Perusahaan jejaring profesional LinkedIn pada Selasa (22/7) kemarin telah mengumumkan untuk melakukan PHK kepada 960 staf mereka secara global. Jumlah ini diperkirakan mencapai sekitar 6 persen dari jumlah staf yang ada saat ini.
Informasi pemutusan hubungan kerja (PHK) itu diumumkan oleh CEO LinkedIn Ryan Roslansky dalam sebuah memo online. Roslansky menuliskan bahwa, akibat adanya pandemi bisnis perekrutan mengalami penurunan.
Perusahaan tidak dapat lagi melakukan proses rekrutmen dengan jumlah yang sama sebelum adanya pandemi.
Padahal berbagai upaya demi bertahan telah dilakukan perusahaan untuk dapat beradaptasi, seperti menambahkan beberapa fitur ke produk, umpan balik wawancara virtual dan meluncurkan produk baru seperti #OpentoWork.
Baca juga: Sederet dampak corona bagi negara-negara di dunia
Tak hanya itu, perusahaan milik Microsoft ini juga telah membuat inovasi lain selama pandemi seperti:
- Membuat alat rekrutmen gratis
- Menampilkan berita terpercaya
- Membantu sekitar 25 juta pengguna untuk mendapatkan keterampilan yang mereka butuhkan secara gratis
Sayangnya upaya ini tak mampu menutup krisis yang ada dalam perusahaan. Sehingga untuk tetap bisa bertahan LinkedIn pun terpaksa harus merumahkan karyawannya.
“Setelah berminggu-minggu berdiskusi, tim eksekutif dan saya telah membuat keputusan sulit untuk mengurangi sekitar 960 peran atau sekitar 6 persen dari basis karyawan kami secara global di bagian Sales dan Talent Acquisition.” tulis Ryan Roslansky.
Roslansky juga menyampaikan bahwa PHK ini memang telah direncanakan. Secara cepat dalam waktu 24 jam ke depan seluruh karyawan global akan mengetahui tentang proses pemutusan hubungan kerja ini.
Nantinya pihak dari perusahaan akan menghubungi langsung staf-staf yang terkena dampak dan akan membicarakan hal tersebut secara bersama-sama.
Adapun karyawan yang terkena dampak berasal dari negara Brazil, Dubai, Amerika Utara, negara-negara Asia Pasific, Irlandia, Inggris, Australia, Swedia, Prancis, Italia, dan Spanyol.
Baca juga: 14 alasan kenapa perusahaan melakukan PHK
Walaupun terdampak PHK, perusahaan telah menyiapkan beberapa kebijakan seperti:
- Untuk staf di Amerika perusahaan telah menyiapkan asuransi kesehatan selama 12 bulan melalui COBRA bagi karyawan dan keluarga. Sementara di luar Amerika, perusahaan telah membayar asuransi kesehatan selama 6 bulan.
- Menyiapkan uang pesangon minimal 10 minggu yang nilainya akan berbeda-beda di setiap negara, serta akan ada pembayaran bonus bagi mereka yang memenuhi syarat
- Karyawan berhak untuk menyimpan laptop dan ponsel untuk membantu bekerja dari rumah
- Bantuan transisi karier berupa pelatihan selama 6 bulan agar karyawan dapat menemukan kembali pekerjaan impian
- Dukungan imigrasi bagi mereka yang bekerja menggunakan visa dan disponsori oleh pihak LinkedIn
- Potensi penempatan kembali di LinkedIn saat perusahaan berinvestasi di bidang strategis dan membutuhkan peran dari karyawan yang terdampak tersebut
Baca juga: Awas, ini 9 tanda kamu akan mengalami PHK
Setelah pengumuman ini rencananya ke depan perusahaan akan melakukan penggabungan dua bisnis yang terpisah yakni bisnis Talents Solutions dan bisnis Learning Management system sehingga tidak menduplikasi dan memerlukan alat-alat yang mahal.
Sumber:
- News LinkedIn
- CNBC.com