKRUT, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai karier dan juga kesempatan kerja. EKRUT bisa membantumu menemukan karier yang tepat sesuai impianmu. Caranya mudah, kamu hanya perlu menyiapkan CV terbaikmu lalu klik tautan di bawah ini untuk langsung mendaftar lewat EKRUT.
Sumber:
- opensea.io
- forkast.news
- investasi.kontan.co.id