Meskipun secara umum kesenjangan gender di Indonesia mengalami perbaikan, namun laporan Global Gender Gap Index di 2020 menyebutkan bahwa masih ditemukan adanya kesenjangan gender dalam sektor lapangan kerja di Indonesia.
Penerapan kesetaraan gender di tempat kerja pun harus menjadi perhatian semua pihak termasuk perusahaan. Pasalnya, kesetaraan gender ini tidak hanya berkontribusi baik bagi perusahaan, namun juga pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.
Lantas bagaimana cara membangun kesetaraan gender dalam pekerjaan dan kantor? Berikut beberapa hal yang patut kamu perhatikan.
Mengapa kesetaraan gender di dunia kerja penting?
Pentingnya kesetaraan gender untuk membangun perusahaan - EKRUT
Sebuah perusahaan konsultan bisnis Accenture melakukan riset berjudul Equality Drives Innovation yang melibatkan 18.000 responden dari 27 negara, termasuk 700 responden Indonesia. Penelitian ini memiliki fokus untuk melihat dampak budaya terhadap lingkungan kerja, yang mendorong perkembangan dan kemampuan inovasi perusahaan. Kesetaraan gender menjadi kunci penting dalam menggerakkan innovation mindset perusahaan.
Hasil menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran akan pentingnya inovasi dalam kemajuan perusahaan mereka. Indonesia sudah mampu meningkatkan innovation mindset hingga tiga kali lipat. Ada 76% pengusaha yang sudah mendorong dan memungkinkan karyawan menjadi inovatif dalam bekerja sehari-hari.
Riset juga menemukan bahwa secara global, innovation mindset naik menjadi 6x lipat lebih besar ketika diversitas dikombinasikan dengan budaya kesetaraan, dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak menerapkan kedua faktor tersebut. Accenture juga mengemukakan bahwa jika setiap negara meningkatkan innovation mindset hingga 10%, produk domestik bruto global dapat meningkat hingga mencapai $8 triliun pada tahun 2028.
Budaya kesetaraan untuk memajukan innovative mindset dikategorikan sebagai berikut:
- Kepemimpinan yang tegas dan terbuka, tim kepemimpinan yang beragam mampu menetapkan, membagi dan mengukur target kesetaraan secara terbuka.
- Lingkungan yang memberdayakan pekerja, seperti memberi kepercayaan pada karyawan, menghormati setiap individu, menawarkan fleksibilitas untuk berkreasi, berlatih dan bekerja.
- Tindakan komprehensif, penerapan kebijakan mengenai keramahan keluarga, mendukung hak setiap gender dan tidak bisa dalam mempekerjakan dan melatih karyawan untuk bekerja secara fleksibel.
Dari ketiga kategori tersebut, kunci utamanya adalah lingkungan yang memberdayakan pekerja untuk meningkatkan innovation mindset. Contoh kategori ini seperti kemudahan akses terhadap pelatihan, lingkungan kerja yang dapat diandalkan, dan pemimpin atau mentor yang dapat membantu mengembangkan skill pekerja.
Contoh lainnya seperti membudidayakan remote working atau work from home, akses pelatihan perusahaan dengan waktu dan format yang fleksibel, serta kesempatan untuk bekerja berdasarkan passion dan kompetensi. Hasil dari penelitian ini juga melaporkan bahwa faktor-faktor yang mendukung budaya kesetaraan memiliki dampak yang lebih besar dalam meningkatkan innovation mindset dibandingkan tingkat pendidikan tiap individu.
Selain itu, budaya kesopanan dan keramahan dalam pekerjaan yang ada di Indonesia menjadi keunikan tersendiri dalam memandang diversitas, sehingga semakin tahun berganti, diversitas di Indonesia juga semakin lebih diterima dibanding negara lain. Hal tersebut diungkapkan dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Femina dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE).
Baca juga: 8 Hak pekerja wanita yang wajib kamu ketahui
Gender gap dalam dunia kerja
Memberikan kesempatan untuk mempekerjakan perempuan di perusahaan - EKRUT
Sebuah studi dari McKinsey menunjukkan bahwa ada perbedaan cukup besar antara laki-laki dan perempuan di tempat kerja. Dikatakan bahwa perempuan punya kesempatan lebih kecil untuk dipekerjakan pada pekerjaan tingkat pemula daripada laki-laki, walaupun mereka memperoleh lebih banyak gelar sarjana dan tingkat peralihan yang sama.
Begitu juga untuk kenaikan pangkat, hanya 79 perempuan yang dipromosikan menjadi manajer, dibandingkan setiap 100 laki-laki. Hal ini terjadi karena kecilnya kemungkinan perempuan yang dipekerjakan pada tingkat awal, sehingga lebih sedikit perempuan yang memenuhi syarat untuk dipromosikan. Menurut McKinsey, fenomena ini adalah lingkaran setan yang akan terus berlanjut jika perusahaan tidak mengambil langkah khusus dalam kesetaraan gender.
6 Cara membangun kesetaraan gender dalam dunia kerja
Berikan keseimbangan kerja dan pekerjaan bagi karyawan - EKRUT
Pemaparan mengenai gender gap sebelumnya harus kita akui bersama masih kerap terjadi di banyak perusahaan. Untuk menjadikannya lebih baik, tentu dibutuhkan banyak usaha dari seluruh stakeholder atau semua pihak. Berikut beberapa cara untuk membangun kesetaraan gender dalam dunia kerja.
