Ketika mendengar kata cookies, apa yang tergambar di benakmu? Kue berbentuk bulat dengan tekstur empuk yang disertai dengan chocochip atau suatu istilah yang biasanya kamu temukan sewaktu berselancar di internet? Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa cookies pada browser diberi nama demikian?
Mengutip dari laman Bonkers about Tech, beberapa orang percaya bahwa kata cookies didapat dari istilah magic cookies yang digunakan oleh programmer Unix, sebuah sistem operasi portabel. Istilah tersebut merujuk pada paket data yang diterima dan dikirimkan kembali ke sistem tanpa mengalami perubahan.
Ada pula yang mengatakan bahwa programmer Xerox yang mempopulerkan istilah cookies. Masih melansir dari sumber yang sama, penggunaan istilah cookies yang merujuk pada penyimpanan data di sistem dipercaya terinspirasi dari Cookie Bear, karakter dalam acara televisi populer Amerika bernama Andy Williams Show.
Nah, jika kamu ingin tahu informasi lengkap tentang cookies, silakan baca artikel ini sampai tuntas, ya!
Apa itu cookies?
Cookies didesain untuk mengingat segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan internet pengguna (sumber: IPVanish)
Mengutip dari laman HP, cookies juga dikenal dengan nama lain, seperti HTTP cookie, web cookie, internet cookie, atau browser cookie. Meskipun mempunyai banyak nama, cookies tetap merujuk pada satu pengertian, yaitu sebuah jalan untuk melacak dan mengingat aktivitasmu selama menggunakan internet.
Secara garis besar, cookies adalah file berukuran kecil yang biasanya mengandung kode identifikasi unik yang dikirim oleh server web ke browser. Hal ini membantu situs web mempelajari preferensimu, memahami kebiasaanmu ketika berselancar di internet, dan mengingat pencarian apa saja yang pernah kamu lakukan.
Dengan demikian, aktivitas berselancarmu di internet dapat lebih terbantu karena adanya informasi yang diingat oleh komputer, seperti informasi login (kamu tidak perlu mengetik username dan password setiap kali mengunjungi situs yang kamu inginkan), informasi bahasa yang kamu pilih, atau iklan yang kira-kira ingin kamu lihat.
Baca juga: Fungsi cache dan cookies yang tak banyak diketahui!
Mengenal jenis cookies pada browser
Cookies dibedakan menjadi beberapa jenis dan semuanya mempunyai karakteristik masing-masing (sumber: Pexels)
Berdasarkan laman Rocket Lawyer, cookies pada browser dibedakan menjadi enam jenis dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Session cookies
Jenis cookies satu ini membantu situs web mempelajari dan mengenali pengguna melalui informasi yang disediakan ketika pengguna tersebut sedang mengakses situs web. Berbeda dari beberapa cookies pada umumnya, session cookies yang juga dikenal dengan temporary cookies ini hanya bisa mengakses informasi mengenai pengguna selama pengguna tersebut masih berada di dalam situs. Begitu pengguna keluar dari situs atau menutup jendela pada peramban, cookies akan terhapus secara otomatis.
2. Permanent cookies
Permanent cookies merupakan kebalikan dari session cookies. Ketika web ditutup dan perangkat dimatikan sekalipun, cookies yang mengandung segala informasi mengenai aktivitas penggunaan internet tetap tersimpan. Salah satu contoh permanent cookies detail informasi login yang turut menyimpan username dan kata sandi pengguna.
3. Flash cookies
Jenis cookies yang mempunyai nama lain “super cookies” ini dirancang untuk menyimpan informasi dan aktivitas pengguna secara permanen di perangkat masing-masing. Jadi, meskipun semua cookies pada web browser sudah dihapus, flash cookies tetap akan ada.
4. Zombie cookies
Sesuai namanya, zombie cookies adalah jenis cookies yang sulit dideteksi atau diatur penggunaanya. Jenis cookies satu ini biasanya akan muncul secara tiba-tiba atau secara otomatis tercipta sendiri bahkan ketika pengguna sudah menghapus cookies yang dimaksud. Zombie cookies biasanya digunakan pada gim online untuk mencegah pengguna melakukan kecurangan selama bermain.
