Karyawan terbaik memutuskan untuk keluar dari perusahaan atau resign tentu karena berbagai macam alasan. Baik karena mereka harus mengikuti pasangan ke luar kota, hingga berbagai macam alasan internal di perusahaan.
Kehilangan karyawan terbaik telah menjadi hal yang tak hanya harus dibayar mahal menggunakan uang, tetapi juga dengan waktu dan tenaga. Karena itulah, sebuah manajemen SDM yang ideal sepatutnya bisa memperhatikan kesejahteraan karyawan yang telah bergabung lebih dahulu.
Agar kamu lebih mengetahui apa saja penyebab karyawan terbaik resign, berikut ini ulasannya.
1. Tidak ada perkembangan karier
Penyebab yang banyak terjadi apabila karyawan terbaik resign adalah tidak adanya peningkatan karier-EKRUT
Banyak karyawan yang merasa cenderung terjebak dalam pekerjaan yang menjemukan selama bertahun-tahun.
Melakukan rutinitas yang sama berulang kali tanpa merasakan perubahan karir yang berarti.
Hal ini menyebabkan karyawan dengan potensi terbaik merasa jenuh, dan perlahan mulai mempertimbangkan pilihan lain.
Memberikan kesempatan karyawan untuk menyumbang ide abru setalh kebebabsan berkreasi akan menghindarkan dari situasi ini, sehingga karyawan bisa berimprovisasi terhadap pekerjaan dan berkreasi menghasilkan sesuatu yang di luar ekspektasi perusahaan.
2. Waktu kerja yang berlebihan
Waktu kerja yang terlalu lama juga jadi penyebab karyawan resign-EKRUT
Kerja dengan waktu melebihi jam kerja normal atau overtime menjadi salah satu penyebab terbesar dari keputusan resign karyawan terbaik.
Kondisi overtime memang hal yang saat ini sering terjadi, mengingat era semakin kompetitif, baik di lingkup perusahaan besar maupun perusahaan startup.
Padahal rasa lelah, dan stress tinggi merupakan alasan yang perlu diketahui para petinggi perusahaan, apalagi di saat mereka memberlakukannya dalam situasi yang cukup genting.
Baca juga: Lembur tidak dibayar, sebuah loyalitas atau profesionalitas
3. Kurang diapresiasi
Menjadi hal normal bila karyawan ingin dihargai-EKRUT
Karyawan terbaik yang memiliki potensi tinggi bagi perusahaan namun tidak dihargai tentu akan berpikir untuk mencari pilihan lain.
Hal ini normal mengingat setiap manusia memang ingin dihargai atas apa yang telah ia kerjakan.
Apalagi jika mereka telah mengeluarkan seluruh kemampuan dan karya terbaiknya. Dengan mendapatkan penghargaan, selain dapat membuat karyawan merasa dihargai, hal ini juga dapat memotivasi.
4. Suasana kerja yang tidak menyenangkan
Suasana kantor yang tidak menyenangkan juga menjadi penyebab karyawan terbaik resign-EKRUT
Penyebab lain karyawan terbaik resign adalah suasana kerja yang tidak nyaman lagi, atau tidak menyenangkan.
Setiap karyawan memang membutuhkan lingkungkan kerja yang nyaman agar produktif saat bekerja di sebuah perusahaan.
Jika mereka merasa perusahaan tempat bekerja sudah mulai terasa tidak nyaman, maka bisa jadi mereka akan tidak betah dan akan memutuskan untuk resign.
Meskipun karyawan terbaik tersebut sudah mendapatkan gaji yang besar, atau jabatan yang tinggi di perusahaan, tetapi seringkali suasana kerja menjadi hal yang penting.
5. Arah perusahaan tidak jelas
Biasanya karyawan terbaik juga akan resign karena tidak menerima arahan yang jelas-EKRUT
Salah satu kemampuan karyawan terbaik adalah menganalisa, merasakan, dan menilai situasi perusahaan secara langsung dari dalam.
Dari pandangan itulah, mereka menilai apakah sebuah perusahaan mampu mencapai visi dan misi yang ditentukan.
Jika kondisi perusahaan mulai memperlihatkan pertanda buruk, misalnya ketidakjelasan arah perusahaan dengan tidak jelasnya arah kebijakan, kesehatan finansial perusahaan, dan lainnya, maka karyawan juga akan mulai memutuskan resign.
6. Kultur yang kompetitif
Suasana kompetisi yang kuat juga menjadi alasan karyawan terbaik resign-EKRUT
Kultur yang positif di suatu perusahaan bisa menciptakan pengalaman kerja atraktif untuk dijalani para karyawan.
Sebaliknya, jika kultur kerja cenderung kompetitif, misalnya mementingkan pencapaian individual, kurang bersahabat atau apatis, maka nuansa kerja tidak akan disenangi lagi.
7. Komunikasi yang buruk dalam organisasi
Kultur komunikasi yang buruk membuat karyawan terbaik resign - EKRUT
Salah satu alasan lain kenapa karyawan terbaik resign adalah karena perusahaan memiliki kultur komunikasi yang buruk dalam manajemennya.
Pasalnya komunikasi yang buruk ini bisa menjadi masalah dalam pekerjaan. Pemberian delegasi yang tidak jelas dari pemimpin akan membuat alur kerja yang tidak jelas juga.
Hal ini terjadi, karena sering kali seorang karyawan tidak diberitahu apa yang harus mereka lakukan, sehingga mereka tidak melakukan itu. Sementara atasan menilai jika karyawan tersebut tidak memiliki inisiatif dalam bekerja.
Padahal tempat kerja yang baik adalah tempat yang mendukung tranparansi antar karyawan dan pemberi kerja. Sehingga tercipta komunikasi yang terbuka.
8. Tidak diberi kepercayaan dalam bekerja
Penyebab karyawan terbaik resign di antaranya adalah karena tidak ada kepercayaan dari atasan-EKRUT
Karyawan terbaik akan memilih mundur dari pekerjaan saat ia merasa terlalu dikontrol dan tidak diberikan kepercayaan dalam bekerja.
Umumnya hal ini terjadi karena pemimpin yang kerap menerapkan micromanagement dalam setiap pekerjaan karyawannya.
Micromanagement adalah sebuah gaya manajemen dimana atasan melakukan kontrol berlebihan terhadap hal-hal kecil yang dilakukan oleh karyawannya.
Bila ini terus terjadi di perusahaanmu, maka ini akan menjadi dampak karyawan terbaik resign dari kantor.
Hal ini disebabkan karena mereka tidak merasa diberi kebebasan untuk berkreasi sendiri.
Nah, itulah beberapa penyebab karyawan terbaik resign dari perusahaan. Bagi kamu yang bekerja dalam bidang SDM, maupun sedang merintis perusahaan startup, maka hal-hal tersebut harus dihindari.
Baca juga: Yuk, cegah karyawan resign dengan melakukan stay interview!
Cobalah untuk menyikapi sedemikian rupa agar karyawan terbaik tetap nyaman di perusahaan.
Agar pengetahuanmu dalam menghadapi karyawan semakin meningkat, cobalah untuk bergabung dengan komunitas HRD. Dengan begini, kamu dapat saling bertukar informasi mengenai hal ini.
Sumber:
- forbes.com
- inside.6q.io
- Inc