Critical thinking atau berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi secara objektif dan membuat penilaian yang rasional.
Meskipun penerapannya dapat menjadi proses yang panjang, namun kemampuan ini dianggap penting karena memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi karyawan dan manajer di tempat kerja tapi juga perusahaan secara keseluruhan. Agar kamu lebih memahami seberapa penting kemampuan critical thinking tersebut, ada baiknya kamu simak manfaat berpikir kritis di tempat kerja berikut ini.
Baca juga: 8 Tanda Kamu Adalah People Pleaser Beserta Tips untuk Meminimalisasinya
Mengapa berpikir kritis itu penting?
Berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki - EKRUT
Begitu kamu lulus kuliah dan mulai menapaki dunia kerja, berpikir kritis menjadi salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki. Saat menemukan informasi baru, cara berpikir kritis akan membantumu mengevaluasi dan menyaring kembali data yang diberikan sehingga kamu tidak menelan mentah-mentah segala informasi yang ada.
Kemampuan ini juga akan membantumu dalam proses pengambilan keputusan. Ketika menghadapi situasi yang sulit, berpikir kritis memungkinkanmu untuk membandingkan pro dan kontra dari setiap pilihan atau alternatif yang tersedia.
Yang tak kalah penting, menguasai kemampuan berpikir kritis akan membuatmu lebih unggul dari kandidat lain saat mencari pekerjaan. Karyawan terbaik tidak hanya tahu bagaimana cara memecahkan masalah yang ada tapi mereka juga tahu bagaimana menemukan solusi yang tidak pernah terbayangkan oleh siapa pun.
8 Manfaat berpikir kritis di tempat kerja
Agar kamu lebih memahami seberapa penting kemampuan critical thinking tersebut, ada baiknya kamu simak manfaat berpikir kritis di tempat kerja berikut ini.
1. Menciptakan banyak ide baru
Berpikir kritis dapat membantu karyawan mendapatkan banyak ide baru - EKRUT
Dengan menerapkan cara berpikir kritis, maka karyawan dan perusahaan tidak akan menanggapi masalah dengan hanya membuat asumsi.
Lebih dari pada itu, cara berpikir kritis akan membuat mereka dapat mencari solusi dan ide baru dari berbagai kemungkinan yang ada untuk dapat membantu mengatasi masalah secara efisien.
2. Meningkatkan kualitas kepemimpinan
Pemimpin yang menerapkan cara berpikir kritis akan lebih sukses - EKRUT
Berpikir kritis sangat penting dalam lingkungan kerja khususnya bagi manajer atau pemimpin. Pasalnya pemimpin yang selalu mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya dapat memahami berbagai situasi di tempat kerja dengan lebih baik.
Dengan begitu ia dapat membuat penilaian yang adil dan bijaksana dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut dapat mempengaruhi kesuksesan sebagai pemimpin yang baik di kantor.
Baca juga: 9 Perbedaan karakter pemimpin dan bos, yang manakah kamu?
3. Memupuk kerja tim
Kerja sama tim akan terbangun bila karyawan menerapkan cara berpikir kritis - EKRUT
Dalam proses berpikir kritis di tempat kerja, banyak pihak yang dapat terlibat baik dalam satu tim maupun lintas fungsi.
Dengan semakin banyak orang yang terlibat dalam proses berpikir kritis tersebut maka selain pilihan solusi yang dihasilkan untuk perusahaan akan semakin banyak, kerja sama tim juga dapat terpupuk.
Selain itu manfaat berpikir kritis di tempat kerja lainnya adalah membuka kesempatan pada setiap karyawan untuk dapat memberikan masukan terhadap masa depan perusahaan.
Itu sebabnya latihan berpikir kritis akan sangat banyak membantu perkembangan karyawan dan perusahaan di masa depan.
4. Mendukung resolusi konflik di tempat kerja
Pemimpin yang menerapkan cara berpikir kritis dapat mengelola konflik lebih baik - EKRUT
Dengan banyaknya karakter pribadi yang berbeda di tempat kerja, maka potensi munculnya konflik pun tak bisa dihindari.
Meski begitu risiko konflik dapat dikurangi dengan menggunakan praktik pemikiran kritis pada karyawan. Hal ini dikarenakan cara berpikir kritis dapat membantu karyawan untuk bisa memahami berbagai situasi yang ada.
Selain itu dengan berpikir kritis, pemimpin di tempat kerja juga dapat membuat keputusan yang adil setiap kali konflik muncul. Dengan begitu akan tetap menguntungkan pihak-pihak yang terlibat dan perusahaan itu sendiri.
Baca juga: 5 Strategi manajemen konflik di tempat kerja yang bisa kamu terapkan
5. Meningkatkan komunikasi
Praktik critical thinking dapat membantu karyawan menjadi komunikator yang baik - EKRUT
Cara berpikir kritis dapat melatih karyawan di perusahaan untuk mengevaluasi setiap isu dan memberikan solusi terbaik dalam kerja.
Hal tersebut dapat menjadikan karyawan sebagai komunikator yang efektif dalam menjalankan pekerjaannya.
