Careers

Yuk, cegah karyawan resign dengan melakukan stay interview!

Published on
Min read
3 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

stay-interview-EKRUT.jpg

Bila perusahaanmu ingin membangun hubungan baik dengan karyawan, ada satu cara mudah yang dapat dilakukan. Cara tersebut dikenal sebagai stay interview atau retain interview. Kepala personalia Agilent Technologies, menyatakan langkah ini efektif untuk mempertahankan karyawan agar tidak resign. Ia pun telah merekomendasikannya lebih dari 20 tahun.

1. Wawancara one-on-one

stay interview - EKRUT
Format wawancara ini dilakukan berdua antara manajer dan karyawan.- EKRUT

Stay interview merupakan wawancara dengan pola one-on-one antara manajer dan karyawan. Cara ini terbilang cukup sederhana karena dapat digunakan untuk mengetahui motivasi karyawan bekerja di perusahaanmu. Di samping itu, cara ini juga bisa digunakan untuk mengetahui alasan yang dapat membuat karyawanmu ingin mundur dari perusahaan.

Melakukan stay interview disarankan untuk dilakukan sekali setahun. Setidaknya saat kinerja perusahaan sedang menurun. Cara ini juga bisa ditetapkan dalam rentang waktu tertentu, misalnya tiga bulan sekali. Dengan begitu, perusahaanmu dapat mempelajari lebih dalam tentang kondisi internal di perusahaan dan segera menyelesaikannya.

Baca juga: 8 cara menjadi manajer yang baik dan sukses

2. Tanyakan apa yang membuat karyawan semangat kerja

stay interview - EKRUT
Cobalah tanyakan apa yang membuat karyawan tetap semangat bekerja - EKRUT

Saat kamu ingin melakukan stay interview, cobalah untuk menanyakan pertanyaan mengenai alasan yang membuat seorang karyawan semangat bekerja. Pertanyaan tersebut juga menjadi peluang bagi perekrut untuk mempromosikan pengalaman bekerja yang menarik.

Selain itu, pertanyaan mengenai apa yang memotivasi karyawan untuk tetap bekerja di perusahaan juga menarik. Terlebih jika karyawan tersebut berprestasi. Dengan demikian, perusahaan bisa mencoba memenuhi kebutuhan karyawan tersebut agar ia tetap bertahan.

3. Siapkan antisipasi

stay interview - EKRUT
Melalui stay interview kamu juga bisa mengetahui lebih awal jika karyawan memiliki rencana resign - EKRUT

Meski begitu, proses stay interview terkadang tak semulus itu. Jawaban seperti “Saya ingin bertahan di sini untuk saat ini, namun sebenarnya saya berencana untuk melanjutkan studi” juga seringkali terlontar.

Pada saat inilah, manajer tak perlu khawatir. Manajer dapat mengantisipasi dengan memberikan informasi seperti rekam jejak yang baik, ketepatan waktu, atau pencapaian besar karyawan yang dapat menjadi rekomendasi bagi karyawan untuk melanjutkan kuliah.

Baca juga: Kenali sejak dini, ini 5 penyebab demotivasi kerja karyawan

Dengan adanya stay interview seperti ini, manajer dan karyawan dapat saling memahami kebutuhan satu sama lain. Di samping itu, perusahaan juga dapat mempertahankan bakat terbaik di perusahaan dengan teknik wawancara semacam ini.

Last update: 19 September 2019

stay interview

Sumber:

  • inc.com
  • forbes.com
  • forbes.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video