Bila perusahaanmu ingin membangun hubungan baik dengan karyawan, ada satu cara mudah yang dapat dilakukan. Cara tersebut dikenal sebagai stay interview atau retain interview. Kepala personalia Agilent Technologies, menyatakan langkah ini efektif untuk mempertahankan karyawan agar tidak resign. Ia pun telah merekomendasikannya lebih dari 20 tahun.
1. Wawancara one-on-one
Format wawancara ini dilakukan berdua antara manajer dan karyawan.- EKRUT
Stay interview merupakan wawancara dengan pola one-on-one antara manajer dan karyawan. Cara ini terbilang cukup sederhana karena dapat digunakan untuk mengetahui motivasi karyawan bekerja di perusahaanmu. Di samping itu, cara ini juga bisa digunakan untuk mengetahui alasan yang dapat membuat karyawanmu ingin mundur dari perusahaan.
Melakukan stay interview disarankan untuk dilakukan sekali setahun. Setidaknya saat kinerja perusahaan sedang menurun. Cara ini juga bisa ditetapkan dalam rentang waktu tertentu, misalnya tiga bulan sekali. Dengan begitu, perusahaanmu dapat mempelajari lebih dalam tentang kondisi internal di perusahaan dan segera menyelesaikannya.
Baca juga: 8 cara menjadi manajer yang baik dan sukses
2. Tanyakan apa yang membuat karyawan semangat kerja
Cobalah tanyakan apa yang membuat karyawan tetap semangat bekerja - EKRUT
Saat kamu ingin melakukan stay interview, cobalah untuk menanyakan pertanyaan mengenai alasan yang membuat seorang karyawan semangat bekerja. Pertanyaan tersebut juga menjadi peluang bagi perekrut untuk mempromosikan pengalaman bekerja yang menarik.
Selain itu, pertanyaan mengenai apa yang memotivasi karyawan untuk tetap bekerja di perusahaan juga menarik. Terlebih jika karyawan tersebut berprestasi. Dengan demikian, perusahaan bisa mencoba memenuhi kebutuhan karyawan tersebut agar ia tetap bertahan.
3. Siapkan antisipasi
Melalui stay interview kamu juga bisa mengetahui lebih awal jika karyawan memiliki rencana resign - EKRUT
Meski begitu, proses stay interview terkadang tak semulus itu. Jawaban seperti “Saya ingin bertahan di sini untuk saat ini, namun sebenarnya saya berencana untuk melanjutkan studi” juga seringkali terlontar.
Pada saat inilah, manajer tak perlu khawatir. Manajer dapat mengantisipasi dengan memberikan informasi seperti rekam jejak yang baik, ketepatan waktu, atau pencapaian besar karyawan yang dapat menjadi rekomendasi bagi karyawan untuk melanjutkan kuliah.
Baca juga: Kenali sejak dini, ini 5 penyebab demotivasi kerja karyawan
Dengan adanya stay interview seperti ini, manajer dan karyawan dapat saling memahami kebutuhan satu sama lain. Di samping itu, perusahaan juga dapat mempertahankan bakat terbaik di perusahaan dengan teknik wawancara semacam ini.
Last update: 19 September 2019
Sumber:
- inc.com
- forbes.com
- forbes.com