Apa itu keunggulan komparatif? Keunggulan komparatif adalah kemampuan sebuah negara untuk menghasilkan barang atau jasa dengan biaya peluang yang lebih rendah dari negara lain. Simak definisi, teori, keuntungan dan contoh dari keunggulan komparatif pada artikel berikut ini.
Apa itu keunggulan komparatif?
Keunggulan komparatif adalah keadaan saat sebuah negara mampu memproduksi barang lebih efisien - Pexels
Keunggulan komparatif adalah kemampuan ekonomi untuk menghasilkan barang atau jasa tertentu dengan biaya peluang yang lebih rendah daripada mitra dagangnya. Keunggulan komparatif sering digunakan untuk menjelaskan mengapa sebuah perusahaan atau negara dapat memperoleh keuntungan dari perdagangan. Meskipun begitu, beberapa ekonom kontemporer mengakui bahwa akan ada akibat eksploitasi dan menipisnya sumber daya negara jika hanya berfokus pada keunggulan komparatif.
Di dalam buku Business, Eighth Edition (2007) yang ditulis Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert dijelaskan bahwa keunggulan komparatif adalah keunggulan yang dimiliki sebuah perusahaan atau negara saat mereka mampu memproduksi sebuah barang dengan lebih efisien atau lebih baik dibandingkan barang lainnya. Contohnya sebuah negara yang mampu memproduksi produk makanan kaleng dengan lebih efisien dibandingkan produksi pakaian, maka negara tersebut dapat digolongkan memiliki keunggulan komparatif.
Dikatakan oleh David Ricardo bahwa keunggulan komparatif akan tercapai saat sebuah negara mampu memproduksi jumlah barang atau jasa yang lebih banyak dengan biaya rendah dibandingkan negara lainnya (Teori Ekonomi: Mikro dan Makro oleh Eko Sudarmanto, dkk, 2021).
Baca juga: Pengertian Trading, Cara Kerja, Jenis, Risiko dan Panduan Melakukannya
Teori keunggulan komparatif
Teori keunggulan komparatif menguntungkan kedua belah pihak - Pexels
Teori keunggulan komparatif dipopulerkan oleh ekonom politik Inggris, David Ricardo, dalam bukunya yang berjudul On the Principles of Political Economy and Taxation yang ditulis pada tahun 1817. Namun sebetulnya, James Mill yang merupakan mentor David Ricardo adalah orang pertama yang memulai analisis tersebut. Teori keunggulan komparatif adalah penyempurnaan dari teori keunggulan mutlak yang dicetuskan Adam Smith. Teori ekonomi ini awalnya diterapkan pada perdagangan internasional namun dapat juga diterapkan pada semua tingkat bisnis.
Disebutkan dalam buku Perdagangan dan Bisnis Internasional (2020) oleh Jongkers Tampubolon, perdagangan yang menguntungkan antara kedua belah pihak dapat dilakukan meskipun negara masih kurang efisien dalam memproduksi kedua komoditas. Negara yang kurang efisien ini tetap memiliki keunggulan komparatif dengan melakukan spesialisasi dalam produksi dan melakukan ekspor komoditas yang memiliki kerugian absolut yang kecil. Berlaku sebaliknya, negara tersebut akan mengimpor komoditas dengan kerugian absolut yang lebih besar.
Sebuah negara dengan keunggulan komparatif memiliki penjualan yang berharga sehingga manfaat dari membeli barang atau jasa dari negara tersebut akan lebih besar daripada kerugiannya. Walaupun mungkin negara tersebut bukan produsen terbaik, tapi barang atau jasa tersebut memiliki biaya peluang yang rendah untuk diimpor ke negara lain.
Baca juga: Mengenal perusahaan dagang beserta 4 hal penting yang harus diperhatikan
Keuntungan keunggulan komparatif
Keunggulan komparatif membantu negara meraih keuntungan - Pexels
Dalam perdagangan internasional, teori keunggulan komparatif sering digunakan untuk membenarkan globalisasi karena negara dapat memperoleh hasil material yang lebih tinggi dengan hanya memproduksi barang yang membuat mereka memiliki keunggulan komparatif dan memperdagangkan barang tersebut ke negara lain. Negara-negara seperti Cina dan Korea Selatan telah memperoleh keuntungan produktivitas yang besar dengan mengkhususkan ekonomi mereka pada industri tertentu yang berfokus pada ekspor sehingga mereka memiliki keunggulan komparatif.
