Bekerja dengan duduk terlalu lama di depan komputer dapat memicu beragam penyakit. Mulai dari sakit punggung biasa hingga yang mungkin lebih serius. Agar dapat mendeteksinya lebih dini, kamu disarankan melakukan medical check up.
Manfaat medical check up
Ada banyak manfaat dari melakukan medical check up salah satunya adalah mendeteksi penyakit berat-EKRUT
Agar semakin paham, berikut ini adalah beberapa manfaat medical check up untuk pekerja kantoran yang menarik untuk kamu ketahui.
Mungkin banyak yang berpikir pergi ke dokter hanya perlu dilakukan jika sakit saja. Padahal, sebenarnya pemeriksaan rutin kesehatan merupakan hal yang sangat penting karena dapat mencegah penyakit berbahaya sejak dini. Penyakit yang terdeteksi secara dini tentu lebih mudah diobati, bukan?
Pada usia 20-an, dokter dapat melakukan sejumlah tes sederhana untuk mencegah terjadinya penyakit berbahaya yang dapat merenggut kesehatanmu.
Baca juga: 7 Penyakit yang sering muncul akibat bekerja berlebihan
Ini langkah tes kesehatan yang akan kamu lalui saat medical check up
Mengetahui tentang berat badan jadi salah satu manfaat dari tes medical check up-EKRUT
Berikut adalah beberapa langkah tes kesehatan yang akan kamu lalui saat medical check up beserta manfaatnya.
Menimbang berat badan
Menimbang berat badan merupakan tes sederhana yang harus kamu lakukan saat medical check up. Memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti obesitas, kolesterol, dan lainnya.
Dengan tes tersebut, dokter akan menyarankan berat badan yang ideal sesuai untuk tubuh kita.
Tekanan darah
Mengukur tekanan darah juga merupakan tes dasar yang dilakukan saat melakukan medical check up. Hal ini penting dilakukan secara rutin, setidaknya setiap dua tahun sekali.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti jantung, gagal ginjal, atau stroke. Maka dari itu, biasakan memeriksakan tekanan darah secara rutin.
Tes mata
Kesehatan matamu juga akan dicek saat kamu melakukan medical check up - EKRUT
Tes mata merupakan salah satu tes yang dilakukan saat medical check up untuk masuk ke sebuah perusahaan. Perlu diketahui, ketajaman mata akan berkurang seiring bertambahnya usia.
Nah, tes ini akan menentukan apakah kamu memerlukan alat bantu seperti kacamata untuk bekerja nantinya. Apabila hasilnya menunjukkan ada masalah pada matamu, sebaiknya segera periksakan ke dokter, ya.
Baca juga: 7 Cara menjaga kesehatan mata bagi pekerja kantoran
Kolesterol
Saat memasuki usia 20, kamu harus melakukan pemeriksaan pada kolesterol. Kolesterol tinggi dapat memicu penyakit jantung. Satu-satunya cara untuk mendeteksinya adalah dengan melakukan tes darah.
Jika kolesterol jahat lebih tinggi dari 130, kamu harus rutin memeriksakannya setiap tahun. Jika hasilnya lebih rendah, kamu bisa melakukannya setiap lima tahun sekali.
Mendeteksi kanker serviks
Manfaat lain dari melakukan medical check up adalah mengetahui keberadaan kanker serviks- EKRUT
Manfaat medical check up lainnya yang perlu kamu tahu khususnya untuk kaum hawa adalah dapat mendeteksi keberadaan kanker serviks lewat tes pap smear yang dilakukan.
Di mana kita tahu bahwa tes pap smear ini adalah, rangkaian tes untuk melakukan skrinning yang dapat mendeteksi infeksi dan peradangan pada serviks dan sel-sel abnormal yang menandakan adanya gejala kanker serviks.
Selain itu, lewat medical check up juga kamu bisa mengetahui hasil untuk mendeteksi keberadaan kanker payudara dalam tubuhmu.
Memeriksa imunitas tubuh
Imunisasi dan vaksin jadi bagian lain dari manfaat medical check up. Kamu bisa meminta dokter untuk memeriksa tubuh dan imunmu serta meminta rekomendasi terkait vaksin yang sekiranya diperlukan.
Dengan memeriksakan imunitas tubuh, kamu pada akhirnya akan tahu seberapa kuat daya tahan tubuhmu terhadap serangan infeksi bakteri dan virus.
Baca juga: Kerja seharian? Ini bahaya duduk terlalu lama yang perlu kamu hindari
Itulah manfaat yang bisa kamu dapatkan jika melakukan medical check up sejak dini serta langkah yang akan kamu jalani. Sayangilah tubuhmu sebelum kamu menyesalinya karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Jangan lupa lakukan pemeriksaan ke dokter setidaknya satu tahun sekali, ya.
Sumber:
- womenhealthmag.com
- webmd.com