MNC Group melalui PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) kabarnya akan mengakuisisi saham mayoritas dari platform transportasi online PT Anterin Digital Nusantara atau Anterin.
Proses ini kabarnya telah memasuki tahap penandatanganan term sheet oleh perusahaan IATA. Sayangnya pihak perusahaan belum mengungkapkan berapa besar saham yang dimiliki tersebut.
Anterin sendiri merupakan aplikasi transportasi online yang didirikan pertama kali pada tahun 2016 oleh Imron Hamzah dan Rachmat Efendi.
Aplikasi ini menyediakan empat layanan yakni, angkutan transportasi online motor, mobil, pengantaran barang, hingga pengangkutan barang dengan menggunakan truk.
Meski sama-sama menawarkan layanan transportasi online seperti Grab dan Gojek, Anterin memiliki sistem pembayaran yang berbeda dari keduanya.
Baca juga: Dua kali ditolak, tahun depan Gojek mengaspal di Filipina
Anterin menggunakan sistem lelang harga melalui platform marketplace. Sehingga pengemudi sendiri yang dapat mengatur biaya yang akan dibebankan kepada konsumen.
Perusahaan yakin bahwa melalui metode ini konsumen dapat memilih layanan berupa angkutan transportasi sesuai selera berdasarkan pengemudi, jenis kendaraan dan penawaran harga terbaik yang diberikan oleh pengemudi.
Hingga saat ini, Anterin telah memiliki sekitar 300 ribu pengemudi dengan 500 ribu pelanggan yang tersebar di 100 kota di Indonesia.
Baca juga: Kemenhub melarang adanya diskon tarif Gojek dan Grab, ini alasannya
Ke depan melalui investasi tersebut, kabarnya perusahaan akan mengembangkan berbagai macam layanan mulai dari layanan taksi yang bekerja sama dengan operator taksi, penyewaan mobil dan helikopter hingga pengiriman makanan.
Rekomendasi Bacaan:
- Ini dia Maxim, saingan baru Gojek dan Grab asal Rusia
- Investor Gojek beli saham Bank Artos, apa GoBank terwujud?
- Gojek disebut akan beli 5 persen saham Blue Bird
Sumber:
- Kr-Asia