Selama pandemi Covid-19, sistem pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan yang banyak digunakan perusahaan, universitas dan sekolah sebagai sistem pembelajaran. Learning management system adalah salah satu sistem manajemen pembelajaran yang digunakan.
Apa itu Learning Management System (LMS)?
Learning management system adalah teknologi berbasis web yang membantu proses belajar mengajar terutama untuk sekolah dan universitas - Pexels
Learning management system adalah aplikasi perangkat lunak atau teknologi berbasis web yang digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai proses pembelajaran tertentu.
Menurut Ellis (2009), LMS atau learning management system adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar, dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), e-learning, dan materi-materi pelatihan, yang semua itu dilakukan dengan online.
Riyadi (2010) menjelaskan bahwa learning management system adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat materi perkuliahan online berbasis web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. Learning management system adalah praktik e-learning yang dalam bentuk paling umum terdiri dari dua elemen yaitu server yang menjalankan fungsionalitas dasar dan antarmuka pengguna yang dioperasikan oleh instruktur, siswa, dan administrator.
Baca juga: Memilih kursus online yang tepat bagi pekerja
Fungsi Learning Management System (LMS)
Fungsi learning management system adalah membantu instruktur menyampaikan materi belajar kepada siswa dengan lebih interaktif dan efisien - Pexels
Fungsi learning management system adalah sistem manajemen pembelajaran yang menyediakan cara bagi instruktur untuk membuat dan menyampaikan konten, memantau partisipasi siswa, dan menilai kinerja siswa. Learning management system juga berfungsi untuk memberi siswa kemampuan untuk menggunakan fitur interaktif seperti diskusi berulir, konferensi video, dan forum diskusi.
Learning management system dapat membantu meningkatkan metode pendidikan tradisional, menghemat waktu dan biaya. Terutama di saat pandemi seperti sekarang yang mungkin menghambat kesempatan belajar tatap muka. Sistem yang efektif akan membantu instruktur dan administrator untuk mengelola fungsi administrasi secara lebih efisien seperti pendaftaran pengguna, konten, kalender, akses pengguna, komunikasi, sertifikasi, dan pemberitahuan.
Learning management system digunakan oleh bisnis, institusi juga lembaga seperti, lembaga pemerintah nasional, pemerintah daerah, lembaga pendidikan tradisional dan lembaga berbasis online (e-learning).
Baca juga: 9 Website kursus online bersertifikat gratis dan tips memilih yang tepat
Kelebihan dan kekurangan Learning Management System (LMS)
Salah satu kelebihan learning management system adalah membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam proses belajar mengajar - Pexels
Kelebihan dan kekurangan dari learning management system adalah sebagai berikut.
-
Kelebihan LMS
Kelebihan dari learning management system adalah sebagai berikut.
- Hemat biaya, LMS dapat mengurangi sebagian besar biaya operasional seperti biaya perjalanan, biaya materi cetak, hingga biaya pembangunan sekolah.
- Mudah diakses, karena bersifat online LMS menjadi sangat mudah untuk diakses dari mana pun dan di mana pun selama pengguna terhubung dengan internet.
- Mempermudah analitik untuk instruktur, karena berbasis komputer LMS memiliki data yang lebih valid dan dapat dianalisis dengan mudah oleh instruktur dibandingkan menganalisis kinerja belajar siswa secara tatap muka.
- Mempermudah instruktur mengatur materi pembelajaran, LMS didesain untuk membantu instruktur menyediakan materi pembelajaran secara terstruktur sehingga mudah diakses oleh siswa.
- Metode dan alat bantu pembelajaran yang lebih bervariatif, karena berbasis komputer LMS dapat membantu instruktur menyediakan alat bantu belajar dengan lebih bervariasi mulai dari teks, suara, gambar, video, hingga animasi agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
- Membantu siswa lebih mandiri, karena harus diakses langsung oleh siswa tentunya LMS membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam mengatur jadwal belajar mereka sendiri.
- Membantu interaksi instruktur dan siswa, dibandingkan dengan tatap muka mungkin LMS dapat membantu instruktur untuk berinteraksi dengan masing-masing siswa dengan lebih personal dan mengetahui perkembangan mereka secara signifikan dari hasil analitik yang diberikan.
- Membantu dokumentasi materi dan konten pembelajaran, karena berbasis komputer LMS membantu siswa untuk menyimpan semua materi pembelajaran mereka dengan lebih rapi dan tidak tercecer kemana-mana.
-
Kekurangan LMS
Kekurangan dari learning management system adalah sebagai berikut.
- Berkurangnya interaksi sosial antara instruktur dengan siswa juga antar siswa. Tentunya hal ini menjadi kekurangan terbesar dari LMS karena tidak dapat menyediakan interaksi sosial secara langsung antar manusia.
- Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan dibanding pendidikan.
- Tidak dapat diakses oleh semua kalangan, contohnya seperti siswa di daerah pelosok yang masih kesulitan dalam akses menggunakan komputer, ponsel, dan internet.
3 Contoh Learning Management System (LMS)
Salah satu contoh learning management system adalah Google Classroom - Pexels
3 contoh platform learning management system adalah sebagai berikut.
1. SEVIMA EdLink
SEVIMA EdLink adalah learning management system buatan Indonesia. Platform ini membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar di perkuliahan. Platform ini tersedia dalam versi web dan juga aplikasi untuk Android dan iOS. Beberapa fitur yang disediakan platform ini seperti presensi online dan rekap absen mahasiswa, video konferensi jarak jauh, jadwal perkuliahan, kuis interaktif, sharing materi, diskusi, dan kuliah online.
