Marginal utility adalah salah satu teori yang mengkaji perilaku konsumen. Teori ini menjadi penting ketika kamu ingin tahu berapa banyak biasanya konsumen membeli produk kamu. Kamu bisa tahu manfaat apa yang diperoleh konsumen setelah memutuskan membeli produk kamu lebih dari satu. Agar lebih jelas seperti apa marginal utility itu, Simak sejarah, jenis, cara kerja, dan contohnya di artikel berikut ini.
Baca juga: Pahami Perilaku Konsumen dan 4 Contoh Mempengaruhi Penjualan
Pengertian marginal utility
Marginal utility adalah perubahan nilai kepuasan - Pexels
Marginal utility adalah perubahan nilai kepuasan yang diperoleh konsumen saat memiliki lebih dari satu unit barang atau jasa. Konsep ini memungkinkan para pelaku usaha membuat analisis berapa banyak barang yang ingin dibeli konsumen. Para pelaku usaha menggunakan gagasan marginal utility untuk mengukur bagaimana tingkat kepuasan mempengaruhi keputusan konsumen.
Secara umum, unit barang atau jasa pertama yang dibeli konsumen membawa lebih banyak utilitas dibanding unit selanjutnya.
Meski marginal utility nilainya cenderung menurun, tetapi ada pula beberapa barang atau jasa yang nilainya semakin naik jika dibeli lebih dari satu.
Sejarah singkat marginal utility
Teori marginal utility muncul sebagai tanggapan atas teori paradoks nilai - Pexels
Dimulai abad ke-18, Adam Smith, seorang ekonom, menyatakan teori paradoks nilai yang dikenal pula dengan teori paradoks berlian-air. Menurutnya, meskipun air memiliki peran yang sangat penting di kehidupan manusia, tetapi nilainya jauh di bawah berlian.
Kemudian di tahun 1870an, ekonom William Stanley Jevons, Carl Menger, dan Leon Walras, membalas teori paradoks nilai dengan teori marginal utility. Dari teori ini dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan ekonomi terjadi karena marginal utility, bukan utilitas total.
Baca juga: Consumer Insight Adalah: Pengertian, Manfaat, dan 5 Cara Mengoptimalkannya
Jenis-jenis marginal utility
Ada tiga jenis marginal utility - Pexels
Berdasarkan penilaian kepuasan konsumen dengan indikator penambahan daya beli terhadap sebuah produk, marginal utility dibagi menjadi 3 jenis. Tiga jenis marginal utility adalah sebagai berikut.
1. Marginal utility negatif
Marginal utility menjadi negatif ketika konsumen hanya menggunakan beberapa produk dari pembelian dalam jumlah yang banyak. Artinya, konsumsi sebuah produk akan mengakibatkan penurunan nilai kepuasan semua produk. Dapat dikatakan bahwa dalam kondisi marginal utility negatif, kamu sebenarnya memiliki kelebihan sebuah produk. Ini seperti kamu memakan empat potong kue, maka kue keempat yang kamu makan sangat mungkin sudah tidak lagi terasa enak, bahkan bisa berbahaya.
2. Marginal utility nol
Terjadinya marginal utility nol, yaitu tingkat kepuasan konsumen sama atau konstan, baik saat membeli produk dalam jumlah sedikit, maupun jumlah yang banyak. Tidak adanya peningkatan nilai kepuasan meskipun sudah membeli atau menggunakan produk dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Sehingga jika kamu sebagai produsen, di titik inilah perlu menciptakan iklim agar konsumen mendapatkan kepuasan atau pengalaman positif setelah menggunakan produk kamu.
3. Marginal utility positif
Marginal utility positif terjadi ketika pembelian produk dalam jumlah banyak yang dibarengi dengan peningkatan kepuasan konsumen. Atau dapat dikatakan bahwa terjadi kepuasan lebih ketika membeli dan menggunakan produk tersebut dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Khusus marginal utility positif akan mudah terjadi ketika seorang influencer yang melakukannya.
