Istilah mikrotik mungkin tidak asing bagi kamu yang berlangganan internet di rumah, sering mengunjungi warnet, atau secara tidak sengaja pernah membaca tulisan mikrotik di atas sebuah alat, atau juga pada jendela login tertentu.
Lalu, sebenarnya apa itu mikrotik? Yuk, simak pembahasan selengkapnya mengenai pengertian, jenis, dan cara mengatur mikrotik dengan tepat berikut ini.
Baca juga: Cara mudah cek kecepatan website dengan 5 tools terbaik
Apa itu mikrotik?
Mikrotik adalah nama perusahaan Latvia pengembang hardware dan software konektivitas internet. (Sumber: Mikrotik)
Bersumber dari website resmi MikroTik, mikrotik sendiri sebenarnya merupakan sebuah nama perusahaan Latvia yang berdiri pada tahun 1996 yang mengembangkan router dan sistem ISP nirkabel dan sekarang MikroTik dikenal sebagai perusahaan yang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di sebagian besar negara.
Sedangkan dilansir dari Domainesia, mikrotik adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk menyediakan layanan internet dengan cara menjadikan suatu komputer sebagai router jaringan. Oleh karenanya, mikrotik banyak dimanfaatkan untuk membangun sistem jaringan komputer skala kecil maupun besar.
Di luar sana, terkadang orang masih tidak memahami perbedaan antara mikrotik dan router. Perbedaan antara router dan mikrotik yaitu, router merupakan perangkat keras untuk menjembatani antara dua jaringan, sedangkan mikrotik adalah sistem operasi yang termasuk dalam open source system. Lalu siapa saja yang menggunakan mikrotik ini? Mikrotik ini banyak dimanfaatkan oleh provider hotspot, ISP atau Internet Service Provider, warung internet atau warnet, dan perkantoran.
Sedangkan fitur yang disediakan oleh mikrotik antara lain hotspot for plug-and-play access, static routing, bandwidth, stateful firewall, Internet Protocol Security (IPsec), web proxy, monitoring, UpnP, SNMP, MNDPA, dan masih banyak fitur lainnya.
Baca juga: Trojan pencuri cryptocurrency ini sudah masuk ke Mac
8 Fungsi mikrotik
Fungsi mikrotik adalah mengelola sistem jaringan komputer. (Sumber: Pexels)
Setelah memahami pengertian mikrotik dan penggunaannya secara umum, selanjutnya kamu perlu mengetahui juga apa saja fungsi dari mikrotik ini. Mungkin dari penjelasan di atas, kamu sudah sedikit mengetahui fungsi mikrotik. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari mikrotik:
- Memberikan sistem otentikasi dan konfigurasi jaringan lokal
Mikrotik memberikan fitur autentikasi pada user yang akan menggunakan jaringan. Sehingga untuk bisa mendapatkan akses ke jaringan, pengguna diharuskan memasukkan username dan password pada login page yang telah disediakan.
- Konfigurasi jaringan lokal
Mikrotik dapat mengatur dan melakukan konfigurasi terhadap LAN atau Local Area Network.
- Pengelolaan sistem jaringan komputer
Konfigurasi jaringan internet pada mikrotik dapat dilakukan secara terpusat, oleh karena itu admin jaringan jadi lebih mudah untuk mengelolanya.
- Berperan sebagai hotspot
Mikrotik dapat melakukan konfigurasi dan membagi bandwidth bagi setiap jaringan komputer serta memisahkan bandwidth traffic data internasional dan lokal.
- Internet gateway pada jaringan lokal
Mikrotik dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal (LAN) dengan internet, mengatur arus lalu lintas data yang masuk maupun keluar dengan routernya, dan sebagai pengatur konten dari internet yang dapat diakses oleh klien.
- Pembuatan PPpoE server
Mikrotik berguna dalam pembuatan PPPoE (Point-to-Point Protocol over Ethernet) server yang berfungsi dalam enkapsulasi Point-to Point Protocol frame yang ada dalam frame Ethernet.
- Penghubung antar jaringan
Melalui routing, mikrotik dapat menghubungkan beberapa jaringan serta menentukan jalur terbaik dan tercepat untuk sampai pada alamat perangkat komputer yang dituju.
