Di masa pandemi ini, banyak orang yang mengalami kesulitan finansial sehingga penawaran untuk melakukan pinjaman uang menjadi salah satu pilihan yang banyak dicari. Salah satu jenis pinjaman adalah pinjaman KTA, yaitu Kredit Tanpa Agunan.
Apa itu KTA?
KTA adalah pinjaman yang diberikan tanpa jaminan - Pexels
Kredit Tanpa Agunan atau KTA adalah salah satu produk perbankan berupa pinjaman yang diberikan oleh bank kepada calon peminjam tanpa syarat jaminan berupa harta atau aset seperti produk pinjaman bank yang lain.
Calon peminjam hanya perlu memenuhi persyaratan dengan melampirkan dokumen seperti identitas diri dan bukti penghasilan. Calon debitur tidak perlu khawatir karena pinjaman KTA dari bank bersifat legal dan diawasi oleh OJK.
Contohnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang menawarkan BCA Personal Loan, yaitu pinjaman tanpa agunan sesuai kebutuhan nasabah seperti pendidikan, kesehatan, pernikahan, liburan, renovasi, atau kebutuhan rumah tangga. Pembayaran pinjaman ini dapat diangsur per bulan dengan tenor yang dapat disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan nasabah dalam membayar.
Penawaran dari BCA adalah biaya provisi 1% dari pinjaman yang disetujui (minimum Rp100.000) dengan pelunasan Rp200.000 yang baru dapat dilakukan setelah melakukan enam kali pembayaran angsuran dan denda keterlambatan 0,28% per hari dari angsuran.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menawarkan BRIGuna, yaitu kredit untuk calon debitur dengan sumber pembayaran (repayment) yang berasal dari sumber penghasilan tetap dengan syarat kepemilikan kartu kredit, agar pihak bank dapat melakukan pengecekan mengenai pola penggunaan dana, riwayat keuangan, dan pembayaran kredit dari calon debitur.
Baca juga: Mengenal fintech mulai dari pengertian, dasar hukum hingga manfaatnya di Indonesia
Keunggulan dan kekurangan KTA
Salah satu kekurangan KTA adalah peminjam wajib memiliki kartu kredit - Pexels
Beberapa keunggulan dan kekurangan KTA adalah sebagai berikut.
Keunggulan KTA | Kekurangan KTA |
Proses pengajuan kredit praktis, dokumen pengajuan yang diperlukan sedikit, dan tidak membutuhkan jaminan. | Namun, kredit hanya diberikan kepada nasabah dengan profesi dan penghasilan tertentu saja. Contohnya, pinjaman hanya untuk pegawai tetap atau pengusaha dengan penghasilan tetap minimal dua juta rupiah setiap bulannya. |
Tujuan penggunaan kredit lebih fleksibel sehingga nasabah dapat menggunakan dana kredit untuk keperluan apapun. | Namun, peminjam diwajibkan memiliki kartu kredit sehingga bank dapat mengetahui kebiasaan peminjam dalam melunasi tagihan kredit setiap bulannya. |
Proses pengajuan kredit cepat dan mudah, bahkan sudah tersedia pengisian formulir secara online. | Namun, jumlah uang yang dipinjamkan terbatas, biasanya tidak lebih dari Rp300.000.000 |
Proses pencairan dana cepat dan mudah, umumnya sekitar kurang dari satu minggu. | Namun, waktu pelunasan relatif lebih pendek, yaitu satu hingga lima tahun sesuai jumlah pinjaman. |
Biaya administrasi cenderung ringan. |
Namun, suku bunga yang ditawarkan relatif tinggi, umumnya bisa mencapai 2,5%. |
Baca juga: Tenor Adalah: Pengertian, Jenis, dan 5 Tips Dalam Mengajukan Pinjamannya
Jenis-jenis KTA
Salah satu jenis KTA adalah KTA dana cepat - Pexels
Lima jenis KTA adalah KTA dana cepat, KTA tenor panjang, KTA bebas bayar awal, KTA payroll, dan KTA tanpa kartu kredit. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. KTA dana cepat
KTA dana cepat adalah pinjaman KTA dengan waktu pencairan dana yang cepat, umumnya adalah kurang dari satu minggu. Jenis KTA ini ditujukan untuk mereka yang ingin mendapatkan pinjaman dana darurat, contohnya untuk biaya pengobatan.
