Pemasaran menjadi salah satu kunci dari kesuksesan bisnis dan perusahaan. Itu sebabnya manajemen pemasaran pun penting untuk diperhatikan. Pada dasarnya manajemen pemasaran adalah proses menganalisa, merencanakan, menerapkan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan pemasaran dengan tujuan untuk mencapai target perusahaan.
Bila kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang pentingnya manajemen pemasaran dalam bisnis beserta strategi manajemen pemasaran seperti apa yang efektif, simak lebih lengkap penjelasan berikut.
Baca juga: 4 Contoh iklan penawaran yang menarik dan cara membuatnya
Apa itu manajemen pemasaran?
Tujuan manajemen pemasaran adalah memastikan produk dapat sampai ke target pasar sesuai tujuan perusahaan - EKRUT
Seperti yang dijelaskan di atas, secara sederhana manajemen pemasaran adalah proses untuk memastikan produk atau layanan dapat diperkenalkan dan dipromosikan pada target pasar secara efektif agar tujuan perusahaan tercapai. Proses tersebut melibatkan beberapa hal seperti periklanan, promosi, penjualan, dan hubungan masyarakat.
Dalam praktiknya, proses manajemen pemasaran tersebut juga harus melewati beberapa tahapan agar produk atau layanan dari perusahaan dapat diterima dan berkembang di pasar. Beberapa tahapan dalam proses manajemen pemasaran tersebut, seperti:
- Riset pasar
Tahapan pertama dalam manajemen pemasaran adalah memulai riset pasar. Ini dilakukan perusahaan harus tahu sebelumnya produk dan layanan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan dan dicari oleh target pasarnya. Selain itu riset pasar juga akan sangat berguna untuk menentukan apakah perusahaan harus meluncurkan produk baru atau justru memperluas produk dan layanan yang sudah ada. - Mengembangkan strategi pemasaran
Setelah melakukan riset pasar, tahapan berikutnya dalam manajemen pemasaran adalah membuat strategi pemasaran yang tepat. Pada tahapan ini kamu harus benar-benar mempertimbangkan hasil riset pasar dengan berbagai hal penting seperti segmentasi, target pelanggan, dan positioning brand. - Menyusun rencana pemasaran
Setelah strategi dibuat, sekarang saatnya rencana pemasaran disusun. Langkah ini tak kalah penting dari langkah-langkah lainnya. Dalam tahapan ini kamu harus menganalisa dan menentukan target yang ingin dicapai oleh perusahaan pada periode waktu tertentu. Rencana pemasaran tersebut juga harus ditulis agar kamu dapat memantau apakah pelaksanaanya nanti tetap sesuai jalur yang direncanakan. - Kontrol dan kumpulkan saran
Setelah produk diluncurkan dan dipromosikan berdasarkan strategi dan rencana yang telah ditentukan, maka hal berikutnya adalah tentang mengontrol dan mengumpulkan saran dari para pelanggan. Mengumpulkan saran dari pelanggan dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan pengembangan produk di masa depan. Sementara kontrol dilakukan bila produk tidak diterima secara positif oleh pelanggan. Salah satu contohnya adalah dengan menarik produk kembali sebelum sentimen pelanggan memengaruhi brand perusahaan.
Baca juga: 7 Tahap Membuat Marketing Plan yang Efisien untuk Bisnis
Konsep manajemen pemasaran
Konsep manajemen pemasaran berkembang seiring dengan waktu. (Sumber: Pexels)
Perusahaan dapat memilih untuk melakukan bisnis atau aktivitas pemasarannya dengan cara yang berbeda. Terdapat lima konsep manajemen pemasaran yang berbeda, yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran masyarakat.
Ide-ide yang terkandung dalam konsep-konsep di atas memunculkan budaya yang berbeda dalam hal bagaimana bisnis dilakukan dengan konsumen dan konsep-konsep tersebut menunjukkan bahwa ada cara yang berbeda untuk mencapai tujuan perusahaan. Berikut penjelasan dari lima konsep manajemen pemasaran yang disebutkan di atas.
1. Konsep produksi
Konsep produksi mungkin merupakan ide pengaturan bisnis tertua, yang berawal dari periode kekurangan pasokan barang. Sebelumnya ketika permintaan melebihi pasokan, tidak ada insentif bagi perusahaan untuk memasukkan konsumen ke dalam operasi mereka. Konsep produksi ini memiliki keyakinan bahwa ketersediaan dan keterjangkauan produk merupakan penentu utama pembelian konsumen. Keharusan ketersediaan dan keterjangkauan membawa dua fungsi, yaitu distribusi dan produksi, sebagai pusat strategi pemasaran.