1. Memberikan kesetaraan gaji
Kesenjangan upah masih menjadi bentuk ketidaksetaraan gender dalam pekerjaan paling nyata - EKRUT
Data Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2019 menyebutkan bahwa masih ada kesenjangan upah antar gender di Indonesia. Pekerja laki-laki Indonesia mendapatkan pertumbuhan upah 6,04 persen per tahun, sementara pekerja perempuan hanya sebesar 4,96 persen per tahun.
Ini menyebabkan kesenjangan upah antara pekerja laki-laki dan pekerja perempuan di Indonesia pun cenderung semakin lebar lebar. Masih dalam laporan yang sama disebutkan bahwa kesenjangan upah ini dikarenakan beberapa faktor seperti anggapan perempuan kurang berkontribusi dan kecenderungan perempuan ditempatkan pada posisi yang lebih rendah.
Itu sebabnya salah satu cara membangun kesetaraan gender dalam pekerjaan adalah dengan memberikan gaji yang adil berdasarkan pengalaman dan performa kerja masing-masing karyawan.
Baca juga: Catat, ini tips ampuh agar kamu naik gaji!
2. Mengubah strategi perekrutan untuk meningkatkan keragaman gender
Buka peluang yang sama dalam rekrutmen perusahaan - EKRUT
Cara membangun kesetaraan gender dalam pekerjaan dapat dimulai sejak tahap rekrutmen. Pikirkan strategi perekrutan dimana kamu dapat membuka peluang untuk kandidat yang lebih beragam. Hindari bias gender dalam bahasa yang digunakan pada deskripsi pekerjaan dan lowongan kerja, maupun dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada kandidat. Penelitian menyebutkan bahwa perusahaan yang memiliki keragaman gender yang lebih tinggi pada karyawannya cenderung lebih sukses, lho.
3. Mendukung fleksibilitas kerja dan work-life balance
Salah satu alasan yang membuat perempuan mendapatkan gaji lebih sedikit dari pria adalah karena mereka kerap kali harus mengorbankan gaji demi pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas kerja. Pasalnya tuntutan yang mereka hadapi tidak hanya soal pekerjaan tapi juga tanggung jawab mengasuh anak sebagai seorang ibu.
Itu sebabnya salah satu cara membangun kesetaraan gender dalam pekerjaan yang bisa dilakukan perusahaan adalah dengan mendukung fleksibilitas kerja dan work-life balance bagi karyawan. Fleksibilitas kerja dalam hal ini tidak hanya untuk karyawan wanita. Sebab, karyawan pria terkadang juga membutuhkannya karena terkadang mereka juga harus berbagi peran dan tanggung jawab dalam mengasuh anak.
4. Terapkan kebijakan yang tegas terhadap pelecehan di tempat kerja
Tegakkan kebijakan yang mencegah diskriminasi di tempat kerja - EKRUT
Rata-rata satu dari empat perempuan mendapatkan pelecehan secara fisik atau mental di tempat kerja. Hal ini harus menjadi salah satu perhatian setiap perusahaan. Terapkan kebijakan tegas untuk mencegah terjadinya pelecehan di tempat kerja terhadap setiap karyawan di masa depan. Ketidakacuhan perusahaan terhadap tindak pelecehan di tempat kerja menjadi indikasi bahwa perusahaan tidak mendukung kesetaraan gender dalam pekerjaan.
Baca juga: Kenali pelecehan seksual di dunia kerja dan cara mengatasinya
5. Berikan pelatihan pada level pimpinan
Berikan pelatihan yang dapat menanamkan pandangan kesetaraan gender di tempat kerja - EKRUT
Salah satu cara membangun kesetaraan gender dalam pekerjaan adalah dengan memberikan pelatihan pada tim manajemen tentang kesetaraan gender. Ajarkan mereka cara mengidentifikasi diskriminasi gender di tempat kerja dan cara menghadapinya. Hal ini penting tidak hanya untuk membantu mencegah terjadinya tindakan diskriminasi gender di tempat kerja, namun juga mendorong tumbuhnya pandangan akan pentingnya kesetaraan gender di tempat kerja
6. Beri kesempatan yang sama untuk pemimpin wanita
Berikan peluang yang sama bagi karyawan wanita untuk menduduki posisi pemimpin - EKRUT
Diskriminasi gender di tempat kerja dapat dilihat dari masih banyaknya stereotip yang memandang bahwa pemimpin lebih baik dipegang oleh pria. Hindari hal tersebut dan bangun kesetaraan gender di tempat kerja dengan membuka kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk menjadi pemimpin berdasarkan kelayakan kandidat, bukan dari gender mereka. Itulah beberapa cara membangun kesetaraan gender dalam pekerjaan yang patut kamu perhatikan.
Benefit dari perusahaan yang membangun kesetaraan gender
Kesetaraan gender menjadi kunci penting dalam keberhasilan sebuah perusahaan - EKRUT
Sebuah survei Atlassian tentang keragaman dan inklusi mengungkapkan bahwa ada 80 persen responden yang menganggap keragaman dan inklusi penting untuk menciptakan tempat kerja yang sukses. Tenaga kerja yang beragam dan inklusif menghasilkan keterlibatan karyawan, inovasi, keuntungan finansial dan pangsa pasar yang besar. Kuncinya adalah keberagaman dan inklusivitas.
Baca juga: 8 Hak pekerja wanita yang wajib kamu ketahui
Jika kamu ingin kepuasan karyawan, reputasi perusahaan hingga perkembangan perusahaan meningkat, ada baiknya kamu mulai memikirkan strategi dalam membangun kesetaraan gender dalam pekerjaan mulai sekarang.
Sumber:
- hrzone.com
- thebalancecareers.com
- weforum.org
- businessnewsdaily
- id.prnasia.com
- atlassian.com
- accenture.com