Beberapa bank yang menyediakan jenis KTA dana cepat ini adalah ANZ, Bank Bukopin, CIMB Niaga, DBS Indonesia, Maybank, OCBC NISP, Bank Permata, dan Standard Chartered.
2. KTA tenor panjang
KTA tenor panjang adalah pinjaman KTA dengan jangka waktu pelunasan atau tenor yang cukup panjang, umumnya lebih dari tiga tahun. Jenis KTA ini umumnya ditujukan untuk mereka yang membutuhkan pinjaman untuk modal usaha atau bisnis yang membutuhkan pinjaman dana dalam jumlah besar dengan waktu pelunasan yang lama.
Beberapa bank yang menyediakan jenis KTA dana cepat ini adalah ANZ, BNP, Bank Bukopin, Bank Mandiri, BNI, DBS Indonesia, Maybank, Bank Permata, QNB Indonesia, dan Standard Chartered.
3. KTA bebas bayar awal
Terdapat penalti berupa denda pelunasan yang dipercepat (early payment fee) bagi peminjam yang ingin melunasi KTA lebih cepat dari masa tenor yang sudah disepakati sebelumnya.
Pada jenis KTA bebas bayar awal (free early payment fee loan) ini, peminjam tidak akan dikenakan penalti tersebut. Ciri dari jenis KTA ini adalah jika nasabah melakukan pelunasan pinjaman lebih cepat daripada tenor yang sudah disepakati, maka nasabah tidak akan dikenakan biaya penalti.
Beberapa bank yang menyediakan jenis KTA dana cepat ini adalah ANZ, BNP, BNI, QNB Indonesia, dan Bank Amar.
4. KTA payroll
KTA payroll atau KTA gaji adalah pinjaman yang hanya dapat diajukan oleh karyawan dari perusahaan tertentu, yang menggunakan sistem payroll dari bank tertentu. Dengan kata lain, perusahaan menggunakan bank tersebut untuk membayarkan gaji karyawannya.
Proses pengajuan pinjaman KTA payroll umumnya lebih cepat dengan pencairan dana yang lebih besar karena bank dapat memastikan bahwa peminjam mampu membayar selama mereka masih menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
Beberapa bank yang menyediakan jenis KTA dana cepat ini adalah Bank Mandiri, BCA, BNI, BNP, Maybank, dan Bank Permata.
5. KTA tanpa kartu kredit
Jenis KTA yang terakhir ini adalah KTA tanpa kartu kredit yang seperti namanya peminjam tidak diwajibkan memiliki kartu kredit atau history kredit sebelumnya. Persyaratan pengajuan KTA ini memiliki suku bunga yang sedikit lebih tinggi daripada jenis KTA lain. Bank yang menyediakan jenis KTA ini adalah Bank Amar.
Baca juga: Lazada dan Citi Bank luncurkan kartu kredit
5 Tips menggunakan KTA
Salah satu tips sebelum mengajukan KTA adalah menghitung dan mengecek kondisi keuangan - Pexels
KTA adalah pinjaman yang dapat diajukan tanpa jaminan dengan pencairan dana yang cepat, sehingga banyak orang tertarik dengan jenis pinjaman ini. Namun, sebelum kamu mengajukan pinjaman KTA, simak beberapa tips berikut ini.
1. Cek kondisi keuangan
Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum berpikir untuk mengajukan pinjaman KTA adalah memeriksa kondisi keuangan kamu. Kamu harus memikirkan bagaimana kamu akan membayar atau melunasi pinjaman kamu nanti.
Pastikan bahwa dalam beberapa bulan ke depan kamu akan memiliki pendapatan yang tetap sehingga kamu dapat melunasi pinjaman kamu di setiap bulannya. Jangan sampai pinjaman KTA ini justru menjadi bumerang dan membuat kondisi finansial kamu menjadi tidak sehat.