Baca juga: 12 Jenis strategi pemasaran yang paling efektif beserta contohnya
Cara kerja marginal utility
Penambahan atau pengurangan kepuasan terjadi setelah adanya penambahan ataupun pengurangan barang - Pexels
Persamaan marginal utility didapatkan dengan rumus: marginal utility barang X per marginal utility Y sama dengan harga tiap satuan barang X per barang Y. Atau bisa dibuat rumus MUX/MUY = PX/PY.
- MUX = marginal utility barang X
- PX = harga per unit barang X
- MUY = marginal utility Y
- PY = harga per unit barang Y
Sehingga, cara kerja marginal utility adalah adanya penambahan atau pengurangan kepuasan setelah terjadi penambahan atau pengurangan konsumsi suatu produk. Marginal utility terjadi seiring dengan pembelian berikutnya. Nah, jika kamu adalah pihak produsen atau penjual, ada beberapa cara agar marginal utility meningkat.
1. Libatkan konsumen di akun sosial media bisnis
Ciptakan atau bangun engagement dengan para konsumen dari produk di sosial media. Di zaman yang memiliki kekuatan dunia maya, jauh lebih besar pengaruhnya dan lebih cepat menyebarnya ke seluruh orang di berbagai penjuru dunia.
2. Jalankan kampanye iklan
Kamu bisa menjalankan kampanye iklan berbayar per klik, seperti di Facebook Ads atau Instagram Ads. Sisipkan URL ke situs bisnis yang sudah lengkap dengan kolom pembelian beserta form survei tingkat kepuasan konsumen.
3. Lakukan survei dan kumpulkan datanya
Bagikan survei terkait kepuasan kepada konsumen dan usahakan agar mereka memberikan kontaknya, misalnya nomor ponsel serta email. Selanjutnya, kamu bisa mengirimkan secara rutin survei atau apapun untuk mendapatkan feedback dari konsumen atas produk-produk.
Baca juga: Konsumen Indonesia pikirkan hal-hal ini sebelum membeli smartphone
Contoh marginal utility
Contoh marginal utility dalam kehidupan sehari-hari - Pexels
Agar lebih jelas dalam memahami apa itu marginal utility, kamu bisa lihat contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh marginal utility adalah sebagai berikut.
1. Contoh marginal utility negatif
Membeli telur dengan jumlah lebih banyak memang lebih murah, tetapi jika kamu hidup seorang diri di kos dan membeli 5 kg telur ayam sebagai stok bahan makanan, kemungkinan besar akan terjadi marginal utility negatif. Sebab, kemungkinan besar kamu hanya akan mengonsumsi separuhnya saja karena busuk atau rusak. Penyebabnya, karena kamu bosan jika makan telur terus sehingga terlalu lama menyimpannya. Disitulah terjadi marginal utility negatif.
2. Contoh marginal utility positif
Kamu membeli 1 dus kopi dan merasa puas. Lalu, membagikannya pada keluarga, tetangga, atau teman. Artinya, telah terjadi marginal utility positif.
3. Contoh marginal utility nol
Contoh marginal utility adalah ketika kamu memakan sepotong pizza dan sudah merasa kenyang, namun tetap memakannya lagi. Di potongan kedua dan ketiga, rasanya biasa saja atau tidak lebih puas. Ini akan berarti terjadi marginal utility nol, karena kamu tidak mendapatkan kepuasan atau nilai tambah apapun.
Baca juga: Apa Itu Customer Experience?, Tujuan, 4 Langkah Penilaiannya
Marginal utility adalah pengukur yang bermanfaat untuk kamu yang berjualan produk maupun jasa. Dari teori ini, kamu bisa tahu seberapa tingkat kepuasan konsumen. Selain mempelajari teori ini, ada banyak cara lain yang bisa kamu gunakan untuk mengembangkan produk atau jasa kamu.
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- investopedia.com
- accurate.id
- harmony.co.id
- britannica.com