Motivasi merupakan elemen penting yang menggerakkanmu untuk mencapai suatu tujuan. Ketika berada dalam situasi yang tidak menyenangkan, kemampuan kamu untuk terus fokus, mendorong diri sendiri, dan mencapai sesuatu akan menurun secara perlahan. Oleh karena itu, motivasi kerja dapat membantumu kembali produktif dan menginspirasi. Lalu, bagaimana motivasi dapat berpengaruh terhadap karier? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga: 8 Cara tepat meningkatkan produktivitas karyawan
Bagaimana motivasi kerja dapat memengaruhi karier seseorang?
motivasi kerja dapat memengaruhi pertumbuhan karier. (sumber: pexels)
Bagi perusahaan, motivasi kerja akan membantu pihak manajemen mencapai tujuan yang direncanakan. Tanpa daya penggerak ini, perusahaan dapat mengalami kesulitan. Memiliki motivasi akan mendorong karyawan aktif menyelesaikan berbagai tugas sesuai tanggung jawab yang diemban. Seorang karyawan yang termotivasi akan mempunyai kepuasan kerja dan performa tinggi, serta mempunyai keinginan kuat untuk berhasil.
Karyawan yang termotivasi adalah karyawan yang memiliki pribadi produktif. Memiliki karyawan seperti ini memungkinkan perusahaan mencapai hasil yang lebih tinggi. Karyawan yang memiliki motivasi kerja tinggi memiliki fondasi untuk menuju kesuksesan dan konsisten menjalankan tugas mereka dengan sebaik mungkin. Maka, meningkatkan motivasi kerja tidak hanya berdampak positif bagi perusahaan, tetapi juga bagi individu karyawan itu sendiri.
Baca juga: 10 Cara Membuat Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Produktif
Tipe motivasi kerja
ada dua tipe motivasi kerja, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. (sumber: pexels)
Motivasi dapat dipahami sebagai kekuatan tak terlihat yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan sebuah tindakan. Ketika kamu memikirkan tentang motivasi, hal pertama yang menyerang pikiran adalah sumbernya, apakah motivasi tersebut berasal dari diri sendiri (intrinsik) ataukah berasal dari luar (ekstrinsik). Mari pelajari lebih lanjut mengenai tipe motivasi kerja berdasarkan faktor intrinsik dan ekstrinsik berikut ini.
1. Motivasi kerja berdasarkan faktor intrinsik
Motivasi intrinsik (internal) adalah motivasi dimana perilaku seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu demi dirinya sendiri. Keinginan ini dimulai dari perasaan akan pencapaian, kepuasan, tekanan, tenggat waktu, dan lain-lain. Seorang karyawan yang memiliki motivasi intrinsik biasanya akan menghasilkan kualitas kerja yang tinggi, penyelesaian tugas tepat waktu, memenuhi tantangan, dan mendapatkan kesempurnaan dalam tugas. Hal ini dapat terjadi karena adanya dorongan dari dalam diri karyawan tersebut untuk mengukur batas kemampuannya atau bahkan untuk mencapai suatu target yang ia tetapkan untuk dirinya sendiri.
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datang dari kemauan diri sendiri untuk melakukan sesuatu tanpa adanya imbalan eksternal yang jelas seperti mendapat hadiah atau bonus. Contoh motivasi intrinsik adalah ketika kamu mengerjakan pekerjaan yang baru dan merasa yakin jika pekerjaan tersebut akan bermanfaat bagi kamu secara pribadi. Dengan keyakinan itu, maka kamu akan menikmati prosesnya dan sukarela mengerjakannya.
Jenis motivasi intrinsik seperti ini sangat bagus dimiliki dan terus dijaga, sebab kamu tidak membutuhkan orang lain untuk menginspirasi atau mendorong kamu. Selain itu, bentuk motivasi seperti ini juga lebih lama bertahan karena itu berasal dari keyakinan diri sendiri.
2. Motivasi kerja berdasarkan faktor ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik (eksternal) mengacu pada jenis motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan tujuan untuk mendapatkan hadiah atau menghindari konsekuensi negatif. Motivasi ekstrinsik merupakan jenis motivasi yang mengacu pada perilaku yang didorong oleh penghargaan eksternal seperti gaji, pengakuan, pujian, nilai, ketenaran dan lain-lain. Jenis motivasi ini berasal dari luar individu berbeda halnya dengan motivasi intrinsik yang berasal dari dalam keyakinan diri sendiri.
Salah satu contoh motivasi ekstrinsik adalah saat seorang developer tetap mengerjakan pekerjaan rutin setiap hari yang bukan passion-nya karena alasan untuk mendapatkan uang. Meski motivasi ekstrinsik bisa bermanfaat untuk beberapa kasus tertentu, akan tetapi ini bisa menyebabkan kelelahan atau kehilangan efektivitas seiring waktu.
Baca juga: Yuk, terapkan 6 tips meningkatkan produktivitas kerja berikut!
9 Motivasi kerja yang dapat membantu kamu
motivasi kerja yang dapat membantu kamu lebih produktif. (sumber: pexels)
Berikut ini motivasi kerja yang dapat membantu kamu untuk lebih bersemangat setiap hari.