Keunggulan komparatif juga memberikan keuntungan dalam meningkatkan efisiensi produksi dengan hanya fokus pada produk yang dapat diproduksi lebih murah. Sementara untuk produk yang lebih mahal atau memakan waktu dalam proses produksi akan dibeli dari tempat lain. Hal tersebut akan meningkatkan margin keuntungan dari negara karena biaya yang terkait dengan produksi yang kurang efisien akan dihilangkan.
Baca juga: Pengertian Eksportir, syarat, manfaat, jenis, perhitungan pajak, dan contohnya
Contoh keunggulan komparatif
Keunggulan komparatif membuat kedua belah pihak mengalami keuntungan dan mendapatkan hasil lebih tinggi - Pexels
Contoh dari keunggulan komparatif adalah atlet terkenal, Michael Jordan. Sebagai seorang bintang basket dan bisbol yang terkenal, Jordan adalah atlet yang luar biasa karena kemampuan fisiknya yang melampaui kebanyakan individu lain. Jika dibuat perumpamaan, dengan kemampuan fisiknya Michael Jordan mungkin bisa mengecat sebuah rumah lebih cepat daripada orang lain, misalnya delapan jam. Namun di antara waktu tersebut, Jordan juga terlibat dalam pembuatan film iklan televisi dengan kompensasi sebesar $50.000.
Sebaliknya Joe, tetangga Jordan, dapat mengecat rumah selama 10 jam dan di dalam periode tersebut, Joe, juga bisa bekerja di restoran dan mendapatkan gaji $100. Dalam contoh tersebut, disimpulkan bahwa Joe memiliki keunggulan komparatif, walaupun Jordan bisa mengecat rumah lebih cepat. Perdagangan terbaik bagi Jordan adalah untuk melakukan iklan televisi dan membayar Joe untuk mengecat rumahnya.
Hasilnya, Jordan menghasilkan $50.000 dan Joe dapat menghasilkan lebih dari $100 dengan menerima pekerjaan mengecat rumah Jordan. Keterampilan mereka masing-masing dianggap sebagai pengaturan terbaik untuk mendapatkan keuntungan bersama.
Baca juga: 4 keuntungan perdagangan online bagi Indonesia
Bedanya keunggulan komparatif dengan keunggulan absolut
Keunggulan absolut adalah kegiatan yang dilakukan negara lebih efisien agar mendapatkan keuntungan - Pexels
Keunggulan absolut terjadi saat sebuah perusahaan atau negara mampu mempertahankan monopoli atas produk dan jasa yang dihasilkan (Contemporary Business, 2006 oleh Louis E. Boone dan David L. Kurtz). Contoh negara dengan keunggulan absolut adalah Cina yang mampu memproduksi sutra.
Jika keunggulan komparatif terjadi saat sebuah negara berhasil melakukan produksi dengan biaya rendah dibandingkan negara lainnya, negara dengan keunggulan absolut berhasil melakukan monopoli atas produk yang dihasilkan.
Keunggulan absolut adalah segala sesuatu yang dilakukan sebuah negara lebih efisien dibandingkan negara lain. Negara dengan hasil alam yang melimpah cenderung memiliki keunggulan absolut, namun belum tentu hal tersebut memberikan mereka keunggulan komparatif. Hal ini tetap bergantung pada biaya peluang perdagangan yang dihasilkan.
Baca juga: Mengenal dumping dalam perdagangan internasional beserta kelebihan dan kekurangannya
Itu tadi informasi mengenai definisi, teori, keuntungan dan contoh dari keunggulan komparatif serta perbedaanya dengan keunggulan absolut. Jadi, jangan salah lagi dalam membedakannya ya! Belum punya pekerjaan? Yuk coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Sumber:
- investopedia
- thebalance
- kompas