Dalam dunia SEO atau Search Engine Optimization umum dikenal istilah keyword atau kata kunci yang berguna untuk memudahkan proses optimasi suatu situs atau artikel di dalam mesin peramban. Nah, kamu mungkin sudah mengenal apa itu SEO, namun bagaimana dengan keyword? Atau, kamu mungkin memiliki pertanyaan tentang bagaimana menentukan keyword yang tepat untuk mencapai hasil pencarian teratas dalam mesin peramban seperti Google dan lainnya? Kamu bisa memahami semua hal itu dengan menyimak ulasan singkat mengenai keyword berikut ini.
Baca juga: Ubersuggest: Cara Menggunakan Ubersuggest Untuk Keperluan Riset Keyword
Apa itu keyword dalam SEO?
Keyword atau kata kunci merupakan aspek pokok dari SEO atau konten artikel dalam suatu situs (Sumber: Pexels)
Keyword atau kata kunci merupakan kata yang dianggap paling menggambarkan konten suatu halaman situs atau unggahan. Oleh karena itu, keyword umum dikenal sebagai kata kunci atau frasa yang kerap digunakan orang saat mencari sesuatu di laman peramban seperti Google. Keberadaan keyword bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mencari suatu informasi lewat satu kata atau satu frasa tertentu.
Keyword juga dapat didefinisikan sebagai ide atau topik yang menentukan isi topik suatu artikel dalam sebuah situs jejaring. Dalam ranah SEO, keberadaan keyword dapat disebut pula sebagai search query. Hal ini berarti, lewat satu keyword tertentu pengguna dapat menemukan halaman situs yang menunjukkan hasil atau ide utama yang dicari pengguna.
Keyword pada dasarnya adalah proses pemilihan atau penulisan kata dengan relevansi tertinggi agar suatu artikel situs mudah ditemukan. Keyword merupakan faktor penting dari peluang suatu konten dapat ditemukan oleh pencari informasi lewat mesin peramban Google.
Baca juga: 10 Strategi SEO Praktis untuk Para Pemula
Fungsi keyword
Keyword berfungsi untuk memudahkan mesin pencari dalam memunculkan suatu konten di urutan teratas hasil pencarian (Sumber: Pexels)
Pada dasarnya, keyword berfungsi untuk memudahkan mesin pencari dalam memunculkan suatu konten di jajaran tertinggi hasil pencarian. Lebih daripada itu, keyword juga menjadi petunjuk teknis bagi mesin peramban Google untuk memahami halaman konten situs yang dibuat.
Bisa dikatakan, keyword merupakan satuan terpenting dari kepadatan SEO dalam satu artikel konten. Keyword dengan jumlah padat di suatu artikel konten akan mempengaruhi mesin peramban Google untuk memunculkan suatu konten di bagian teratas. Namun tentu saja, hal ini bukan yang utama karena masih ada beberapa unsur lain yang bisa membuat suatu artikel konten menempati urutan teratas hasil pencarian.
Jika dijabarkan lebih lanjut, fungsi dari keyword meliputi beberapa hal seperti berikut:
- Memudahkan pengguna dalam mencari hasil pencarian
- Mendorong mesin peramban untuk memunculkan hasil pencarian sesuai keyword
- Memudahkan pembuat konten untuk mencari tren keyword atau konten yang sering dicari pada mesin peramban
Baca juga: Manfaat dan Cara Penerapan SEO Bagi Pemula
Jenis-jenis keyword SEO
Jenis keyword untuk SEO dibedakan menurut fungsinya (Sumber: Pexels)
Dalam perkembangan bisnis digital, peran SEO dan content strategy amat penting dipahami. Hal ini juga akan terkait dengan bagaimana tim pemasaran atau SEO Specialist menentukan jenis keyword apa yang harus digunakan dalam suatu artikel atau konten.