2. Pilih KTA yang paling sesuai dengan kondisi finansial
Kamu perlu mempertimbangkan beberapa pilihan penyedia program KTA seperti bank milik negara, bank swasta, koperasi hingga fintech sebelum kamu mengajukan KTA. Beberapa hal yang bisa kamu bandingkan seperti suku bunga, biaya administrasi, jumlah pinjaman yang dapat diajukan, waktu pelunasan pinjaman, syarat pengajuan, hingga penalti.
Lakukan perbandingan produk KTA yang ditawarkan oleh penyedia-penyedia tersebut dan pilih program KTA yang paling sesuai dengan kondisi finansial kamu.
3. Ajukan KTA dalam jumlah yang benar
Kamu perlu membuat perhitungan mengenai besaran pinjaman yang ingin kamu ajukan. Pastikan bahwa jumlah pinjaman yang ingin kamu ajukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kamu dalam melunasi cicilannya setiap bulannya nanti. Sebaiknya, kamu tidak mengajukan jumlah cicilan yang terlalu ringan karena kamu akan mendapatkan bunga yang semakin besar dengan masa cicilan yang semakin panjang.
4. Komitmen untuk melunasi KTA
Sebelum membuat pengajuan KTA, kamu harus memastikan lagi ke diri kamu sendiri bahwa kamu akan berkomitmen dalam melakukan pelunasan pinjaman KTA tersebut. Jangan sampai kamu bersenang-senang mendapatkan banyak pinjaman di awal, namun nantinya kamu malah banyak pikiran karena kesulitan membayar pinjaman KTA.
5. Pastikan kembali tujuan dari pinjaman KTA
Tips terakhir yang harus kamu lakukan sebelum mengajukan pinjaman KTA adalah memastikan kembali tujuan dari pinjaman yang ingin kamu ajukan tersebut. Apakah tujuan dari pinjaman KTA itu benar-benar penting dan darurat? Atau kamu meminjam uang hanya untuk memenuhi nafsu konsumtif kamu semata?
Berhati-hatilah jika tujuan kamu melakukan pinjaman KTA adalah untuk membayar hutang di tempat lain, karena pinjaman KTA pun adalah hutang. Jangan sampai niat awal kamu yang ingin mengurangi beban hutang, justru berujung stres berkepanjangan karena memiliki hutang yang bertumpuk-tumpuk.
Baca juga: 10 Cara mengatur keuangan yang mudah dan efektif
Syarat pengajuan KTA dan bunga pinjaman
Setelah melengkapi dokumen, persyaratan lain untuk pengajuan KTA adalah mengisi formulir pengajuan KTA - Pexels
Beberapa syarat pengajuan KTA adalah sebagai berikut.
- Calon peminjam adalah Warga Negara Indonesia
- Memiliki e-KTP dan NPWP (jika pengajuan di atas Rp50.000.000)
- Usia calon peminjam minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun saat pelunasan kredit
- Seorang karyawan/profesional/pengusaha dengan masa kerja minimal 1 tahun untuk karyawan dan 2 tahun untuk pengusaha/profesional
- Memiliki penghasilan tetap minimal Rp2.000.000 per bulan
- Berdomisili di area yang termasuk dalam cakupan area program KTA
- Mengisi formulir pengajuan KTA yang disediakan oleh bank terkait
Baca juga: Ketahui Syarat dan Proses Pengajuan Restrukturisasi Kredit Berikut Ini!
Kamu tertarik bekerja di bank? Coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Demikian informasi mengenai pinjaman KTA. Semoga dapat membantu kamu memahami pinjaman ini lebih lanjut sebelum kamu membuat pengajuan pinjaman.
Untuk kamu yang ingin mengajukan pinjaman untuk membeli rumah, tonton dulu video mengenai tips sewa rumah atau KPR rumah berikut ini.
Sumber:
- kontan
- permatabank
- republika
- danamon