2. Moodle
Moodle atau Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment adalah platform LMS berbasis website yang juga dapat diakses melalui aplikasi Android dan iOS. Aplikasi e-learning ini memungkinkan siswa untuk masuk ke dalam ruang kelas digital dan mengakses materi pembelajaran yang tersedia.
Dengan Moodle, pengajar dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik, dll. Beberapa fitur yang ditawarkan platform ini adalah dashboard, manajemen file, progress tracking, integrasi multimedia, peer assessment, dan inline feedback.
3. Google Classroom
Google Classroom adalah ruang kelas belajar online. Platform buatan Google ini dapat digunakan oleh level pendidikan manapun dari SD hingga perkuliahan. Sistem yang ditawarkan oleh platform ini tentunya didesain untuk bisa terintegrasi dengan aplikasi Google lainnya seperti Google Drive dan Google Calendar.
Baca juga: 3 Cara membuat Google Classroom untuk Android, iOS, dan desktop
Fitur Learning Management System (LMS)
Fitur learning management system adalah user interface yang mudah digunakan oleh guru dan juga siswa - Pexels
Beberapa fitur dari learning management system adalah sebagai berikut.
1. User Interface yang mudah digunakan
User Interface atau UI yang mudah digunakan akan membantu siswa belajar dengan lebih mudah. UI juga harus selaras dengan kemampuan dan tujuan pengguna serta pembuat LMS. LMS yang sulit digunakan atau membingungkan pastinya akan mengganggu aktivitas pengguna dan mungkin saja menjadi alasan pengguna untuk meninggalkan platform tersebut dan berpindah ke platform lain. Sehingga UI yang mudah digunakan sangatlah penting.
2. Desain responsif
Dengan fungsinya sebagai sebuah sistem pembelajaran, learning management system membutuhkan desain yang responsif dan mudah digunakan di perangkat apapun mulai dari desktop, laptop, tablet maupun ponsel pintar. Dengan desain yang responsif, LMS akan otomatis menampilkan versi yang paling cocok sesuai perangkat yang digunakan. Konten dalam LMS juga harus bisa diunduh agar dapat diakses secara offline oleh penggunanya.
Baca juga: 6 Rekomendasi kursus desain grafis online gratis
3. Laporan dan analitik
Dalam LMS, instruktur dan administrator bisa melihat dan melacak aktivitas dari siswa dan melihat bagaimana antusiasme mereka dalam belajar atau mengerjakan pelatihan online. Sehingga kemudian instruktur dapat menentukan dan memberikan penyesuaian terhadap siswa secara individu maupun kelompok.
4. Manajemen kursus dan katalog
LMS memiliki kapasitas untuk menampung semua materi pembelajaran dan konten kursus e-learning yang diadakan penyelenggara. Admin dan instruktur dapat membuat dan mengelola konten kursus untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih terarah untuk siswa.
5. Interoperabilitas dan integrasi konten
Konten yang dibuat dan disimpan di dalam LMS harus dikemas dengan standar interoperabilitas dan terintegrasi agar dapat diakses dengan nyaman.
6. Fasilitas pendukung
Beberapa platform LMS menyediakan fasilitas pendukung seperti papan diskusi online untuk membantu siswa terhubung dan saling membantu satu sama lain. Ada juga layanan chat atau telepon bebas pulsa kepada customer service platform untuk membantu siswa yang ingin bertanya atau kesulitan mengoperasikan LMS.
7. Pendukung sertifikasi
Fitur ini biasanya digunakan instruktur dan admin untuk menilai keahlian setiap siswa secara individu. Fitur ini memungkinkan instruktur untuk menggunakan catatan LMS selama melaksanakan audit.
8. Alat pendukung media sosial
Banyak platform LMS yang mulai menyertakan alat media sosial di dalam platform mereka. Fungsinya adalah untuk membantu pengguna berinteraksi dengan rekan-rekan mereka, berkolaborasi, dan berbagi pengalaman belajar mereka.
9. Gamifikasi
Beberapa platform LMS menyertakan mekanisme gamifikasi seperti sebuah permainan yang membantu instruktur dan admin membuat kursus menjadi lebih menarik dan memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dan terlibat lebih dalam pembelajaran. Contoh gamifikasi tersebut adalah papan peringkat, poin, lencana, dan insentif tambahan.
10. Otomatisasi
LMS harus bisa membantu administrator mengotomatisasi tugas berulang atau tugas harian, contohnya seperti membuat kelompok, populasi pengguna baru, penonaktifan siswa, dan pendaftaran grup.
11. Lokalisasi
Penting juga bagi LMS untuk menyertakan fitur pendukung seperti multibahasa agar konten pembelajaran dan pelatihan dapat digunakan dan diakses oleh siapapun. Beberapa LMS mengintegrasikan fitur geolokasi yang dapat membantu menyajikan versi kursus yang sesuai secara otomatis setelah diakses pengguna.
12. Kecerdasan buatan (AI)
Kecerdasan buatan akan membantu LMS menciptakan pengalaman belajar dan dapat dipersonalisasi oleh masing-masing pengguna dengan menyediakan format kursus sesuai kebutuhan mereka. Contohnya, seperti menyarankan topik yang mungkin menarik bagi pengguna berdasarkan kursus terakhir yang diselesaikan mereka.
Baca juga: 10 Kursus digital marketing paling relevan untuk dicoba
Para job hunter, jangan lupa untuk mendaftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT sebagai salah satu proses pencarian kerja kamu, ya! Semua proses dan bantuan professional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Itu tadi informasi mengenai learning management system yang banyak membantu proses belajar mengajar selama masa pandemi Covid-19 ini. Jika kamu salah satu siswa yang masih harus belajar jarak jauh secara online, simak tips menjadi produktif di video berikut ini, yuk!
Sumber:
- searchcio
- shareknowledge
- cmswire
- uny.ac.id
- sevima