Untuk membangun strategi seperti ini diperlukan riset keyword yang intinya memperhitungkan berbagai jenis kata kunci dari mesin peramban untuk kemudian direlevansikan dengan kebiasaan pengguna dalam mencari suatu konten dengan keyword tertentu.
Adapun beberapa jenis keyword yang utama adalah sebagai berikut:
1. Informational keyword
Jenis keyword yang pertama adalah bertipe informatif. Keyword jenis ini berarti kata kunci yang mencari jawaban atas pertanyaan tertentu atau informasi umum dari pengguna di mesin peramban. Keyword jenis ini bertindak sesuai basis ide yang ingin dicari oleh pengguna, sehingga hasil pencariannya bisa beragam sesuai sumber situs yang tersedia di mesin peramban.
2. Navigation keyword
Keyword jenis ini umum kita gunakan saat mencari situs tertentu namun lupa alamat lengkap situs tersebut. Untuk memudahkan pengguna dalam mencari situs tersebut, mesin peramban umumnya bisa merelevansikan sebuah keyword menuju situs yang dimaksud secara mudah.
Namun, cara ini secara umum sulit dilakukan untuk situs-situs yang memang bersifat eksklusif atau tertutup sehingga tidak terdeteksi oleh mesin peramban atau dengan sengaja disembunyikan. Misalnya adalah situ-situs yang alamat situsnya menggunakan alamat IP berupa angka-angka.
3. Commercial keyword
Keyword yang satu ini amat umum digunakan untuk kepentingan komersial atau bisnis yang terkait jual-beli barang secara daring. Keyword jenis ini secara umum digunakan pengguna untuk mencari barang tertentu yang dijual secara daring, namun tidak menutup kemungkinan bahwa mesin peramban juga akan memunculkan hasil pencarian dari toko-toko fisik yang ada di dalam cakupan Google Map lewat kata kunci pada review.
4. Transactional keyword
Hampir serupa dengan keyword komersial, jenis keyword transaksional juga memiliki kepentingan bisnis dan transaksi. Bedanya hanya pada proses finishing dari keyword ini adalah menyoal tindakan pembelian lewat situ-situs berbasis call-to-action (CTA).
Baca juga: Manfaat, Jenis, 10 Indikator Utama SEO, dan Bedanya dengan SEM
Tips melakukan riset keyword
Riset keyword dapat dilakukan melalui aplikasi pihak ketiga maupun secara manual lewat beberapa strategi berbasis faktor (Sumber: Pexels)
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan riset keyword adalah menentukan tiga hal lewat pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
- Apa jenis keyword yang nantinya ingin ditemukan oleh pengguna?
- Kata-kata apa yang sekiranya sering digunakan orang untuk mencari informasi mengenai topik tertentu di mesin peramban?
- Bagaimana tampilan antrean dalam hasil penelusuran?
Setelah itu, tentukan keyword lewat analisis beberapa faktor berikut ini:
1. Volume pencarian
Contoh volume pencarian keyword dalam satu bulan (Sumber: ahrefs.com)
Langkah pertama dari riset keyword adalah mencari popularitasnya. Tentukan setidaknya 10 keywords untuk kemudian dicari popularitasnya. Dari sana kemudian kamu bisa menemukan keyword dengan konsistensi atau popularitas tertinggi. Namun, sebagai catatan kamu perlu terlebih dahulu menentukan keyword yang relevan dengan kebutuhan situs atau bisnis milikmu.
2. Intensitas pencarian
Cara menganalisis intensitas pencarian suatu keyword lewat mesin peramban Google (Sumber: ahrefs.com)
Tips riset keyword selanjutnya adalah menganalisis intensitas pencarian suatu konten berdasarkan keyword. Kamu bisa melakukannya dengan memasukkan sebuah keyword di mesin peramban dan melihat intensitas pencariannya. Jika kamu ingin mendapatkan konten dengan peluang terbaik, maka kamu bisa menentukan peringkat keyword terbaik agar konten yang dibuat berpeluang tinggi untuk ditemukan oleh pengguna.
