Kamu pernah mendengar istilah YOY? Year Over Year (YOY) adalah istilah finansial yang digunakan untuk melihat perbandingan data tahun ini dan sebelumnya, seperti pendapatan atau GDP. Yuk simak juga fungsi, cara menghitung YOY, contoh laporan YOY dan perbedaannya dengan Year to Date berikut ini.
Apa itu Year Over Year (YOY)?
Year Over Year digunakan untuk melaporkan keuangan sebuah perusahaan - Pexels
Year Over Year (YOY) adalah sebuah metode untuk mengevaluasi pertumbuhan perusahaan melalui perbandingan data antara sebuah tahun dan tahun sebelumnya. Year Over Year (YOY) digunakan untuk mengukur dua atau lebih peristiwa yang terukur untuk membandingkan hasil sebuah periode dengan periode yang sebanding dalam setahun.
Istilah YOY umumnya ada pada laporan keuangan sebuah perusahaan terbuka dengan saham yang telah dilepas kepada publik atau telah melakukan IPO (Initial Publik Offering) di bursa saham. Setiap perusahaan mempunyai tahun fiskal yang berbeda, contohnya ada yang memulai di awal tahun atau pertengahan tahun, yang menjadi pengaruh periode laporan YOY dari sebuah perusahaan.
Perlu diingat, saat melakukan perbandingan kinerja perusahaan, perlu juga di cek informasi tahun fiskal dari kedua perusahaan karena perbedaan waktu tersebut dapat disebabkan oleh tren musiman yang juga bisa mempengaruhi analisis. Periode YOY yang paling sering digunakan adalah periode kuartalan. Contohnya pertumbuhan pendapatan sebuah perusahaan YOY di kuartal pertama tahun 2017 adalah 15%. Maka diketahui bahwa pendapatan perusahaan tumbuh 15% selama kuartal pertama tahun 2016 hingga kuartal pertama tahun 2017.
Baca juga: Nilai perusahaan: Indikator, fungsi, dan 6 faktor yang memengaruhinya
Fungsi laporan Year Over Year (YOY)
YOY digunakan investor untuk mempertimbangkan kelanjutan investasi terhadap sebuah perusahaan - Pexels
Pengamatan kinerja YOY dapat berfungsi untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, apakah membaik, statis, atau justru memburuk. Selain itu YOY juga mempermudah penghitungan kinerja perusahaan terhadap target yang telah ditetapkan di awal tahun. YOY biasanya digunakan untuk membandingkan pertumbuhan laba perusahaan serta menggambarkan perubahan tahunan dalam jumlah uang yang beredar, GDP (Gross Domestic Product), dan lain sebagainya.
Selain itu perbandingan YOY dianggap membantu mengurangi faktor seperti season yang dapat mempengaruhi sebagian besar bisnis. Penjualan, laba dan metrik keuangan lainnya juga berubah selama periode yang berbeda dalam setahun karena sebagian besar bisnis memiliki peak season dan low demand season. Perbandingan YOY adalah cara yang populer dan dianggap efektif yang digunakan investor untuk mengukur dan menilai evaluasi kondisi dan kinerja keuangan dari sebuah perusahaan, sehingga menjadi pertimbangan untuk melanjutkan investasi atau menariknya.
Dengan menggunakan data YOY, investor dapat membandingkan data tahunan dan memastikan apakah pendapatan perusahaan meningkat atau menurun. Sehingga perbandingan YOY juga berharga untuk portofolio investasi. Contohnya, Coca Cola melaporkan peningkatan pendapatan bersih sebesar 5% pada kuartal pertama di tahun 2021 dibandingkan kuartal pertama tahun 2020. Dengan membandingkan bulan yang sama di tahun yang berbeda, data dapat dibandingkan secara akurat meskipun perilaku konsumen bersifat musiman.
Baca juga: 6 Tips keuangan untuk bersiap menghadapi resesi
Cara menghitung Year Over Year (YOY)
YOY harus dihitung dan dibandingkan secara seimbang untuk melihat kenaikan atau penurunan yang sesuai - Pexels
Menghitung YOY tidak sulit, namun kamu memerlukan beberapa data pendukung, seperti data bulanan dari periode yang dicari dan data selama satu tahun sebelumnya, karena YOY harus dihitung dan dibandingkan secara seimbang. Contohnya kinerja kuartal keempat pada tahun 2014 dibandingkan dengan kuartal keempat di tahun 2013.
Jika seorang investor melihat hasil di kuartal keempat tahun 2014 dengan kuartal ketiga di tahun 2013, maka mungkin saja perusahaan belum mengalami pertumbuhan karena faktor seasonal dapat mempengaruhi perbedaan hasil. Demikian juga jika kuartal keempat dibandingkan dengan kuartal pertama berikutnya, maka mungkin akan tampak penurunan yang dramatis karena faktor seasonal.
Baca juga: Cara Jitu Meraih Kebebasan Finansial secara Efektif dan Efisien
Contoh laporan Year Over Year (YOY)
Laporan YOY harus dibuat dengan perbandingan setara selama kurun satu tahun - Pexels
Contoh laporan Year Over Year (YOY) untuk sebuah perusahaan alat berat yang memulai tahun fiskal pada awal tahun yaitu Januari 2017. Dilaporkan bahwa keuangan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pendapatan tahun 2016 | Rp 1.000.000.000 |
Pendapatan tahun 2017 | Rp 1.500.000.000 |
Jumlah kenaikan | Rp 500.000.000 |
Persentase kenaikan | 50% |
YOY = Kinerja tahun ini - kinerja tahun sebelumnya : Kinerja tahun sebelumnya * 100%
YOY = Rp1.500.000.000 - Rp1.000.000.000 : Rp 1.000.000.000 * 100%
YOY = Rp 500.000.000 : Rp 1.000.000.000 * 100%
YOY = 50%
Berdasarkan data tersebut dapat dibandingkan bahwa pendapatan perusahaan pada tahun 2016 dengan pendapatan tahun 2017 mengalami peningkatan pendapatan sebesar 50% YOY.
Baca juga: Corporate Finance: Tugas dan Tanggung Jawab Hingga Proyeksi Karier 2022
Bedanya YOY dengan YTD
YOY melihat perubahan dalam satu tahun sedangkan YTD melihat perubahan relatif dihitung mulai awal tahun - Pexels
Selain YOY, ada juga YTD (Year to Date). Saat YOY melihat perubahan dalam 12 bulan, YTD melihat perubahan yang relatif terhadap awal tahun kalender, umumnya perhitungan dimulai pada 1 Januari. Year to Date (YTD) mengacu pada periode waktu di hari pertama sebuah tahun fiskal dimulai.
YTD membantu para pemangku kepentingan untuk memahami kinerja perusahaan atau investasi yang mereka tanamkan sejauh ini. Informasi YTD biasanya digunakan untuk menganalisis tren bisnis dari waktu ke waktu atau membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing atau rekan di industri yang sama.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi RI minus, mungkinkah resesi?
Itu tadi informasi mengenai Year Over Year berikut fungsi, perhitungan, dan perbedaannya dengan Year to Date. Semoga membantu ya! Kamu sedang mencari pekerjaan? Yuk coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Sumber:
- investopedia
- wartaekonomi
- kamus.tokopedia