Oleh karena itu, tugas manajemen pemasaran yang pertama adalah menemukan strategi distribusi yang efisien yang menjamin ketersediaan produk sehingga konsumen dapat membeli produk dengan mudah. Kedua, bekerja pada sistem produksi untuk menurunkan biaya sehingga lebih banyak konsumen dapat membelinya. Pengurangan biaya menciptakan keterjangkauan dan dengan demikian memperluas pasar.
Konsep produksi ini sering terlihat di pasar komoditas seperti pasir, semen, dan bijih besi. Merger dan akuisisi di bidang komoditas seperti semen, aluminium, dan baja biasanya memiliki untuk menciptakan sistem produksi besar yang berperan dalam menurunkan biaya produksi melalui skala ekonomi dan efek kurva pengalaman.
2. Konsep produk
Konsep produk mengalihkan fokus ke kualitas produk, sehingga menyatakan bahwa 'konsumen akan menyukai produk dengan kualitas tertinggi pada harga tertentu. Konsep produk didasarkan pada keyakinan bahwa konsumen termotivasi untuk membeli produk yang menawarkan kualitas terbaik. Proposisi ini mengubah fokus pemasaran untuk mengembangkan produk yang lebih baik dan meningkatkannya dari waktu ke waktu.
Namun, segera kepercayaan buta pada kekuatan kualitas produk ini mengungkap kekeliruannya. Keyakinan bahwa produk yang lebih baik selalu dibeli oleh konsumen ternyata salah. Konsep produk mengabaikan peran kegiatan pemasaran lainnya. Orang tidak mungkin berbondong-bondong untuk membeli produk kualitas unggul secara otomatis. Penciptaan produk berkualitas unggul tidak bisa menjadi strategi ‘menyeluruh’. Meskipun produk berkualitas tinggi diproduksi, masih banyak hal lain yang harus dilakukan.
Pertama, calon pelanggan harus disadarkan dan diberitahu tentang keunggulannya. Kedua, produk perlu dirancang, dikemas, diberi harga, dan tersedia secara menarik sehingga konsumen dapat melihat, menyentuh, dan merasakan serta bersedia membelinya.
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan menunjukkan kepercayaan pada kekuatan persuasi bahwa konsumen tidak akan membeli atau membeli cukup banyak produk kecuali minat mereka dirangsang dan dibujuk untuk membeli. Ini menunjukkan keyakinan besar pada kekuatan keahlian menjual dan periklanan.
Namun, konsep penjualan ini dapat memiliki konsekuensi buruk dalam jangka panjang. Seorang pelanggan dapat dibujuk untuk membeli dengan kekuatan persuasi hanya sekali tapi jika mereka tidak puas, mereka kemungkinan akan menyebarkan publisitas negatif dari mulut ke mulut. Hal ini tentunya bisa mengikis peluang bisnis di masa depan.
Biasanya, orientasi ini dilakukan oleh para penjual di stasiun kereta api dan tempat-tempat wisata. Kelangsungan hidup mereka tidak tergantung pada bisnis yang berulang dari pelanggan yang sama.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran membalikkan pendekatan inside-out menjadi pendekatan outside-in, yang menyiratkan bahwa bisnis suatu organisasi tidak didikte oleh orang dalam atau manajer melainkan tergantung pada orang luar atau pelanggan. Konsep pemasaran percaya bahwa “Sangat penting bagi organisasi untuk menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran dan mengembangkan dan memberikan kepuasan lebih baik daripada pesaing.”
Pelanggan adalah sumber pendapatan. Satu-satunya cara untuk membuat pelanggan membuka dompet mereka adalah dengan menawarkan produk dan layanan yang memuaskan tersebut. Oleh karena itu, kepuasan pelanggan menjadi prasyarat pertama untuk melakukan bisnis dalam skenario yang kompetitif.
Inti dari konsep pemasaran adalah bahwa bisnis suatu organisasi bukanlah apa yang diinginkan manajer, melainkan apa yang diinginkan pelanggan. Pelanggan adalah penengah utama yang memutuskan apakah keputusan yang diambil dalam suatu perusahaan adalah benar atau tidak. Konsep pemasaran memperkenalkan pergeseran paradigma bahwa keseluruhan bisnis harus dilihat dari sudut hasil akhirnya, yaitu sudut pandang pelanggan.
5. Konsep pemasaran berwawasan sosial
Terdapat masalah sosial pada konsep pemasaran yang sebelumnya karena melegitimasi setiap produk dan jasa jika menciptakan kepuasan pelanggan. Ini berarti jika kelompok pelanggan menuntut obat-obatan keras atau senjata api yang menjual yang sama maka menjadi dibenarkan.
Konsep pemasaran berwawasan sosial muncul setelah disadari bahwa apa yang baik untuk pelanggan individu atau kelompok tertentu mungkin tidak baik untuk masyarakat. Konsep ini berusaha memasukkan minat masyarakat dalam konsep pemasaran sehingga kepuasan pelanggan tidak membahayakan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Pada intinya, konsep pemasaran berwawasan sosial memperkenalkan elemen hati nurani ke dalam pemasaran dan mendorong organisasi untuk memperhitungkan efek sosial dari tindakan mereka.