3. Value & keyword difficulty
Value & keyword difficulty merupakan aspek yang bertujuan untuk mengevaluasi seberapa sulit penentuan peringkat dalam pencarian di mesin peramban secara organik. Hal ini dipengaruhi oleh otoritas domain, otoritas halaman, dan kualitas konten. Pemilihan kata kunci dan bobot kata kunci yang digunakan menjadi tolok ukur pencapaian suatu konten mendapati peringkat teratas dalam hasil pencarian.
Baca juga: 6 Kesalahan SEO yang Harus Kamu Hindari
Cara mengoptimasi keyword yang tepat dalam artikel
Optimasi keyword dapat dilakukan dengan merelevansikan kata kunci yang digunakan secara alami (Sumber: Pexels)
Penggunaan keyword dalam artikel atau konten umumnya dituntut untuk memasukkan kata yang sama dalam satu artikel, namun belakangan salinan semacam ini tidak nyaman untuk dibaca. Dilansir Yoast, mesin peramban Google juga kini telah memiliki batasan sendiri terkait jumlah keyword dalam satu halaman konten situs. Sehingga, jika ada terlalu banyak keyword dalam satu konten maka situs akan dianggap sebagai spam dan tidak dapat dibaca. Secara otomatis, konten tersebut juga akan sulit mendapat peringkat baik di hasil pencarian.
Berikut, ini adalah cara optimasi keyword yang tepat dalam sebuah artikel atau situs:
1. Gunakanlah secara alami
Langkah pertama adalah menambahkan keyword secara wajar dan alami atau tidak perlu dibuat-buat dengan sebanyak mungkin. Kepadatan keyword yang cukup dan tidak terlalu banyak dapat menunjang konten. Keyword harus dibuat secara koheren dan menyatu dengan logika kalimat dalam topik tertentu. Penggunaan keyword yang tepat dan tidak memaksakan amat disarankan.
2. Analisis keyword pada konten kompetitor
Hal yang perlu dilakukan kemudian adalah analisis keyword pada konten kompetitor dan melihat kepadatan keyword atau optimasi keyword pada konten tersebut. Dari sana, kamu bisa membandingkan dan menentukan jenis keyword yang perlu kamu gunakan, entah itu bersifat informatif maupun transaksional.
3. Membangun konten yang menarik
Cara untuk melakukan optimasi keyword selanjutnya adalah membuat judul konten semenarik mungkin. Selain keyword, judul juga bisa disertai dengan angka. Selain itu, kamu juga bisa melakukan optimasi dengan menambahkan gambar atau video dengan ukuran yang telah disesuaikan agar tidak terlalu besar dan menghambat proses pemuatan situs.
Itulah tadi beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum kita membuat keyword sebuah konten atau artikel dalam sebuah situs. Konten atau artikel dengan keyword yang tepat akan menunjang traffic sebuah situs. Oleh karena itu, proses pemasaran atau marketing juga dapat disokong oleh konten artikel semacam ini.
Baca juga: Tips menerapkan teknik SEO Instagram yang tepat
Bagi kamu yang tertarik dengan dunia SEO dan penulisan konten, mungkin kamu bisa mempelajari tentang pentingnya keyword dan bagaimana proses penulisannya dengan alami. Jika kamu tengah mencari jalan untuk mengawali kariermu, maka EKRUT bisa menjadi rekan profesional yang tepat buat kamu.
Sebabnya, dengan mendaftar lewat EKRUT, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai karier dan juga peluang direkrut oleh berbagai perusahaan bonafide di Indonesia. Kamu hanya perlu membuat CV terbaikmu lalu klik tautan di bawah ini untuk langsung mendaftar lewat EKRUT.
Sumber:
- yoast.com
- ahrefs.com
- semrush.com