5. First-party cookies
First-party cookies secara langsung dipasang oleh situs web yang dikunjungi oleh pengguna. Jenis cookies ini membantu domain mengumpulkan data analitik pengguna, mengingat pengaturan bahasa yang sudah ditentukan, dan menyajikan beberapa fitur yang bisa memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
6. Third-party cookies
Jika first-party cookies dipasang oleh pihak domain situs web itu sendiri, third party-cookies dipasang oleh pihak ketiga, seperti pengiklan, yang ingin memahami aktivitas, kebiasaan, dan demografi pengguna situs web tersebut. Biasanya pihak pengiklan menggunakan third-party cookies untuk mengetahui apakah situs web tempatnya memasang iklan sudah tepat sasaran.
Baca juga: Cache Adalah: Definisi, Manfaat, Kekurangan, dan Jenisnya
Bagaimana cara cookies bekerja?
Pahami cara cookies bekerja sebelum memutuskan ingin menghapus cookies atau tidak (sumber: Freepik)
Pada dasarnya, cara kerja cookies terbilang sederhana. Melansir dari lama Bonkers about Tech, ketika kamu mengunjungi suatu situs web untuk pertama kali, katakanlah situs web Amazon, server Amazon akan memberikanmu kode identifikasi unik dan menyimpannya di perangkat yang kamu gunakan untuk mengakses situs web tersebut. Supaya kamu dapat memahaminya dengan lebih baik, coba baca penjabaran berikut ini, ya!
- Suatu hari, kamu teringat untuk membeli barang yang kamu perlukan sejak bulan lalu. Supaya tidak kembali lupa, kamu langsung mengambil laptop dan mengetikkan alamat situs Amazon. Nah, ketika kamu menekan tombol Enter, perambanmu akan mengirimkan permintaan ke beranda Amazon supaya kamu bisa mengaksesnya.
- Tepat sebelum peramban melakukan permintaan, peramban yang kamu gunakan akan menjelajahi perangkat yang kamu gunakan untuk melihat apakah kamu sudah pernah mengakses Amazon sebelumnya (hal ini merujuk pada cookies). Apabila perambanmu menemukan cookies milik Amazon, peramban akan mengirimkan informasi tersebut bersamaan dengan dikirimkannya permintaan ke beranda Amazon. Akan tetapi, jika itu adalah kali pertamamu dan tidak ditemukan adanya cookies, tidak ada data yang akan dikirimkan peramban ke beranda Amazon.
- Amazon akan langsung menerima permintaan yang disampaikan peramban bersamaan dengan cookies (jika ada). Situs web tersebut akan “menyesuaikan diri” dengan behavior dan preferensimu ketika berbelanja di sana. Apabila peramban hanya mengirimkan permintaan tanpa disertai cookies, nantinya Amazon akan menciptakan kode identifikasi unik yang akan tersimpan di perangkat yang kamu gunakan.
Baca juga: Cara Clear Cache Chrome dengan Mudah dan Praktis di Smartphone dan PC
Pahami kegunaan cookies pada browser
Cookies bisa membantumu mengingat berbagai informasi ketika kamu berselancar di internet (sumber: Pexels)
Cookies diciptakan tentunya untuk memudahkan kehidupan manusia dan membantu memberikan pengalaman terbaik ketika melakukan pencarian di internet. Beberapa kegunaan atau manfaat cookies adalah sebagai berikut.
- Membantumu mengingat informasi yang kamu berikan sewaktu berkunjung ke situs web tertentu, seperti detail informasi login, preferensi bahasa yang kamu inginkan, atau jenis artikel yang kamu sukai.
- Dengan adanya cookies yang bisa mencatat aktivitasmu selama mengakses situs web, kamu juga bisa mendapatkan iklan yang lebih sesuai. Misalnya, kamu baru saja mengunjungi laman toko online yang menjual baju preloved. Bisa saja sewaktu kamu tengah membuka situs web lainnya, kamu akan mendapatkan iklan yang berhubungan dengan baju preloved.
- Cookies membantumu untuk mendapatkan pengalaman terbaik ketika berselancar di internet dengan melakukan personalisasi sesuai preferensimu.
Itu dia penjelasan lengkap tentang cookies pada browser. Semoga bermanfaat untukmu, ya!
Selain artikel ini dan artikel lain yang bisa kamu akses di EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- hp.com
- niagahoster.co.id
- rocketlawyer.com
- tekno.kompas.com
- bonkersabouttech.com