Saat menjalankan bisnis, tidak jarang sebuah perusahaan akan mengalami konflik dan permasalahan. Permasalahan yang terjadi pun bisa dari berbagai faktor. Salah satu jenis konflik yang cukup sering terjadi dan perlu dipahami, yaitu konflik internal. Tidak memandang seberapa besar perusahaan dan karyawan yang ada di dalamnya, konflik internal adalah hal yang akan mengganggu keberlangsungan di tempat tersebut.
Perbedaan pendapat dan karakter tiap dalam perusahaan akan seringkali menjadi salah satu penyebab adanya konflik internal. Namun lebih dari itu, konflik internal juga dapat dipicu oleh faktor-faktor lainnya.
Untuk lebih memahami apa itu konflik internal, kamu bisa menyimak artikel kali ini sampai selesai, ya. Karena akan ada pembahasan lengkap mengenai faktor, pengelompokan masalah hingga tips untuk mengatasi terjadinya konflik internal. Selamat membaca!
Baca juga: 4 Cara Membela Diri di Kantor dengan Profesional
Apa itu konflik internal?
Konflik internal adalah perselisihan yang terjadi di dalam sebuah lingkup (sumber: pexels)
Konflik internal adalah perselisihan, pertentangan, atau pertengkaran yang terjadi di dalam individu atau dalam organisasi itu sendiri. Untuk konteks perusahaan atau sebuah perkumpulan, konflik internal artinya masalah yang muncul dari “orang dalam” atau bagian dari organisasi dan perusahaan tersebut.
Perselisihan ini bisa terjadi karena adanya pertengkaran individu dengan individu, karyawan dengan tim manajemen, atau pertentangan yang terjadi di kalangan manajemen dan stakeholders. Meskipun terlihat sederhana, namun konflik internal ternyata bisa berakibat cukup fatal jika tidak segera diselesaikan.
Baca juga: 10 Cara menghadapi masalah di kantor dengan bijak dan profesional
Pengelompokan masalah konflik internal
Konflik internal terbagi dalam tiga pengelompokan masalah (sumber: pexels)
DI dalam konflik internal terdapat pengelompokan sumber masalah yang sering terjadi di perusahaan. Mulai dari permasalahan yang diakibatkan oleh personal hingga intragrup.
1. Konflik personal
Seperti namanya, konflik personal merupakan permasalahan yang terjadi antar individu dengan individu lain dalam sebuah perusahaan. Pertentangan ini bisa terjadi dari karyawan dengan karyawan lain, karyawan dengan bos, atau bos dengan bos. Konflik personal bisa dipicu karena adanya perbedaan pendapat, karakter yang kurang disukai satu sama lain, kesalahpahaman, persaingan, ketidakadilan, atau kurang tepatnya cara kepemimpinan seseorang.
2. Konflik intergrup
Konflik kedua, yaitu konflik intergrup dimana permasalahan terjadi pada grup dengan grup, divisi dengan divisi, atau tim dengan tim lainnya. Penyebab terbesar dari munculnya permasalahan ini adalah perbedaan pendapat, kesalahpahaman, kurangnya kekompakan, saling lempar tanggung jawab dan kurangnya kerja sama untuk mencapai sebuah tujuan.
3. Konflik intragrup
Berbeda dengan intergrup, konflik intragrup terjadi pada individu dengan kelompok. Konflik intragrup tidak jarang terjadi karena kesalahpahaman, kurang bertanggung jawab, rendahnya rasa menghargai pendapat orang lain, rasa egoisme, senioritas, status jabatan, kepemimpinan yang otoriter, hingga rendahnya kualitas kinerja seseorang.
Baca juga: 12 Alasan pentingnya komunikasi dalam dunia kerja
Faktor terjadinya konflik internal dalam perusahaan
Miskomunikasi menjadi pemicu konflik yang cukup sering terjadi(sumber: pexels)
Dari beberapa pengelompokan yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, sebagian besar permasalahan diakibatkan oleh faktor yang hampir serupa. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai faktor apa saja yang sering menjadi sumber terjadinya konflik internal.
