Beberapa waktu lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan rencananya untuk mencetak perusahaan rintisan atau startup unicorn di Tanah Air. Oleh karena itu, kementerian ini mengajak para pengusaha Indonesia untuk turut berkontribusi. Seperti apa rencana besar pemerintah ini? Berikut ini ulasannya untuk Anda!
Boyong startup lokal ke Silicon Valley
Untuk dapat mencetak startup lokal bertaraf unicorn, Kementerian Kominfo menyatakan telah melakukan berbagai upaya. Mereka telah membawa tujuh startup lokal ke Silicon Valley untuk mendapat pelatihan. Ketujuh startup yang terpilih akan mendapat berbagai fasilitas, termasuk pendanaan, mentor, dan jaringan internasional. Selain itu, pemerintah juga telah membina beberapa startup lokal untuk menjalin networking dengan investor.
Galang dana modal ventura
Langkah yang baru-baru ini dilakukan Kementerian Kominfo adalah menggalang dana melalui modal ventura. Tentunya, penggalangan dana ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Pemerintah pun akan mengumpulkan dana dari konglomerat Tanah Air. Rencananya, penggalangan dana akan dilakukan selama enam bulan ke depan untuk membantu napas startup lokal.
Menteri Kominfo Rudiantara mengungkapkan, kementeriannya sedang melakukan pembahasan strukturisasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun sejauh ini nilai investasi yang ditargetkan Kementerian Kominfo masih belum diketahui.
Bidik pendanaan Seri A, B, dan C
Rudiantara mengklaim telah berdiskusi dengan para pengusaha. Ia mentargetkan investasi Seri A, B, dan C dari konglomerat untuk startup Tanag Air. Kominfo pun mempelajari setiap tahapan yang diperlukan sebuah startup untuk menjadi unicorn. Untuk mencapai status unicorn, sebuah startup diharuskan mengantongi pendanaan US$ 1 miliar.
Hingga saat ini, kabarnya ada tiga grup konglomerasi yang siap menjadi investor. Mereka adalah Sinar Mas Group, Djarum, dan Astra. Meski demikian, pemerintah tetap mesti mencari sumber pendanaan lain untuk mencapai angka minimal US$ 1 miliar.
Prospek startup Tanah Air
Saat ini, iklim bisnis startup di Tanah Air kondusif. Sebab, ada banyak investor yang berminat mengucurkan dana untuk perusahaan ristisan di Indonesia. Salah satu faktor yang menjadi kekuatan startup dalam negeri adalah domografis yang didominasi kaum milenial. Para investor melihat ini sebagai suatu peluang bisnis. Sebab, milenial senang berbelanja online.
Di Indonesia sendiri sejauh ini, baru ada empat startup yang bergelar unicorn. Mereka adalah Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka. Semoga saja akan semakin banyak startup lokal yang bisa seperti mereka, ya!
Sumber:
liputan6.com
kominfo.go.id