- Sebagai acces point
Mikrotik dilengkapi dengan fitur yang mendukung antarmuka berbasis wireless dan berfungsi sebagai Access Point pada jaringan WIFI (Wireless Fidelity).
Baca juga: 5 Cara mempercepat jaringan wifi agar WFH tetap aman
Jenis-jenis mikrotik untuk jaringan komputer
Jenis-jenis mikrotik adalah RouterOS dan RouterBoard. (Sumber: Pexels)
Setelah membahas pengertian dan fungsi mikrotik, kini masuk pada pembahasan jenis-jenis mikrotik untuk jaringan komputer. Mikrotik ini tidak hanya tersedia dalam satu macam saja. Mikrotik ini memiliki dua jenis utama, diantaranya yaitu:
1. Mikrotik RouterOS
Mikrotik RouterOS ini merupakan sistem operasi berbasis UNIX dan mampu menjadikan komputer biasa atau PC jadi memiliki fitur seperti bridge, hotspot, router, firewall, proxy server dan sebagainya. Sehingga banyak orang memanfaatkannya untuk membangun router mereka. Secara ringkas, kelebihan dari mikrotik RouterOS adalah sebagai berikut:
- Mampu menjadikan komputer biasa atau PC sebagai router yang handal dan berkualitas.
- Sangat ringan untuk digunakan karena berbasis Linux.
- Dapat diinstall sebagai sistem operasi.
- Biasanya diinstall pada power PC.
2. RouterBoard
Berbeda dengan Mikrotik RouterOS yang merupakan suatu sistem operasi perangkat lunak, RouterBoard adalah sebuah perangkat keras jaringan yang di dalamnya diinstal sistem operasi mikrotik RouterOS yang fungsinya sebagai bandwidth management, DHCP, DNS server, hotspot server, proxy server, dan router jaringan.
RouterBoard ini berukuran sangat kecil dan praktis dan terdiri atas processor, RAM, ROM dan memory flash. Dengan menggunakan ini, bisa menjalankan fungsi router tanpa tergantung pada PC karena fungsi router sudah tertanam di dalamnya. Kelebihan dari RouterBoard antara lain:
- Hemat biaya karena daya yang dibutuhkan sekitar 2.5 watt saja.
- Instalasinya yang mudah, hanya mengatur router dan jaringan yang digunakan.
- Spesifikasi komputer yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi.
Baca juga: 5 Alasan pentingnya menjaga keamanan data pribadi
Cara pengaturan mikrotik yang tepat
Persiapan awal pengaturan mikrotik adalah pengaturan konfigurasi. (Sumber: Pexels)
Saat ingin menghubungkan mikrotik ke internet, perlu dilakukan konfigurasi terlebih dahulu terhadap IP Address, default route, NAT Masquerade, DNS Server, Bridging, dan DHCP Server.
Setelah selesai proses konfigurasi di atas, kemudian atur IP Address pada interface yang terhubung dengan ISP (Internet Service Provider), lalu masukkan alamat IP yang ada, setelah itu lakukan tes dengan melakukan PING pada alamat IP Internet Service Provider atau gateway dengan cara masuk ke menu “Terminal” kemudian ketik PING dan IP Address.
Kemudian, konfigurasi default route dengan gateway alamat IP. Buka kembali jendela “Terminal” untuk melakukan pengujian koneksi internet. Selanjutnya, silahkan mengatur DNS Server ke server Google, lalu masukkan alamat IP dan centang “Allow”. Terakhir, lakukan pengujian kembali dengan melakukan PING pada keseluruhan URL.
Baca juga: 5 Rekomendasi situs proxy site untuk keamanan berselancar internet
Itulah informasi mengenai pengertian hingga cara pengaturan mikrotik yang bisa menambah pengetahuan kamu, khususnya untuk kamu yang sedang berencana atau punya keinginan untuk membangun sistem jaringan komputer skala kecil maupun besar.
Jika kamu masih berfokus mengembangkan karier dan tertarik berkesempatan kerja di perusahaan baru impianmu, kamu bisa mendaftarkan diri melalui EKRUT. Di EKRUT terdapat berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu. Dapatkan juga berbagai tips & insight menarik untuk pengembangan karier kamu melalui YouTube EKRUTtv.
Sumber:
- Mikrotik
- Domainesia
- Minim
- Mikrotik-routeros