- Kesalahpahaman dan miskomunikasi
- Adanya perbedaan pendapat
- Kurangnya keadilan dari pemimpin
- Sistem kepemimpinan yang kurang tepat
- Rendahnya kualitas kinerja
- Tidak profesional dan tidak adanya batasan antara urusan pribadi dan pekerjaan
- Kurangnya bonding dan kekompakan
- Rasa egois dan tidak menghargai pendapat orang lain
- Sosok yang toxic
- Senioritas
- Sistem perusahaan yang kurang baik
- Minimnya kesempatan untuk mengutarakan ide
Baca juga: Strategi manajemen konflik perusahaan yang efektif dilakukan
6 Tips untuk mengatasi konflik internal
Lakukan tips mengatasi konflik internal untuk menyelesaikan permasalahan (sumber: pexels)
Jika konflik internal telah terjadi, maka ada baiknya untuk segera menyelesaikan perihal tersebut. Berikut beberapa tips untuk mengatasi konflik internal yang bisa kamu coba lakukan.
1. Tingkatkan komunikasi
Faktor terbesar terjadinya konflik adalah kesalahpahaman dan miskomunikasi. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa coba untuk menjalin komunikasi yang baik dengan tim atau karyawan lainnya. Harapannya, dengan meningkatkan komunikasi yang lebih berkualitas, hal-hal kecil yang sering memicu salah paham bisa berkurang dan terjalin kerja sama yang baik.
2. Pahami sumber permasalahannya
Setiap masalah tentu ada sumber pemicunya. Kamu bisa coba menelaah apa yang menyebabkan masalah tersebut terjadi. Tanyakan kepada dua belah pihak mengapa ini bisa memicu permasalahan diantaranya. Setelah mengenali sumber permasalahannya, kamu bisa memberikan solusi yang tepat untuk menyelesaikan konflik internal tersebut.
3. Mediasi
Mediasi adalah cara yang cukup baik untuk menyelesaikan konflik antara dua pihak. Dengan menjembatani mereka, diharapkan bisa memberi solusi dan menengahi konflik yang sedang terjadi. Namun sebelum melakukan mediasi, cobalah untuk mengenali apa permasalahan yang memicu terlebih dahulu.
4. Tegas
Jika dengan mediasi saja masalah belum terselesaikan, kamu bisa bertindak tegas namun tidak semena-mena dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Tegas di sini bisa mengarah kepada penyelesaian konflik berdasarkan peraturan yang ada dan memberitahu bahwa apa yang telah menjadi pemicu konflik merupakan hal yang seharusnya tidak terjadi.
5. Tetap profesional
Tidak jarang masalah antar pribadi bisa memicu sebuah konflik. Untuk menyelesaikan pertentangan, tetaplah profesional dan tidak terlalu melibatkan urusan pribadi. Cobalah untuk menyarankan kedua pihak agar ketika di lingkungan pekerjaan seharusnya dapat menjaga profesionalitas masing-masing.
6. Membangun kolaborasi dengan baik
Ada banyak cara untuk membangun bonding dan kolaborasi yang baik antar karyawan. Jika kamu adalah seorang lead, coba kenali bagaimana cara yang tepat untuk menyatukan dan memupuk hubungan yang baik di tim kamu.
Baca juga: Lakukan 5 tips ini jika kamu berselisih dengan atasan
Berkehidupan sosial tentu tidak akan terhindar dari yang namanya konflik. Terlebih lagi di lingkungan pekerjaan yang ditambah dengan adanya target untuk mencapai keuntungan bagi perusahaan, sehingga sangat mungkin terjadi konflik internal. Meskipun begitu, ada baiknya untuk tetap menjaga kerukunan di dalam perusahaan, antar individu, antar tim, maupun antar karyawan dengan atasan. Kerja sama yang baik juga bisa meningkatkan kualitas kerja di setiap individu dan tentunya akan membawa pengaruh yang baik pula bagi perusahaan.
Namun jika permasalahan atau konflik internal sedang terjadi di perusahaan kamu, tetaplah profesional dan jika perlu mintalah bantuan terhadap tim people operation yang ada untuk menengahi permasalahan yang terjadi. Selesaikan permasalahan tersebut dengan keputusan yang paling bijak.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai apa itu konflik internal dan faktor-faktor pemicunya. Jika kamu tertarik untuk mengenali informasi terkait, baca juga artikel lainnya di EKRUT Media atau tonton video seputar karier dan bisnis di YouTube official EKRUT. Atau jika kamu sedang mencari informasi lowongan pekerjaan di perusahaan ternama di Indonesia, klik sign up di EKRUT sekarang juga dan jadi yang pertama mengetahui lowongan kerja terbaik untukmu. Selamat mencoba!
Sumber:
- smallbusiness.com
- smartcompany.com
- hrdevelopmentinfo.com