OJT adalah istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia kerja. Hal tersebut banyak dilakukan oleh perusahaan kepada karyawannya. OJT adalah pelatihan yang ditujukan untuk karyawan agar dapat menguasai suatu skill tertentu.
Nah, OJT tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk karyawan tetap saja, tetapi juga calon karyawan. Proses pelatihan tersebut memungkinkan trainee untuk belajar dengan bergabung langsung dalam tim, namun tetap dalam bimbingan seorang mentor. Ketahui apa perbedaannya dengan magang dan 6 bentuk dari OJT berikut ini.
Apa itu OJT (On the Job Training)?
Pengertian OJT adalah pelatihan skill untuk karyawan yang disediakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu (Sumber: Pexels)
On-the-job training atau OJT adalah metode untuk mengajarkan skill, pengetahuan, dan kompetensi yang dibutuhkan oleh karyawan untuk melakukan suatu pekerjaan yang spesifik dalam perusahaan.
Karyawan akan terjun secara langsung dalam lingkungan dimana mereka harus mempraktekkan pengetahuan dan skill yang didapatkan dari training. Dilansir dari thebalacecareers.com, OJT akan menggunakan peralatan kantor, mesin, dokumen, dan pengetahuan yang sudah ada untuk mengajarkan karyawan bagaimana melakukan pekerjaan secara efektif.
Dengan kata lain, OJT adalah pelatihan yang tidak hanya menunjukkan presentasi atau lembaran kerja saja, tetapi juga praktek melakukan pekerjaan tersebut. Training bisa dilakukan di ruangan tempat karyawan yang bersangkutan bekerja atau menggunakan ruangan khusus yang dibimbing oleh supervisor, manager, atau karyawan berpengalaman.
Baca juga: 7 Tips training karyawan baru yang harus diperhatikan
Manfaat dan tujuan OJT
Salah satu manfaat dari OJT adalah untuk mempertahankan karyawan dengan kinerja baik. (Sumber: Pexels)
OJT adalah pelatihan yang memungkinkan karyawan untuk memperoleh pengalaman bekerja dalam situasi yang nantinya akan sering mereka hadapi setiap harinya. Karyawan juga akan menggunakan alat dan perlengkapan yang mereka butuhkan untuk bekerja sambil dibimbing oleh trainer yang berpengalaman.
Hal tersebut membuat karyawan dapat belajar dan mempraktekkan pekerjaan saat masih dalam proses training. Selain itu, OJT juga memberikan manfaat tidak hanya untuk karyawan tetapi juga perusahaan. Berikut ini beberapa manfaat dari OJT :
- Praktek langsung yang mempercepat proses training.
- Lebih cepat beradaptasi dengan pekerjaan yang baru.
- Mempertahankan karyawan yang bekerja dengan baik.
- Perusahaan dapat melihat dan menilai kemampuan karyawan secara langsung saat proses training.
- OJT adalah salah satu bentuk training yang simpel dan efisien.
- Trainee dapat langsung bekerja dengan diberikan tanggung jawab skala kecil.
- Membentuk tim yang lebih solid karena trainee langsung berinteraksi dengan kolega yang baru.
- Biaya training yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Baca juga: 3 Cara mengukur produktivitas kerja, tips, dan beberapa contohnya
Perbedaan OJT dan magang
OJT dan magang memiliki perbedaan yang signifikan. (Sumber: Pexels)
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, OJT adalah salah satu bentuk training, sama halnya dengan magang. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua hal tersebut. Adapun perbedaan OJT dan magang adalah:
| OJT | Magang |
| OJT adalah proses pembelajaran suatu skill tertentu kepada karyawan. | Pelatihan singkat untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang sudah dipelajari dan mengembangkannya dalam dunia kerja. Biasanya dilakukan untuk kebutuhan akademis. |
| Diberikan untuk karyawan tetap atau calon karyawan yang terikat kontrak. | Peserta magang tidak terikat kontrak, seperti mahasiswa. |
| Untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan. | Peserta magang tidak terikat kontrak, seperti mahasiswa. |
| Karyawan harus mengikuti aturan dan kebijakan perusahaan. | Aturan yang diberikan tidak terlalu ketat. |
| Peserta OJT training akan tetap diberikan gaji. | Mungkin akan diberikan gaji tapi bisa juga tidak. |
6 Bentuk OJT training
Salah satu bentuk OJT adalah mentoring. (Sumber: Pexels)
Terdapat 6 metode OJT yang biasanya diterapkan dalam pelatihan. Menurut businessjargons.com, berikut ini adalah penjelasan mengenai metode tersebut.
1. Coaching
Metode pertama yang dilakukan saat OJT adalah coaching, dimana staff senior atau yang sudah berpengalaman memberikan instruksi kepada karyawan yang sedang training. Pelatihan ini bersifat one-to-one yang dirancang untuk karyawan agar dapat langsung menemukan jawaban dari pertanyaan yang akan diajukan melalui instruksi dan demonstrasi yang diberikan oleh trainer.
2. Mentoring
OJT adalah biasanya diberikan kepada karyawan setingkat manajerial. Senior atau manajer akan memberikan instruksi secara langsung kepada trainee untuk melakukan pekerjaan. Metode ini juga merupakan pelatihan one-to-one, dimana manajer dianggap sebagai mentor yang akan membimbing trainee apabila menemukan kesulitan saat pelatihan.