Tujuan manajemen pemasaran
Keberadaan manajemen pemasaran penting di dalam sebuah bisnis dan perusahaan - EKRUT
Manajemen pemasaran dibutuhkan agar perusahaan bisa mengetahui persaingan di pasar dan kebutuhan seperti apa yang diperlukan dalam membangun strategi yang tepat. Selain itu keberadaan manajemen pemasaran akan sangat membantu perusahaan dalam melakukan beberapa hal seperti:
-
Memperkenalkan produk baru
Manajemen pemasaran akan membantu perusahaan saat hendak mempromosikan produk atau layanan baru mereka. Dengan manajemen pemasaran, perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan, menjangkau pelanggan potensial, meningkatkan produk, hingga menghemat waktu dan biaya karena fokus pada sumber daya yang ada. -
Mendorong penjualan
Manajemen pemasaran yang efektif akan membuka peluang bagi meningkatnya angka penjualan produk dan layanan. Pasalnya, menerapkan manajemen pemasaran yang tepat akan membantu perusahaan dalam mencocokan kebutuhan pelanggan dengan produk atau layanan yang ditawarkan. -
Menciptakan berbagai ide untuk keberlangsungan bisnis
Manajemen pemasaran juga dapat membantu perusahaan untuk terus dapat menciptakan berbagai ide yang dapat menunjang keberlangsungan perusahaan di masa depan. Hal ini dapat terjadi karena konsep pemasaran adalah dinamis sehingga perusahaan bisa terus dapat melihat persaingan pasar yang ada. Dengan begitu perusahaan dapat memahami pola permintaan yang baru dan terus berubah. -
Membantu pengambilan keputusan bisnis
Manajemen pemasaran akan menunjang pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat. Pasalnya, dari marketing kamu bisa mendapat wawasan yang bermanfaat. Misalnya kamu dapat memutuskan apa, kapan, bagaimana dan untuk siapa produk atau layanan kamu tersebut dengan melihat data yang dikumpulkan oleh tim marketing. Kamu juga dapat memutuskan produk atau layanan mana yang dapat ditingkatkan dari insight tentang perilaku pelanggan. -
Meningkatkan reputasi perusahaan
Manajemen pemasaran adalah salah satu cara yang berkontribusi pada reputasi perusahaan. Alasannya, manajemen pemasaran yang tepat dan efektif akan mendorong kegiatan pemasaran yang memberi hasil yang positif. Dengan begitu reputasi perusahaan pun akan terbantu.
Baca juga: Pentingnya Brand Awareness dan 5 Cara Meningkatkannya
Tugas atau fungsi manajemen pemasaran
Tugas pokok manajemen pemasaran dimulai dari mencari peluang hingga evaluasi. (Sumber: Pexels)
Pemasaran terkait dengan pasar dan oleh karena itu manajemen pemasaran memerlukan integrasi berbagai elemen pasar. Manajemen pemasaran memiliki tugas mengatur elemen-elemen ini ke dalam sistem operasi yang efektif sehingga dapat melayani pelanggan dan perusahaan bisnis secara efektif. Berbagai tugas pokok manajemen pemasaran adalah:
1. Menilai peluang pemasaran
Penentuan tujuan pemasaran dan penilaian peluang pemasaran bagi perusahaan merupakan tugas pokok dari manajemen pemasaran. Kondisi dan peluang pasar yang terus berubah membuat manajemen pemasaran harus mengeluarkan program-program yang terencana untuk menjawab tantangan, dan memanfaatkan peluang.
2. Perencanaan kegiatan pemasaran
Perencanaan adalah fungsi manajerial yang penting. Perencanaan kegiatan pemasaran adalah tugas penting dan melibatkan banyak langkah. Ini melibatkan perencanaan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan. Hal ini berkaitan dengan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan produk, harga, distribution channels, langkah-langkah promosi, perkiraan target penjualan, dll. Perencanaan memberikan dasar untuk pemasaran yang efektif bagi perusahaan.
3. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran
Tugas pokok lainnya dari manajemen pemasaran adalah pengorganisasian untuk berbagai kegiatan yang akan dilakukan dan menugaskan kegiatan tersebut kepada orang yang tepat, sehingga tujuan pemasaran tercapai. Mengingat konsep pemasaran yang berubah, struktur organisasi perlu fleksibel dan akomodatif. Ini akan membantu dalam interaksi yang lebih baik antara organisasi dan lingkungan.
4. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan perusahaan
Bahkan perencanaan terbaik pun tidak akan bermanfaat jika ada koordinasi yang tidak tepat antara berbagai aktivitas organisasi. Pemasaran melibatkan berbagai kegiatan dan ini saling terkait dan saling bergantung. Keputusan produk, strategi penetapan harga, aktivitas penelitian struktur saluran semuanya memerlukan koordinasi yang tepat. Dengan begitu, tujuan dapat dicapai.
5. Mengarahkan dan memotivasi karyawan
Arahan yang baik adalah suatu keharusan untuk kinerja fungsi manajemen pemasaran yang efektif. Arahan membantu dalam pelaksanaan pekerjaan yang benar. Gaya kepemimpinan yang berbeda dipraktekkan untuk membimbing bawahan. Seorang pemimpin mengarahkan bawahannya dan memastikan melalui pengawasan yang efektif, bahwa kinerja sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan. Pada saat yang sama, juga diperlukan motivasi. Motivasi tidak hanya membantu kinerja yang lebih baik oleh karyawan tetapi juga mempertahankan karyawan untuk waktu yang lebih lama.
6. Mengevaluasi dan mengontrol upaya pemasaran
Untuk mencapai bisnis yang menguntungkan, manajer pemasaran harus secara terus menerus mengevaluasi upaya pemasaran. Ini akan membantunya mengetahui jika ada kekurangan, sehingga dapat segera diperbaiki dan ditemukan solusi yang tepat. Pengendalian adalah fungsi manajerial yang berkaitan dengan perbandingan kinerja aktual dengan kinerja standar. Sama seperti di atas, jika kekurangan ditemukan, harus segera ada tindakan korektif untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Strategi manajemen pemasaran yang efektif
Menentukan tujuan yang tepat adalah bagian dari strategi manajemen pemasaran yang efektif - EKRUT
Agar perusahaan dan bisnis dapat mencapai tujuannya, diperlukan strategi manajemen pemasaran yang efektif dan efisien. Beberapa tips strategi manajemen pemasaran yang efektif untuk kamu perhatikan seperti:
1. Tentukan tujuan dan KPI
Pemasaran adalah salah satu bagian dalam bisnis. Meski begitu agar manajemen pemasaran dapat memberikan hasil yang efektif, pastikan bahwa kegiatan pemasaran bisa berjalan selaras unit bisnis lainnya. Salah satu caranya adalah dengan menentukan tujuan dan KPI secara transparan, terukur dan tepat.
2. Identifikasi target audiens
Sebelum menjalankan strategi pemasaran, identifikasi target pelanggan dengan jelas. Dengan begitu kegiatan pemasaran yang kamu lakukan bisa tepat sasaran sehingga hasilnya pun lebih memuaskan.
3. Selalu analisa data
Agar hasil dari kegiatan pemasaran dapat efektif, kamu harus selalu membiasakan diri untuk menganalisa data sebelum membuat strategi pemasaran. Gunakan tools yang dapat memberikan data untuk kamu analisa agar dapat memlihat aspek-aspek mana saja dalam strategi manajemen pemasaran yang tidak berfungsi. Data-data ini akan menjadi informasi penting yang akan membantumu dalam membuat strategi pemasaran dan menerapkannya.
Baca juga: Strategi pemasaran online yang efektif di tahun 2020
4. Kembangkan rencana implementasi dari strategi pemasaran
Saat menerapkan strategi pemasaran, kamu tidak dapat melakukannya hanya dalam satu waktu. Butuh komitmen dan tindak lanjut untuk menganalisis keefektifannya. Kembangkan rencana implementasi dengan mempertimbangan beberapa hal seperti jadwal pelaksanaan, anggaran, sumber daya, alat penjualan, alat pemasaran serta metrik yang harus digunakan untuk menyesuaikan pada strategi yang dirancang.
5. Pantau tren terbaru
Tak ada salahnya untuk kamu terus memantau tren yang ada. Dengan begitu kamu tidak akan terjebak pada mode berpikir yang ketinggalan zaman. Hal ini akan sangat memengaruhi bagaimana kamu merancang dan mengelola strategi pemasaran yang tepat. Memantau tren akan memberikanmu ide-ide baru yang mungkin akan bermanfaat bila diterapkan pada kampanye pemasaranmu di kemudian hari.
Baca juga: 8 Tren digital marketing 2020 yang patut pemilik brand ketahui
Itu dia beberapa hal yang bisa kamu simak mengenai pentingnya manajemen pemasaran dan strategi pemasaran yang efektif. Setelah mengetahuinya kini saatnya kamu menaruh perhatian lebih pada praktik manajemen pemasaran di perusahaanmu ya! Ingat, manajemen pemasaran yang baik akan memberikan kontribusi positif bagi keuntungan perusahaanmu juga.
Sumber:
- marketing91.com
- business.org
- mgtblog.com
- businesss-south-africa.co.za
- wrike.com