Kerja keras sering disebut sebagai kunci sebuah kesuksesan. Ada banyak kutipan mengenai hubungan antara kerja keras dan kesuksesan, tapi apa yang sebenarnya dimaksud dengan kerja keras?
Apa itu kerja keras?
Kerja keras berarti mengerahkan segala daya yang kamu punya. (Sumber: Unsplash)
Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai definisi kerja keras. Namun, dikutip dari indeed.com, kerja keras memiliki makna melampaui upaya yang biasa dilakukan dengan tujuan untuk mencapai tingkat kesuksesan yang lebih tinggi. Kerja keras juga berarti mencurahkan segenap kemampuan yang kamu miliki baik secara fisik, emosional, maupun mental.
Baca juga: 6 Tips Bekerja Cerdas agar Pekerjaan Lebih Efisien
Kenapa kita harus bekerja keras?
Bekerja keras juga dapat membantumu lebih percaya diri (Sumber: Unsplash)
Ada beberapa manfaat menjadi seorang pekerja keras, terutama dalam hal karier. Berikut 5 alasan mengapa bekerja keras itu penting yang dilansir dari indeed.com.
1. Peningkatan kehidupan personal dan profesional
Ketika sudah terbiasa bekerja keras, kamu akan lebih mudah untuk mengembangkan keterampilan, kualifikasi, dan jenjang karier secara keseluruhan. Dengan begitu, tidak hanya kehidupan personalmu yang akan mengalami peningkatan. Secara profesional, kolega maupun atasanmu akan menilai bahwa kamu adalah pribadi yang gigih dan memiliki dedikasi.
2. Kepercayaan diri
Bekerja keras mendorongmu untuk menjadi ambisius dan ingin mencapai tujuan yang lebih tinggi. Ketika kerja kerasmu terbayar, kamu akan merasa lebih percaya diri dan bertekad untuk menghadapi tantangan berikutnya.
3. Apresiasi
Dengan bekerja keras, kamu dapat membuktikan kepada atasanmu bahwa kamu adalah orang yang andal, mampu menghasilkan pekerjaan yang berkualitas, dan berkontribusi pada kesuksesan tim. Kamu juga akan mendapatkan apresiasi dari rekan kerja karena telah bersedia bekerja ekstra dan membantu orang lain untuk kesuksesan bersama.
4. Kepuasan diri
Bekerja keras akan memberimu perasaan berharga dan membuatmu menjadi pribadi yang lebih bermakna. Selain itu, kerja keras yang dilakukan selama ini juga menambah kepuasan diri karena mengetahui bahwa kamu telah melakukan yang terbaik.
5. Kesuksesan
Mewujudkan impian memang membutuhkan kesabaran, waktu, komitmen, dan kerja keras. Meskipun tidak ada rumus pasti dalam mencapai kesuksesan, setidaknya dengan bekerja keras sudah mendekatkan kita pada satu langkah menuju keberhasilan. Ketika sudah mencapai tujuan yang dicita-citakan, kamu dapat melihat kembali ke belakang dan berterima kasih atas segala kerja keras yang pernah dilewati.
Baca juga: 7 Jenis Vitamin untuk Pekerja Keras yang Wajib Kamu Konsumsi
7 Tanda kamu seorang pekerja keras
Salah satu tanda pekerja keras adalah mampu meluangkan waktu untuk beristirahat. (Sumber: Unsplash)
Berbeda dengan pengertian kerja keras yang dapat bervariasi bagi setiap orang, karakteristik atau tanda pekerja keras dapat terlihat secara jelas. Dikutip dari chally.com dan shapironegotiations.com, berikut 7 tanda yang perlu diperhatikan.
1. Dapat diandalkan
Salah satu karakteristik dari pekerja keras adalah dapat diandalkan. Sering kali orang-orang tersebut memiliki kepemimpinan yang baik dan menjadi panutan di lingkungan kerjanya. Mereka juga menghargai ketepatan waktu dan mampu menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.
2. Memahami skala prioritas
Prioritas adalah kemampuan untuk mengelola banyak proyek atau tugas serta mengidentifikasi pekerjaan mana yang paling penting dan mendekati tenggat waktu. Kemampuan mengatur skala prioritas tersebut juga menjadi nilai lebih bagi rekan maupun atasan di lingkungan kerja. Dengan memahami prioritas dan tanggung jawab mereka sendiri, seorang pekerja keras biasanya dapat mengambil beban kerja yang lebih besar.
3. Termotivasi mencapai tujuan
Motivasi adalah ciri kerja keras yang mudah dikenali, tetapi sulit dipelajari. Hal ini sangat diperlukan di berbagai tempat kerja. Ketika menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, semangat kerja seseorang bisa menurun. Namun, orang yang termotivasi untuk mencapai tujuan akan terus bekerja keras melalui masa-masa yang penuh tantangan untuk menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.
4. Tekun
Ketekunan muncul secara konsisten pada orang-orang yang bekerja keras. Sekalipun menghadapi berbagai tantangan atau hambatan, seorang pekerja keras tetap gigih melakukan berbagai usaha dan tidak mudah berkecil hati. Mereka berkomitmen menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.
5. Ingin tahu berbagai hal
Kamu selalu penasaran dan punya banyak rasa ingin tahu terhadap sesuatu? Nah, itu adalah salah satu tanda dari seorang pekerja keras. Kemauan untuk terus belajar dengan mengesampingkan seberapa banyak hal yang sudah kamu ketahui menjadi modal penting bagi seorang pekerja keras.
6. Mudah beradaptasi
Mudah beradaptasi berarti kamu dapat bekerja dengan siapa saja, baik klien atau pelanggan. Dengan kemampuan tersebut, kamu berpotensi akan dipercaya oleh perusahaan dan diberi kesempatan untuk menangani klien. Salah satu karakteristik ini juga yang membuat kamu menjadi seorang pekerja keras.
7. Mampu meluangkan waktu untuk istirahat
Banyak yang salah kaprah mengenai hal ini, padahal kerja keras tidak akan berhasil tanpa meluangkan waktu untuk istirahat. Bentuk kepedulian terhadap diri sendiri ini dapat berupa segala hal yang kamu lakukan untuk mengambil jeda dari pekerjaan, memulihkan tenaga, dan menyegarkan diri.
Sebagai contoh, mematikan notifikasi email saat tidak bekerja dan mengambil cuti untuk berlibur dengan keluarga. Beristirahat juga menjadi kesempatan berharga untuk mengisi ulang stamina agar kembali semangat bekerja. Kerja keras adalah latihan dan persiapan yang digunakan untuk mengasah serta meningkatkan kemampuan alami yang kamu miliki. Kebiasaan baik ini akan terus terpakai dalam segala aspek kehidupan.
Baca juga: 7 Pekerjaan yang Paling Banyak Dicari pada Tahun 2022
Bekerja keras juga membutuhkan fokus dan dedikasi. Kamu bisa mulai mewujudkan impianmu dengan sign up EKRUT dan sambut berbagai kesempatan karier yang sesuai dengan minatmu. Agar tetap termotivasi, jangan lupa untuk menikmati setiap prosesnya, ya.
Sumber:
- chally.com
- indeed.com
- shapironegotiations.com