Dua aplikasi video berdurasi pendek, yaitu musical.ly dan TikTok, bergabung untuk menciptakan platform global baru. Platform baru ini tetap menggunakan nama TikTok, tapi akan menampilkan logo baru, serta tampilan perdana antar-muka pengguna (user interface/UI) yang juga baru. TikTok pun mengklaim kapabilitas lebih besar pada platform baru ini.
Migrasi otomatis
Lalu, bagaimana nasib akun-akun konten terdahulu. Setiap akun konten maupun basis fan kreator yang telah ada sebelumnya, akan mengalami migrasi otomatis ke app TikTok yang baru. Jadi, para kreator tidak akan kehilangan konten maupun basis fan mereka. Bahkan, mereka dapat menjangkau audiens global saat ini.
Ada beberapa perubahaan pada aplikasi TikTok baru. Pertama, cara baru untuk berinteraksi dengan fans dan kreator. Kedua, fitur klip video pendek. TikTok juga meluncurkan serial program kreator untuk memberi dukungan teknis sekaligus performa bagi pengguna.
Para pengguna baru bisa mengunduh aplikasi TikTok versi terkini di App Store dan Google Play Store. Para pengguna musical.ly pun otomatis kini menjadi pengguna TikTok, asalkan melakukan update pada app yang sudah terpasang saat ini.
Gabungkan elemen 2 aplikasi
Platform aplikasi TikTok baru ini menggabungkan elemen-elemen paling populer dari kedua aplikasi tersebut, melalui sebuah feed. Dalam feed ini, ada komunitas pengguna sebagai tambahan untuk feed "For You". Pengguna bisa melihat rekomendasi video hasil personalisasi di feed ini, berdasarkan preferensi tampilan.
Aplikasi TikTok baru ini juga menawarkan beberapa fitur baru, termasuk:
Fitur reaksi;
Filter isyarat interaktif;
Filter dengan tipe VR;
Efek latar-belakang layar hijau
Misi yang sama
Co-founder Musical.ly dan Senior Vice President TikTok Alex Zhu mengatakan, ada seratus juta pengguna aktif musical.ly. Zhu menyebut penggabungan dua aplikasi tersebut lumrah, karena keduanya memiliki misi yang sama, yaitu membentu komunitas untuk kreator dan calon kreator.
Pusat keamanan
TikTok juga meluncurkan pusat keamanan untuk memberikan tips serta bantuan sumber daya bagi pengguna dalam melakukan navigasi. Selain itu, pengguna TikTok akan menerima notifikasi jika telah menggunakan aplikasi itu lebih dari dua jam.
Pemerintah Indonesia sempat memblokir TikTok beberapa waktu lalu akibat peredaran konten negatif dan pengguna yang ternyata masih di bawah umur. Apakah bergabungnya TikTok dengan musical.ly dapat mengatasi persoalan tersebut?
Sumber:
Siaran Pers:Bersatunya Aplikasi musical.ly dan TikTok, 2 Agustus 2018