6. Efisiensi waktu
Kerja karyawan akan lebih efisien bila menggunakan critical thinking - EKRUT
Cara berpikir kritis dapat mengajarkan karyawan maupun manajer untuk memprioritaskan waktu dan sumber daya. Hal tersebut dilakukan dengan menganalisa secara sistematis apa saja yang bermanfaat dan tidak.
Dengan begitu pada akhirnya karyawan dapat mengambil keputusan dengan tepat dan cepat.
7. Meningkatkan kreativitas karyawan
Kreativitas akan terasah dengan rutin berpikir secara kritis - EKRUT
Karyawan seringkali dituntut untuk mampu menghasilkan solusi-solusi kreatif yang dibutuhkan perusahaan. Solusi tersebut haruslah berguna dan relevan dengan tugas yang ada.
Cara bepikir kritis akan sangat menunjang kebutuhan tersebut. Karyawan dengan cara berpikir kritis dapat mengevaluasi ide yang ada, memilih yang terbaik dan merubahnya bila perlu.
Baca juga: Tips menguasai soft skill yang paling dicari perusahaan di 2020
8. Meningkatkan relasi antar karyawan
Berpikir kritis dapat membantu karyawan saling menumbuhkan empati di tempat kerja - EKRUT
Berpikir kritis dapat membuat karyawan lebih berpikiran terbuka dan lebih mampu memahami sudut pandang orang lain. Karyawan dengan kemampuan berpikir kritis juga akan lebih bisa menunjukkan empati di tempat kerja sehingga dapat mempengaruhi kualitas hubungan ketika bergaul dengan berbagai jenis orang di tempat kerja.
5 Cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dengan selalu mempertanyakan kembali setiap informasi yang kamu dapatkan - EKRUT
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis memang tidak bisa dilakukan dengan cara yang instan. Namun, kamu bisa memulainya dengan membiasakan diri melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Identifikasi masalah dan situasi yang ada
Mengidentifikasi situasi yang terjadi di sekelilingmu dapat membantu membangun kebiasaan berpikir kritis. Cobalah fokus dan mempersempit gagasan pada masalah yang sedang terjadi. Hal tersebut akan membuatmu semakin mudah untuk menemukan solusi atau jawaban dengan tepat.
2. Pertanyakan dan uji asumsi
Selalu pertanyakan kembali setiap informasi yang diterima merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Namun, tentu saja akan sulit jika kamu mempertanyakan segala hal. Oleh karena itu, langkah pertama dalam mempertanyakan asumsi adalah mencari tahu kapan waktu yang tepat untuk mempertanyakan asumsi.
Setelah hal itu terjawab, evaluasi kembali secara kritis asumsimu, bisa dimulai dengan pertanyaan seperti, “Apakah sumber informasi tersebut terpercaya? Apakah kesimpulan tersebut didukung data atau hanya sebatas argumen saja? Apakah ada cukup informasi atau data tambahan untuk mendukung hipotesis yang diberikan?”.
3. Kumpulkan data, argumen, dan opini
Mempunyai kesamaan pikiran atau opini dengan orang-orang yang berada dalam lingkaran sosialmu belum tentu akan membawa dampak yang baik. Bisa jadi karena tidak pernah mendengar pendapat yang berbeda, pikiranmu menjadi lebih kaku dan sulit untuk mengubah persepsimu terhadap informasi yang baru.
Sebagai langkah awal, mulailah membiasakan diri untuk mencari informasi dari berbagai sumber yang menyajikan gagasan serta sudut pandang yang berbeda.
4. Analisa dan evaluasi data yang didapatkan
Cara yang keempat adalah dengan mengevaluasi kembali data yang diberikan. Penting untuk menelaah kembali segala informasi yang kamu dapatkan agar tidak mudah jatuh pada kesimpulan yang salah. Pastikan fakta-fakta yang kamu dapatkan dari informasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
5. Gunakan inversion thinking
Cara lain untuk mempertanyakan asumsimu adalah dengan mencoba memikirkan hal yang sebaliknya atau inversion thinking. Kamu bisa mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, misalnya, “Bagaimana jika klien berubah pikiran? Bagaimana jika pemasok gulung tikar?”.
Pertanyaan semacam ini membantumu mendapatkan perspektif baru dan penting untuk mengasah pemikiranmu. Inversion thinking juga dapat membantu menguatkanmu dari rasa takut gagal dan hal negatif lainnya sehingga kamu dapat membuat rencana preventif yang lebih baik.
Itu tadi beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang patut kamu ketahui. Dari penjelasan di atas, kamu dapat melihat gambaran bagaimana berpikir kritis dapat memberikan manfaat pada karyawan dan juga pemimpin di tempat kerja.
Dengan menerapkan berpikir kritis dalam pekerjaan, kamu juga secara tidak langsung berkontribusi pada perkembangan perusahaan di masa depan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk terus mengasah kemampuan berpikir kritis kamu mulai dari sekarang
Sumber
- thebalancecareer.com
- smallbusiness.chron.com
- careermetis.com
- collegeinfogeek.com
- zety.com
- hbr.org