1. Bersyukur dan berpikir positif
Rutinitas yang monoton memang membosankan. Namun, dengan bersyukur dan berterima kasih atas pekerjaan yang kamu peroleh, kamu barangkali akan merasa energik kembali untuk bekerja. Yakinkan dirimu bahwa kamu bisa mengerjakan setiap pekerjaan sebaik mungkin. Berpikir positif akan membantumu untuk bertahan dan memompa semangat baru. Jadi, saat kamu merasa penat, distraksi pikiranmu pada hal-hal yang menyenangkan dan betapa beruntungnya kamu berada di posisi kerjamu sekarang.
2. Refleksikan tujuan bekerja
Saat merasa penat dan jenuh, kamu tentu akan merasa kurang bersemangat untuk bekerja. Momen ini sangat cocok dipakai untuk merefleksikan tujuanmu bekerja. Setiap orang pasti memiliki tujuan berbeda saat memilih pekerjaan tertentu. Inilah kesempatanmu untuk mengingat lagi apa tujuanmu. Semangat dan motivasi kerja akan kembali muncul perlahan begitu kamu pancangkan kembali tujuan ini.
3. Berikan penghargaan untuk dirimu
Terkadang, ketika terlalu terpaku untuk bekerja terus-menerus, kamu melupakan kebutuhan diri sendiri. Saat merasa lelah, kamu merasa kurang bergairah menghadapi pekerjaan. Apalagi jika kerap memforsir fisik dan psikis untuk pekerjaan. Pada saat itu, kamu perlu memberi hadiah atau penghargaan untuk dirimu.
Selain hadiah, kamu juga bisa memberi penghargaan dengan melakukan kegiatan yang membangkitkan semangat dan memberi motivasi kerja. Contohnya, kamu bisa lakukan kegiatan yang sesuai dengan hobi. Entah itu berkumpul dengan teman atau keluarga, berlibur, berbelanja, atau melakukan kegiatan lain yang membuat pikiran rileks. Bila sudah merasa lebih segar, kamu tentu dapat bekerja dengan semangat baru.
4. Bentuk suasana kerja yang nyaman
Bangun suasana kerja yang menyenangkan dan berbeda dari sebelumnya. Tanpa disadari, mungkin saja rasa bosan yang kamu alami datangnya dari ketidakcocokanmu dengan suasana kerjamu saat ini. Eksplorasi suasana kerja yang membuatmu nyaman sangat penting untuk memotivasimu. Kamu mungkin bisa melakukan beberapa perubahan pada spot kerjamu agar mendapat suasana yang baru dan lebih fresh.
5. Buat rencana dan strategi karier
Pada dasarnya, setiap pekerjaan memiliki kesulitannya masing-masing. Yang harus kamu lakukan adalah menyugesti dirimu bahwa pekerjaan yang kamu lakukan adalah pekerjaan yang mudah. Kamu juga perlu membuat strategi kerja seperti mengelompokkan pekerjaanmu dari yang paling urgen. Selain itu, perhatikan juga manajemen waktu yang kamu miliki. Akan lebih baik jika kamu dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan tepat waktu agar kamu juga memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat.
6. Berkumpul dengan teman-teman yang memiliki motivasi kerja tinggi
Energi di sekitarmu, baik positif maupun negatif, tentu akan memengaruhi kegiatan sehari-hari. Dalam situasi ketika kamu membutuhkan motivasi kerja, sebaiknya kamu berkumpul dengan rekan-rekan yang memiliki motivasi kerja tinggi. Dengan berdiskusi dan bertukar cerita dengan orang-orang yang memiliki motivasi kerja tinggi, akan lebih memungkinkan untuk mereka membagikan semangatnya padamu.
7. Tetapkan target dan fokus
Mulailah membuat target untuk hidupmu. Jadikan hal yang benar-benar kamu inginkan sebagai target yang harus dicapai seperti pertumbuhan karier, pencapaian selama beberapa bulan ke depan, dan lain-lain. Sebuah target akan sangat membantumu untuk mengingat motivasi kerjamu kembali. Di samping itu, kamu juga harus selalu berusaha untuk fokus pada target yang ingin dicapai. Mulailah berpikir bahwa fokus akan membuatmu semakin cepat mencapai target yang kamu inginkan.
8. Bangun komunikasi yang baik dan menyenangkan
Adanya komunikasi yang baik antara karyawan dengan atasan tentu akan membuatmu lebih nyaman dalam bekerja. Dengan terjalinnya hubungan yang baik, maka secara tidak langsung karyawan akan merasa dekat dengan atasan dan bahkan merasa dipedulikan. Membangun komunikasi yang baik juga akan meningkatkan motivasi untuk bekerja secara signifikan.
9. Jangan merasa takut atau ragu
Motivasi kerja terkadang bisa redup ketika kamu merasa ragu atas dirimu sendiri. Buang jauh-jauh rasa ragu yang justru akan merugikanmu. Sebaiknya, kamu memilih pekerjaan yang memang kamu merasa nyaman mengerjakannya. Bekerjalah dengan maksimal, tunjukkan kemampuan terbaik yang bisa kamu sumbangkan untuk pekerjaanmu. Untuk mengatasi rasa ragu, kamu juga bisa berinteraksi dengan rekan kerjamu dan tanyakan apa yang dapat kamu tingkatkan dari performamu.
Baca juga: Jenis-jenis motivasi ini mendorong kamu untuk produktif
Itulah motivasi kerja yang dapat membantu kamu kembali produktif dan menginspirasi. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untukmu, ya!
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- frontiersin.org
- questionpro.com
- thebalancecareers.com
- thomsonreuters.com