Main game online dapat rugikan negara?

Published on: 29 September 2022

•

Min read: 5 min read

Nur Lella Junaedi

Enthusiastic to be part of the creative world especially as a content writer.

Tahukah kamu dengan mengunduh dan memainkan game online dapat membuat negara rugi? Ya, game seperti model PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), Fortnite, hingga Mobile Legend telah membawa dana triliunan rupiah ke luar negeri.Hal ini terjadi karena publisher game tersebut tidak memiliki Bentuk Usaha Tetap (BUT) di tanah air sehingga tidak dikenai pajak. Seperti yang diketahui, saat ini keberadaan suatu BUT perusahaan asing di Indonesia dapat diidentifikasi bila memenuhi kualifikasi, salah satunya memiliki fasilitas fisik yang merupakan tempat menjalankan usaha atau melakukan kegiatan usaha di Indonesia.

Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, kehadiran perusahaan asing yang tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia tersebut dapat mempengaruhi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Ini karena saat kamu sering mengunduh fitur di dalam game tersebut maka dananya akan terbawa keluar negeri. Ibarat aktivitas impor, transaksi dalam game tersebut membuat aliran dana keluar dari Indonesia, dan hal ini yang akan menambah defisit NPI.

Meski biayanya tidak besar namun apabila yang memainkan game itu jumlahnya jutaan orang, maka kamu dapat membayangkan berapa banyak uang yang diangkut ke luar negeri kan? Hingga pada 2018 lalu saja defisit NPI sudah tembus di angka USD 7.1 milyar. Keadaan ini sendiri berbanding terbalik dengan keadaan developer game lokal yang hanya mendapatkan pangsa pasar di angka 0.4 persen saja.

Untuk mengatasi ini, Kementerian Keuangan RI Sri Mulyani akan merubah definisi Badan Usaha Tetap (BUT) dengan tidak menitikberatkan pada kehadiran kantor fisik, namun kehadiran signifikannya secara ekonomi. Dengan kata lain nantinya perusahaan digital internasional dapat dikenai pajak.

Sebelumnya, laporan dari sebuah lembaga riset menyebutkan bahwa, pada 2017 lalu pendapatan dari industri game online di Indonesia mencapai sekitar USD 880 juta dengan pertumbuhan pemain game online ke-16 di dunia.