NGO adalah kelompok nirlaba yang independen dari pemerintah. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai NGO.
Apa itu NGO?
NGO adalah sekelompok orang yang sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat - Pexels
Non-governmental organization atau NGO adalah entitas nirlaba yang independen dan beroperasi di luar kendali dan pengaruh pemerintah untuk tujuan kemanusiaan dan kerjasama daripada komersial. NGO adalah organisasi yang didirikan oleh perorangan atau sekelompok orang yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya (Praja, 2009).
Menurut Nugroho (2001), NGO adalah suatu lembaga, kelompok, atau organisasi yang aktif dalam mengupayakan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan terutama pada lapisan masyarakat bawah.
Ciri-ciri dari NGO adalah sebagai berikut:
- Organisasi yang bukan bagian dari pemerintah, birokrasi, maupun negara.
- Dalam melakukan kegiatannya, organisasi ini tidak berorientasi pada keuntungan.
- Kegiatan yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum, tidak hanya untuk kepentingan anggota seperti yang dilakukan koperasi ataupun organisasi profesi lainnya.
Terkadang, NGO disebut sebagai masyarakat sipil yang diorganisir pada tingkat komunitas, nasional, dan internasional untuk melayani tujuan sosial atau politik seperti tujuan kemanusiaan atau lingkungan.
NGO pertama kali disebut dalam pasal 71 dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1945 untuk membedakan antara hak partisipasi untuk badan-badan khusus antar pemerintah dan organisasi swasta internasional.
Kegiatan-kegiatan NGO adalah bekerja untuk mempromosikan perubahan sosial atau politik dalam skala luas, pekerjaan atau pembelaan terkait lingkungan, isu sosial, advokasi, dan hak asasi manusia.
NGO juga memainkan peran penting dalam pengembangan masyarakat, meningkatkan kualitas komunitas dan mendorong partisipasi warga. Beberapa NGO mengandalkan bantuan sukarelawan untuk menjalankan kegiatan, sementara beberapa lainnya memiliki staf yang dibayar untuk menjalankan program.
Baca juga: Manajemen Organisasi: Pengertian, 6 Fungsi, Tujuan, Struktur
Dari mana pendanaan NGO?
Salah satu pendanaan NGO adalah dari dana hibah dan sumbangan pribadi - Pexels
Sebagai organisasi nirlaba, NGO adalah lembaga yang mengandalkan berbagai sumber pendanaan seperti iuran anggota, sumbangan pribadi, penjualan barang dan jasa, atau dana hibah.
Terlepas dari independensi NGO dari pemerintah, beberapa NGO sangat bergantung dengan pendanaan dari pemerintah. NGO-NGO besar mungkin memiliki anggaran dalam angka yang besar hingga jutaan atau miliaran dolar.
Baca juga: 7 Jenis struktur organisasi perusahaan yang perlu diketahui
8 Jenis NGO
Salah satu jenis NGO adalah service orientation yang meliputi pelayanan kesehatan - Pexels
Jenis NGO dapat dipahami dari orientasi dan tingkat operasinya. Jenis NGO berdasarkan tingkat orientasi adalah charitable orientation, service orientation, participatory orientation, dan empowering orientation.
Sedangkan jenis NGO berdasarkan tingkat operasi adalah community-based organization, citywide organization, national NGO, dan international NGO. Penjelasan selengkapnya mengenai delapan jenis NGO adalah sebagai berikut.
1. Charitable orientation
Charitable orientation adalah kegiatan untuk membantu masyarakat kurang mampu demi menuntaskan kemiskinan. Kegiatan dari jenis NGO ini termasuk juga kegiatan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin, seperti distribusi makanan, pakaian, obat-obatan, penyediaan tempat tinggal, transportasi, dan sekolah.
2. Service orientation
Kegiatan dari service orientation meliputi pelayanan kesehatan, keluarga berencana, atau pendidikan yang programnya dirancang oleh NGO dengan partisipasi masyarakat yang sangat diharapkan dalam pelaksanaan dan penerimaan pelayanan.
3. Participatory orientation
Participatory orientation ditandai dengan proyek swadaya dimana keterlibatan masyarakat lokal sangat dibutuhkan terutama dalam pelaksanaan proyek dengan menyumbangkan uang tunai, peralatan, tanah, bahan, dan tenaga kerja. Dalam proyek pengembangan masyarakat, partisipasi dimulai dengan kebutuhan dan berlanjut ke tahap perencanaan dan pelaksanaannya.
4. Empowering orientation
Tujuan dari empowering orientation adalah untuk membantu orang miskin mengembangkan pemahaman yang lebih jelas tentang faktor-faktor sosial, politik, dan ekonomi yang mempengaruhi kehidupan mereka. Tentunya, juga memperkuat kesadaran tentang kekuatan dan potensi agar bisa mengendalikan hidup mereka lebih baik dengan bantuan NGO sebagai fasilitator.