3. Rotasi pekerjaan
Bentuk lain dari OJT adalah rotasi pekerjaan yang dilakukan agar karyawan terhindar dari rasa jenuh. (Sumber: Pexels)
Dengan metode rotasi pekerjaan, karyawan akan sering dialihkan ke pekerjaan terkait lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk membuat trainee terbiasa dengan latar belakang pekerjaan lain. Selain itu, keuntungan lainnya dari metode job rotation dalam OJT adalah dapat melepaskan rasa jenuh karyawan yang melakukan pekerjaan tertentu secara terus menerus dan juga membantu proses adaptasi dengan kolega lain.
4. Pelatihan instruksional pekerjaan
Metode selanjutnya yang diterapkan dalam OJT adalah pelatihan instruksional pekerjaan. Dalam pelatihan ini, trainer akan membuat langkah-langkah program pelatihan, sedangkan karyawan akan diberikan instruksi untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan. Pertama-tama mentor akan memberikan gambaran umum mengenai pekerjaan yang akan dilakukan serta hasil akhir yang diharapkan kepada trainee. Selanjutnya, trainer akan mendemonstrasikan skill yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
5. Understudy
Dalam metode ini, atasan akan memberikan pelatihan kepada karyawan sebagai pengganti atau asisten. Kemungkinan besar karyawan akan melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh atasannya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekosongan posisi tersebut, misalnya karena pensiun, keluar, promosi, dan lainnya.
6. Apprenticeship
Metode pelatihan yang memakan waktu lama dari OJT adalah apprenticeship. (Sumber: Pexels)
Metode training ini biasanya diberikan kepada karyawan dari perusahaan yang bergerak di bidang kerajinan, perdagangan, dan teknikal yang membutuhkan pelatihan jangka panjang sebelum akhirnya benar-benar menguasai disiplin ilmunya. Metode apprenticeship dalam OJT adalah perpaduan antara pembelajaran dalam kelas dan pelatihan melalui praktek kerja dibawah pengawasan yang ketat. Prosesnya dapat memakan waktu beberapa tahun sampai trainee menjadi ahli dalam suatu bidang.
Tips agar pelaksanaan OJT sukses
Tips agar berhasil melakukan OJT adalah dengan mencari mentor berpengalaman. (Sumber: Pexels)
Ingin OJT berjalan dengan lancar dan sukses? Simak beberapa tips berikut yang dapat membantu keberhasilan proses OJT.
- Mengidentifikasi trainer yang berpotensi. Mencari trainer yang berpengalaman untuk melakukan mentoring adalah hal penting yang perlu dilakukan perusahaan.
- Membuat proses training yang terstruktur. Pembuatan jadwal training yang terstruktur dapat mempermudah proses OJT. Langkah-langkah yang telah dibuat harus dilakukan agar proses pelatihan berjalan dengan efektif.
- Memberikan trainee kesempatan untuk melatih kemampuannya. Tips penting untuk keberhasilan OJT adalah dengan memberikan karyawan kesempatan melatih kemampuannya. Mentor dapat melibatkan trainee secara langsung dalam pekerjaan dengan diberikan tanggung jawab sedikit demi sedikit.
- Mengevaluasi selama proses pelatihan dan sesudahnya. Hal yang harus dilakukan selama berlangsungnya proses OJT adalah dengan melakukan evaluasi terhadap trainee. Evaluasi penting dilakukan untuk mengetahui apakah pelatihan yang dilakukan berjalan dengan lancar.
- Minta trainee untuk memberikan masukan untuk meningkatkan proses OJT selanjutnya. Tips terakhir untuk meningkatkan proses OJT adalah dengan meminta feedback dari trainee mengenai pelatihan yang mereka lakukan. Dari masukan yang diterima, perusahaan dapat melakukan peningkatan untuk OJT selanjutnya.
Apakah OJT mendapatkan gaji?
OJT adalah program yang diberikan untuk karyawan sehingga akan tetap digaji. (Sumber: Pexels)
OJT adalah pelatihan yang diberikan kepada karyawan yang terikat kontrak oleh perusahaan. Dengan begitu sudah jelas bahwa peserta OJT akan tetap mendapatkan gaji selama proses pelatihan berlangsung. Pihak yang menyediakan OJT adalah perusahaan, tentunya mereka memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa kamu akan menerima hak yang seharusnya. Jika kamu berhasil melalui OJT dan sudah menguasai keahlian baru, tidak menutup kemungkinan kamu akan menerima kenaikan gaji.
Baca juga: 7 Pekerjaan dengan gaji tinggi di bidang teknologi
OJT tidak hanya diberikan untuk karyawan tetap saja, tetapi juga calon karyawan yang baru di terima di perusahaan. Jika kamu lolos proses interview, biasanya kamu akan melakukan OJT selama beberapa bulan sebelum menjadi karyawan tetap. Apabila kamu belum lolos, kamu bisa mencoba mencari pekerjaan lain dengan mendaftarkan diri di EKRUT, lho.
Proses OJT adalah pelatihan yang didasarkan oleh learning by doing. Dari pelatihan tersebut diharapkan karyawan dapat menguasai skill tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan yang kan kamu lakukan nantinya. Semoga berhasil, ya!
Sumber:
- valamis.com
- businessjargons.com
- thebalancecareers.com
