Layaknya dokter yang kamu butuhkan saat sedang sakit, seorang financial advisor juga diperlukan ketika keadaan finansialmu mulai memburuk dan menuju terpuruk. Tak peduli seberapa besar atau kecil tabunganmu, semua orang yang ingin mengelola keuangannya pada dasarnya membutuhkan orang yang lebih berpengalaman guna memberikan informasi tersebut lebih kredibel. Financial advisor adalah seorang ahli yang bertugas membantu kliennya mencapai tujuan keuangan tertentu, seperti mendapatkan dana pendidikan, pensiun, membeli rumah, dan sebagainya. Nantinya, seorang financial advisor akan memberi saran mengenai keputusan apa yang harus kamu ambil.
Apa itu manajemen keuangan?
Manajemen keuangan adalah proses melacak riwayat keuanganmu - Pexels
Manajemen keuangan adalah proses membedah tujuan keuanganmu. Untuk mencapai tujuan tersebut, tentu kamu harus melewati tahapan-tahapan tertentu. Sementara itu, untuk melewati tahapan-tahapan tersebut, kamu perlu mengetahui bagaimana situasi keuanganmu yang sebenarnya. Setelah itu, baru kamu bisa membuat proyeksi bagaimana kondisi keuanganmu di masa depan nanti. Proyeksi yang dibuat seorang financial advisor bukan sembarang proyeksi. Ada berbagai macam variabel yang harus dihitung, seperti inflasi, investasi, tabungan, dan pengeluaran per bulan.
Baca juga: Gaji sudah 10 juta? Berikut cara menabung yang bisa kamu terapkan
Tujuan adanya manajemen keuangan
Selain menjaga arus kas, manajemen keuangan juga bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan - Pexels
Dilansir dari sterling-team.com, terdapat 5 tujuan tertentu ketika mengimplementasikan manajemen keuangan yaitu sebagai berikut.
1. Menjaga arus kas
Tujuan pertama dilakukan manajemen keuangan adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki arus kas yang sehat. Penerapan manajemen keuangan dapat memantau jumlah pemasukan atau pengeluaran. Dengan pemantauan, perusahaan dapat mengantisipasi agar arus kas tidak merugikan.
2. Memaksimalkan keuntungan
Manajemen keuangan juga dapat digunakan ketika kamu ingin mencapai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Kamu bisa mencapai kondisi ini dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang.
3. Meningkatkan efisiensi
Pelaksanaan pengelolaan keuangan erat kaitannya dengan upaya peningkatan efisiensi penggunaan dana perusahaan. Kamu dapat melakukan pengawasan dan menghilangkan biaya yang dianggap tidak efektif kemudian mengalokasikan dana tersebut pada aktivitas lain yang lebih menguntungkan.
4. Perencanaan struktur modal
Manajemen keuangan juga dapat digunakan untuk merencanakan struktur modal perusahaan. Perusahaan dapat menyesuaikan komposisi modal untuk menyeimbangkan antara ekuitas dan utang.
5. Memastikan keamanan investasi
Tujuan akhir manajemen keuangan merupakan upaya untuk menilai tingkat keamanan dalam kegiatan investasi. Dengan begitu, investasi perusahaan dapat memberikan imbal hasil yang menguntungkan.
Tugas manajemen keuangan
Penyusunan anggaran merupakan salah satu elemen dalam manajemen keuangan - Pexels
Karena tidak ada standar tertentu, kamu harus kreatif menyusun strategi dalam menjalankan manajemen keuangan. Berikut ini adalah beberapa elemen umum yang sering digunakan dalam manajemen keuangan seperti dikutip dari marketing91.com.
1. Perencanaan
Tahap perencanaan dapat diawali dengan menentukan tujuan keuanganmu dengan jelas dan tepat. Identifikasi sumber daya yang tersedia dan potensial yang akan membantu dalam pengelolaan keuanganmu.
2. Penyusunan anggaran
Setelah melakukan perencanaan, langkah berikutnya adalah menyusun anggaran. Anggaran ini dapat membantumu melakukan efisiensi keuangan dengan tepat dan meminimalkan pemborosan. Kamu dapat mengidentifikasi pengeluaran yang paling banyak untuk apa dan dapat mengontrolnya agar tidak melebihi anggaran. Pastikan pendapatanmu cukup untuk menutupi biaya operasional tanpa menggunakan sumber eksternal apa pun. Identifikasi juga sumber pemasukan yang dapat diinvestasikan agar menghasilkan keuntungan di masa depan.
3. Manajemen dan penilaian risiko
Memperbaiki manajemen keuangan berarti harus mengidentifikasi, menganalisis dengan benar, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketidakpastian dalam keputusan yang terkait dengan investasi. Kamu harus meninjau kembali semua potensi keuangan dan memeriksa pengeluaran modal serta kebijakan. Selain itu, metrik risiko, seperti standar deviasi dan nilai pada strategi risiko, juga harus dinilai.
4. Penetapan prosedur yang sedang berjalan
Kumpulkan dan analisis data serta buat keputusan keuangan yang konsisten sesuai visi dan misi kamu. Jika ada perbedaan antara hasil aktual dan dana yang dianggarkan, coba periksa kembali dengan teliti. Identifikasi jika terdapat masalah dan ambil tindakan yang tepat untuk memperbaikinya.
Baca juga: Mayoritas milenial pilih properti untuk investasi
Menyewa jasa financial advisor
Financial advisor dapat membantu memprediksi kondisi keuangan di masa depan - Pexels
Ketika kamu akan menyewa jasa seorang financial advisor, pastikan kamu mengetahui berapa tarifnya. Seorang financial advisor bisa dibayar per jam, per proyek, berdasarkan dengan banyaknya aset yang kamu miliki, berdasarkan komisi dari produk yang kamu beli dari mereka, atau kombinasi dari tarif dan komisi mereka. Karena itu, selalu tanya pada financial advisor-mu mengenai bagaimana mereka ingin dibayar.
Kerja financial advisor
Financial advisor biasanya dibutuhkan pada saat-saat tertentu - Pexels
Seorang financial advisor biasanya dibutuhkan pada saat tertentu, misalnya ketika kamu berencana untuk membuat suatu keputusan besar dalam hidup, seperti bercerai, menikah, membeli rumah, atau menjalankan bisnis orang tua. Kamu juga akan membutuhkan financial advisor ketika nilai investasimu mulai berkembang dan kamu kesulitan untuk memutuskan langkah apa yang sebaiknya dilakukan; menunggu semakin berkembang atau mencairkannya saat ini. Semua itu perlu dilakukan agar kamu bisa membaca bagaimana situasi keuanganmu saat ini dan menentukan langkah apa yang harus kamu ambil.
Apabila kamu sedang mencari pekerjaan, kamu bisa memulai karirmu dengan mendaftarkan diri di EKRUT. EKRUT menyediakan berbagai kesempatan kerja yang dapat kamu sesuaikan dengan bidangmu.
Sumber:
- thebalance.com
- nerdwallet.com
- sterling-team.com
- marketing91.com