Baca juga: 5 Fungsi manajemen sebagai dasar membangun perusahaan
5. Community based organization
Community-based organization muncul dari inisiatif masyarakat, seperti kegiatan olahraga, organisasi wanita, organisasi lingkungan, organisasi keagamaan, dan pendidikan. Ada banyak jenis kegiatan dari jenis NGO ini yang beberapa di antaranya didukung oleh NGO nasional atau internasional, juga badan-badan bilateral atau internasional.
Beberapa NGO mengabdikan diri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat miskin di kota atau membantu mereka memahami hak-hak dalam memperoleh akses ke layanan yang mereka butuhkan, sementara NGO lainnya langsung terlibat dalam penyediaan layanan tersebut.
6. Citywide organization
Citywide organization mencakup organisasi kamar dagang dan industri, koalisi bisnis, kelompok etnis, dan pendidikan serta asosiasi dan komunitas.
7. NGO nasional
Contoh dari NGO nasional adalah palang merah, YMCA/YWCA, dan organisasi profesional yang di antaranya memiliki cabang di beberapa negara bagian dan cabang untuk membantu NGO lokal.
8. NGO internasional
Contoh dari NGO internasional adalah lembaga sekuler seperti Redd Barna and Save the Children Organization, OXFAM, CARE, Ford, dan Rockefeller Foundations.
Kegiatan dari NGO internasional bervariasi namun yang utama adalah mendanai NGO lokal, lembaga dan proyek hingga pelaksanaan proyek itu sendiri.
Baca juga: 12 Lembaga penyedia beasiswa S2 yang wajib diketahui
Manfaat NGO untuk masyarakat
Salah satu manfaat NGO adalah menjadi advokator antara masyarakat dan pemerintah - Pexels
Dalam jurnal Universitas Diponegoro dijelaskan bahwa peran NGO dirasa cukup penting untuk mendukung tercapainya tujuan otonomi daerah, yaitu untuk menggali potensi lokal yang dimiliki suatu daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Willis (2005), peran-peran yang dilakukan NGO khususnya dalam pembangunan di masyarakat golongan bawah berorientasi atau mengacu pada kesejahteraan masyarakat dan penyediaan pelayanan, bantuan darurat, pengembangan pendidikan, partisipasi dan pemberdayaan, swasembada, advokasi, dan jaringan.
Berikut beberapa dampak positif dari keberadaan NGO dan perannya untuk masyarakat.
1. Dampak sosial
NGO memberikan pengetahuan untuk masyarakat agar wawasan dan cara berpikir masyarakat meningkat sehingga mereka dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka dengan lebih baik. Melalui peran yang dilakukan NGO ini, diharapkan masyarakat dapat memecahkan permasalahan sosial yang terjadi.
Kegiatan peningkatan pengetahuan secara langsung terjadi saat penyuluhan, pelatihan, dan konsultasi. Sementara, peningkatan pengetahuan secara tidak langsung terjadi sejalan dengan terintegrasinya masyarakat dalam suatu kelompok swadaya.
2. Dampak ekonomi
Dalam bidang ekonomi, intervensi pembinaan diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk melakukan pemupukan modal untuk pengembangan usaha. Dengan sistem kelompok, modal yang kecil dari setiap masyarakat dapat dikembangkan dan digunakan untuk modal usaha. Dengan adanya modal yang terkumpul, juga dapat mengundang partisipasi dana yang lebih besar dari pihak ketiga.
3. Dampak kemasyarakatan
Proses interaksi di dalam kelompok diharapkan dapat meningkatkan wawasan pemikiran masyarakat. Kesadaran untuk turut berperan aktif dalam kegiatan kelompok juga dapat memberikan dampak adanya kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam program pembangunan yang ditawarkan pemerintah.
4. Mendorong inovasi
NGO berperan untuk membantu masyarakat menyelenggarakan kegiatan yang bersifat inovatif untuk mendukung kemajuan di aspek tertentu.
5. Aspirator
NGO juga berperan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan antara masyarakat dan pemerintah. Contohnya, berbagai keluhan dan permasalahan di lingkup sosial yang bisa diangkat dan disuarakan oleh NGO agar lebih cepat didengar oleh pemerintah.
6. Perwakilan kelompok masyarakat
NGO juga berperan sebagai perwakilan masyarakat dalam mempengaruhi berbagai kebijakan dan program pemerintah. Sehingga NGO juga berperan sebagai advokator yang memfasilitasi masyarakat untuk menyuarakan kepentingan agar tujuannya tercapai.
Baca juga: 10 Tipe kepemimpinan dalam tim, kamu termasuk yang mana?
Untuk kamu yang saat ini sedang mencari pekerjaan, jangan lupa untuk mencoba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT, ya! Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Itu tadi penjelasan mengenai NGO. Apakah kamu tertarik menjadi sukarelawan di NGO? Coba juga tonton video mengenai cara menjadi Manajer yang baik berikut ini, yang mungkin bisa membantu meningkatkan skill kamu dalam bekerja dan berorganisasi.
Sumber:
- investopedia
- gdrc
- learning.candid
